5 Alasan Ada Orang yang Hobi jadi Kutu Loncat

Mereka sering berpindah-pindah tempat kerja setiap saat

Intinya Sih...

  • Karyawan kutu loncat sering berpindah-pindah tempat kerja
  • Ada kelebihan dan kekurangan dari perilaku ini
  • Mereka memiliki alasan positif untuk berpindah-pindah tempat kerja

Sebutan kutu loncat mungkin sudah sering kamu dengar di dunia kerja. Sebutan ini biasanya untuk karyawan yang kerap berpindah-pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Mereka tidak betah bekerja di satu tempat dalam waktu yang lama. Mereka diibaratkan seperti kutu yang melompat ke sana-sini.

Lantas, apa alasan di balik perilaku kutu loncat ini? Apakah mereka tidak khawatir dengan dampak terhadap jenjang karir ke depannya? Ternyata, mereka memiliki alasan-alasan tertentu yang mendorong mereka untuk berpindah-pindah tempat kerja. Berikut ini adalah beberapa alasan yang umum dilakukan oleh karyawan kutu loncat.

1. Ingin mendapatkan suasana kerja yang baru

5 Alasan Ada Orang yang Hobi jadi Kutu Loncatilustrasi karyawan kantoran (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ada dua tipe karyawan yang berbeda dalam dunia kerja. Ada yang loyal dan ada yang suka berpindah-pindah. Karyawan yang loyal adalah mereka yang memilih untuk tetap bekerja di satu tempat dalam waktu yang lama. Mereka tidak ingin mencari pekerjaan lain karena merasa nyaman dan aman dengan penghasilan dan jaminan hidup yang didapatkan. Bahkan menganggap keluar dari pekerjaan saat ini adalah keputusan yang berisiko.

Karyawan yang sering berpindah-pindah dikenal sebagai kutu loncat. Mereka adalah karyawan yang mudah bosan bekerja di satu tempat dan suasana yang sama setiap hari. Mereka selalu mencari tantangan dan kesempatan baru di tempat kerja yang berbeda. Mereka berharap bahwa dengan berpindah-pindah, mereka bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion yang mereka miliki.

2. Ingin meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja

5 Alasan Ada Orang yang Hobi jadi Kutu Loncatilustrasi karyawan kantoran (pexels.com/RDNE Stock Project)

Berbagai alasan bisa mendorong seseorang untuk menjadi karyawan kutu loncat. Ternyata ada kelebihan dan kekurangan dari perilaku ini. Dari sisi negatif, karyawan kutu loncat bisa dianggap tidak loyal dan tidak profesional oleh perusahaan. Hal ini bisa merusak reputasi dan menghambat karir di masa depan.

Namun, dari sisi positif, karyawan kutu loncat juga bisa mendapatkan manfaat dari berpindah-pindah tempat kerja. Salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja. Mereka bisa belajar banyak hal baru dari berbagai perusahaan yang memiliki sistem dan budaya yang berbeda-beda. Mereka juga bisa memperluas jaringan dan relasi mereka dengan orang-orang dari berbagai bidang dan latar belakang.

3. Ingin menemukan pekerjaan yang sesuai passion

5 Alasan Ada Orang yang Hobi jadi Kutu Loncatilustrasi sedang presentasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Karyawan kutu loncat adalah karyawan yang tidak takut mengambil risiko dalam karirnya. Mereka sering berpindah-pindah tempat kerja dengan alasan tertentu. Mereka mungkin memiliki tujuan atau impian yang ingin dicapai dalam karirnya. Lalu, apa alasan yang mendorong karyawan untuk menjadi kutu loncat?

Alasan tersebut adalah keinginan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion. Mereka mungkin merasa tidak cocok atau tidak puas dengan pekerjaan yang mereka lakukan saat ini. Mereka terus mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Namun, mereka juga bisa mudah bosan dengan pekerjaan yang baru mereka dapatkan, sehingga selalu mencari hal-hal baru lain yang lebih menantang.

Baca Juga: 3 Alasan Kutu Loncat Sering Dianggap Negatif oleh HRD

4. Memperluas jaringan atau relasi

5 Alasan Ada Orang yang Hobi jadi Kutu Loncatilustrasi karyawan kantoran (pexels.com/Yan Krukau)

Karyawan kutu loncat adalah karyawan yang sering berpindah-pindah tempat kerja dengan alasan tertentu. Mereka tidak takut mengambil risiko dalam karirnya. Namun, perilaku ini juga bisa menimbulkan stigma negatif dari perusahaan dan orang lain. Mereka bisa dianggap sebagai karyawan yang tidak setia, tidak siap bekerja, dan tidak tahan banting.

Namun, karyawan kutu loncat juga memiliki alasan positif yang mendorong mereka untuk berpindah-pindah tempat kerja. Salah satunya adalah untuk memperluas jaringan profesional atau relasi. Jaringan ini bisa membantu mereka untuk mendapatkan informasi, rekomendasi, dan hubungan yang baik dengan orang-orang dari berbagai bidang dan latar belakang. Hal ini bisa menjadi keuntungan bagi karyawan kutu loncat dalam dunia kerja yang kompetitif.

5. Meningkatkan kemampuan beradaptasi di lingkungan baru

5 Alasan Ada Orang yang Hobi jadi Kutu Loncatilustrasi sedang presentasi (pexels.com/Tiger Lily)

Ada dua jenis karyawan yang berbeda dalam dunia kerja, yaitu karyawan yang loyal dan karyawan yang suka berpindah-pindah. Karyawan yang loyal adalah mereka yang tetap bekerja di satu tempat kerja dalam waktu lama. Mereka biasanya merasa nyaman dan aman dengan pekerjaan mereka. Mereka tidak mudah keluar dari zona nyaman dan sulit beradaptasi dengan lingkungan baru.

Karyawan yang suka berpindah-pindah adalah orang yang tidak betah bekerja di satu tempat dalam waktu lama. Namun, mereka memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi di lingkungan yang baru. Mereka bisa menghadapi budaya dan sistem kerja yang berbeda-beda. Hal ini bisa melatih mereka untuk menghadapi perubahan dengan lebih tenang.

Namun, menjadi kutu loncat juga memiliki kekurangan dan resiko. Mereka bisa dianggap tidak setia dan tidak profesional oleh perusahaan dan orang lain. Mereka juga bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan promosi atau bonus. Oleh karena itu, menjadi kutu loncat harus dipikirkan dengan matang.

Baca Juga: 5 Sisi Positif Seorang Kutu Loncat dalam Dunia Kerja, Gak Selalu Buruk

Fauzan Fadhilah Photo Verified Writer Fauzan Fadhilah

IG: @fadhi_lahfauzan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya