3 Alasan Kutu Loncat Sering Dianggap Negatif oleh HRD

- Karyawan kutu loncat dianggap tidak memiliki komitmen dalam bekerja
- Berganti pekerjaan terlalu sering menunjukkan ketidakmampuan dalam menjalankan tanggung jawab
- HRD meragukan kemampuan menghadapi tekanan dan loyalitas terhadap perusahaan
Dalam dunia kerja, karyawan kutu loncat dianggap sebagai seseorang yang suka berpindah tempat kerja dalam waktu singkat. Hal ini dilakukan karena berbagai alasan, mulai dari atasan yang menyebalkan, rekan kerja toksik, gaji dan tanggung jawab yang gak sesuai dan sebagainya. Sering berpindah tempat kerja tentu akan memberikan rekam jejak yang buruk.
Terutama bagi HRD yang tugasnya merekrut karyawan baru. Mereka akan melihat kapasitas, kemampuan dan juga pengalaman dari calon karyawan. Jika kamu terindikasi sebagai karyawan kutu loncat, maka ini akan jadi sebuah sinyal waspada bagi para HRD. Sebab bisa jadi, sering berpindah tempat kerja tak selalu salah pekerjaannya, melainkan pribadi orangnya.
Itulah sebabnya karyawan yang seperti ini akan dipandang negatif oleh HRD. Inilah tiga alasan utama yang patut kamu hindari sebagai karyawan!
1.Kamu dianggap sebagai orang yang tidak punya komitmen

Seringkali, berpindah pekerjaan menandakan bahwa dirimu adalah orang yang tidak memiliki komitmen. Dimana komitmen adalah hal yang utama dalam bekerja, tanpa berkomitmen kamu hanya akan melakukan banyak hal sesukamu. Sama artinya dengan kamu sulit diatur dan tidak suka diperintah.
Sementara posisinya, kamu adalah karyawan yang bekerja sesuai dengan jobdesk yang telah ditentukan. Ketidakmampuan untuk menjalankan tanggung jawab artinya kamu tidak kompeten menjalankan tugas dan kewajiban. Keseringan berganti pekerjaan akan menyulitkanmu ketika melamar pekerjaan baru nantinya.
2.Kamu dipandang tidak mampu menghadapi tekanan dan beban kerja

HRD juga akan mempertanyakan kemampuanmu untuk menghadapi tekanan dan beban kerja. Sebab bisa jadi alasanmu berhenti dari pekerjaan lama adalah karena kamu tertekan dan tidak sanggup menanggung beban kerja yang berat. Tekanan dalam pekerjaan adalah hal yang pasti terjadi dan itu sulit dihindari. Setiap pekerjaan memiliki tantangannya masing-masing.
Itulah sebabnya kamu harus bisa mempertimbangkannya sebelum menerima pekerjaan tersebut. Bisa jadi kamu menghindari tekanan dari pekerjaan yang sebelumnya dan mencari yang lebih baik. Kamu terus mencari dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Dan HRD akan berpikir mungkin kamu akan berhenti dengan segera saat pekerjaan ini tidak cocok denganmu.
3.Kamu dianggap sebagai orang yang tidak loyal

Loyalitas atau kesetiaan dalam bekerja juga merupakan hal yang penting. Jika kamu terlalu sering menjadi kutu loncat, artinya kamu tidak setia pada pekerjaan tersebut. Kamu tidak mendedikasikan dirimu sepenuhnya dalam bekerja. Dan hal ini tentu tidak baik dalam budaya bekerja di tempat tersebut.
HRD akan meragukan kesetiaan kamu pada perusahaan, sebab kamu mudah berpindah hati. Tentu saja, integritasmu akan dipertanyakan dan membuatmu sulit untuk mendapatkan pekerjaan jika tidak memiliki alasan yang tepat. Tidak ada pekerjaan yang sepenuhnya menyenangkan, oleh karenanya bertahanlah sebentar sampai cukup waktu.
Menjadi karyawan kutu loncat memang memberi kesan yang kurang baik. Sekalipun kamu ingin pindah ke tempat yang lain, pastikan kamu memiliki jangka waktu minimum. Hal ini untuk menghindari kesan bahwa kamu karyawan yang tidak profesional.