Tahu Gak, HRD Sering Mata-matain 8 Hal Ini di Media Sosialmu Lho!

Saat melamar pekerjaan dan bertemu dengan HRD, gak jarang mereka mengintip media sosial calon karyawannya. Media sosial seringkali menjadi 'cermin' dari kepribadian pemiliknya. Jadi apa yang orang lain pingin lihat dari seseorang, bisa ketahuan dari isi media sosial.
Lalu kira-kira apa aja sih yang dilihat HRD dari media sosial calon karyawan mereka?
1. Pertama kali yang bakal dilihat HRD adalah nama atau nickname kamu. Semakin aneh nama yang kamu pake, semakin jauh kesempatan buat gabung di perusahaan.

Kamu yang suka pake nama-nama aneh bin alay mending buruan ganti nama deh. Jangan sampe pas melamar kerja masih pake nickname palsu kayak gini. Soalnya bisa jadi pandangan negatif bagi para HRD. Gak mau kan belum apa-apa udah bikin ilfeel duluan?
2. HRD juga bakal melihat berapa follower dan temen kamu di media sosial, karena kemampuan bersosialisasi jadi salah satu aspek yang dinilai.

Ternyata kemampuan kamu dalam bersosialisasi tercermin dari berapa banyak temen dan juga follower kamu lho. Kamu yang punya banyak temen di medsos dinilai punya pribadi yang terbuka dan pintar bersosialisasi. Kalaupun kenyataannya belum tentu kayak gitu, tapi begitulah anggapan awal dari HRD.
3. Gaya bicara kamu juga keliatan dari status-status dan komen yang kamu bikin, So, jangan sampe asal bikin status ya!

Status yang kamu buat gak cuma menunjukkan apa yang kamu rasakan aja, tapi juga menunjukkan gimana cara kamu bertutur kata dan juga pandangan kamu menyikapi sebuah hal. Ini penting banget bagi HRD untuk menilai apakah kamu cocok untuk berada di posisi yang kamu lamar atau tidak.
4. Melalui media sosial, jejaring atau koneksi kamu juga bakal kelihatan. Kalau link profesional kamu banyak, ini jadi nilai plus di mata HRD.

Yakin deh, selama temen-temen kamu di medsos terjalin baik dalam hubungan profesional, HRD bakalan punya pandangan positif buat kamu. Kamu bakal dinilai pintar membangun jaringan dan kepercayaan dengan orang-orang sekitar.
5. Status yang kamu bikin juga menunjukkan tingkat optimisme dan semangat kerja kamu. Semakin galau status, optimisme kamu bakal dianggap rendah.

Tingkat optimisme terhadap hal apapun juga kelihatan dari status yang kamu buat. Makanya jangan sampe nyampah dengan status-status galau di medsos ya. Apalagi ngeluh soal kerjaan atau nasib pengangguran kamu. Efeknya negatif banget nih.
6. Foto menunjukkan kehidupan kamu yang sebenernya. HRD punya penilaian sendiri soal ini.

Kalo kamu sering mengunggah foto di medsos, sebaiknya lebih selektif. Karena ini menyangkut soal kehidupan sosial kamu lho. Gak mau kan dicap buruk oleh HRD gara-gara menggunakan foto yang kurang pantes atau terlalu vulgar?
7. Jangan asal nge-share sesuatu, karena apa yang kamu bagikan ternyata menunjukkan siapa kamu dan apa yang kamu rasakan.

Kamu merasa gak kalo sesuatu yang di share seseorang di medsos itu biasanya menunjukkan hal yang sedang ia rasakan? Nah ketimbang kehidupan kamu terkuak semua dan ketahuan HRD, mending dipending dulu deh nge-share hal yang aneh-aneh.
8. Dan terakhir, keaktifan kamu di medsos pun turut jadi penilaian. Aktif dalam arti positif bisa memperbesar kesempatan kamu buat diterima lho!

Aktif di medsos bukan berarti bernilai negatif lho. Justru pandangan HRD bakalan lain ketika kamu aktif di medsos dalam arti positif. Misalnya nge-share berita terkini, artikel bermutu atau membuat status-status yang bermanfaat. Jadi asal aktifnya bernilai positif, aktif di medos gak ada masalah tuh.
Intinya sih, kamu boleh-boleh aja tetep main media sosial selama proses melamar kerja. Tapi ingat, jangan sampe bikin HRD ilfeel ngelihat isi medsos kamu. Tetep semangat cari kerja ya!