Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

6 Penyebab Perempuan Malas Hubungan Seks setelah Menikah

pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Perempuan merasa lelah dan banyak pikiran setelah menikah, terutama setelah memiliki anak.
  • Hubungan intim yang hanya memuaskan suami dapat membuat istri malas untuk berhubungan seks.
  • Kebutuhan batin yang kurang terpenuhi, kurangnya privasi, takut hamil lagi, dan perubahan penampilan suami secara drastis juga menjadi penyebab perempuan malas berhubungan seks setelah menikah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubungan seks antara suami dan istri tidak hanya penting untuk tujuan reproduksi. Berhubungan seksual merupakan kebutuhan orang dewasa. Apalagi kalian telah menikah.

Dengan hubungan seks yang terjaga, rumah tangga akan lebih harmonis. Bukan artinya seks segalanya dalam pernikahan. Akan tetapi, hasrat biologis yang tersalurkan di antara pasutri juga tak bisa dipandang sebelah mata. Namun, sebagian suami mengeluhkan sikap istri yang ogah-ogahan saat diajak berhubungan badan.

Terutama setelah anak lahir. Ada juga pria yang merasa pasangannya sengaja menghindari hubungan seks hanya selang beberapa minggu atau bulan setelah pernikahan. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab perempuan malas hubungan seks setelah menikah?

1. Lelah dan banyak pikiran

pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Perempuan kalau sudah lelah bawaannya malas melakukan apa pun. Termasuk hubungan seks yang cukup menguras tenaga. Agak lain dengan pria yang meski capek bekerja, untuk urusan ranjang masih oke.

Meski ada juga pria yang mudah kehilangan hasrat seksnya saat lelah. Ditambah dengan beban pikiran, perempuan kian tidak memikirkan hubungan seks. Mereka hanya ingin beristirahat.

Setelah menikah apalagi ada anak, perempuan kerap dibebani dengan tugas rumah tangga yang tak ada habisnya. Banyak juga dari mereka sambil bekerja. Kalau suami ingin istrinya tetap panas di ranjang, bantu kurangi kelelahannya. Seperti dengan suami ikut mengurus rumah serta anak atau gunakan jasa ART.

2. Selama ini hubungan intim cuma memuaskan bagi suami

pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Cody Portraits)

Padangan istri harus melayani suami juga dapat menjadi bumerang dalam rumah tangga. Awalnya, pria barangkali merasa diuntungkan karena dengan konsep ini, mereka dapat memperoleh kepuasan seksual yang maksimal. Istri tidak boleh menolak keinginan suami untuk berhubungan badan.

Namun, seiring waktu hal ini malah merugikan suami sendiri. Istri yang gak pernah mendapatkan kepuasan bahkan merasa hanya menjadi objek seks suami bakal enggan kembali diajak berhubungan badan. Baik alasan maupun caranya bermacam-macam.

Pria harus mengerti betul bahwa hubungan suami istri seharusnya menjadi momen pelepasan hasrat bersama. Tidak boleh ada keegoisan dan sikap gak peduli pasangannya sudah orgasme atau belum. Ada banyak cara untuk mencapai kepuasan seksual. Tak hanya dengan penetrasi. Selama istri juga mencapai kepuasan, segala variasi hubungan seksual akan menyenangkan baginya.

3. Ada kebutuhan batin yang kurang terpenuhi

pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Ron Lach)

Hubungan seks bukan satu-satunya kebutuhan batin dalam rumah tangga. Tak jarang pria kurang memahami bahwa penting bagi perempuan untuk didengarkan dan diperhatikan. Bagi perempuan, cinta tidak melulu soal sanggama.

Penting bagi perempuan untuk merasa nyaman terlebih dahulu. Hanya karena kalian telah menikah, tak berarti rasa nyaman istri padamu tidak bisa berkurang. Jika dirimu mendekatinya hanya untuk berhubungan seks, ia gak akan nyaman.

Kamu juga harus ada untuk mendengarkannya dan menjadi teman bicara yang menyenangkan. Pahami perasaannya. Tunjukkan keromantisan tidak hanya saat kalian di atas ranjang, melainkan juga dalam keseharian. Bila semua itu terpenuhi, lebih mudah untuk istri benar-benar nyaman bersamamu.

4. Kurangnya privasi

keluarga
ilustrasi keluarga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kondisi tempat tinggal juga berpengaruh besar pada kesediaan istri ketika diajak berhubungan intim. Perempuan mudah merasa malu kalau urusan yang sangat pribadi ini diketahui oleh orang lain. Bahkan meski mereka melakukannya bersama suami.

Maka penting untuk suami dapat menyediakan hunian yang menjaga kehidupan pribadi kalian. Kamu dan pasangan wajib punya kamar sendiri. Terpisah dari anak-anak atau anggota keluarga lainnya.

Sebab jika untuk tidur pun kalian gak punya ruang privat, sulit buat berhubungan intim dengan aman. Meski dirimu sudah memilih tengah malam ketika anak telah tidur dan semua lampu dimatikan. Tetap saja istri merasa tidak tenang sehingga memilih cari aman dengan menolak keinginanmu.

5. Takut hamil lagi

pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Bukannya perempuan tidak suka kalau diberi rezeki berupa momongan. Buktinya, mereka bahagia mengasuh anak hingga saat ini. Namun, jika anak terus bertambah tentu bisa menjadi masalah.

Bahkan sebelum anak lahir serta butuh banyak biaya buat kalian membesarkannya. Kehamilan tidak selalu mudah. Ada masa kehamilan yang amat sulit. Istri yang gak siap mengulangi momen tersebut menjadi jauh lebih berhati-hati untuk berhubungan intim.

Pasalnya, alat kontrasepsi pun tak 100 persen menjamin kehamilan gak bakal terjadi. Andai telanjur terjadi kehamilan, perempuan tak punya pilihan terbaik selain menjalaninya hingga anak lahir. Lalu mereka mesti kembali menyusui dan sebagainya.

Rasa berat yang membayangi istri begini mesti dipahami suami. Buka diri dengan opsi kamu saja yang menjalani vasektomi. Mungkin ini akan ampuh membuat istrimu merasa lebih tenang untuk berhubungan intim kapan pun.

6. Perubahan penampilan suami secara drastis

pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Tidak bisa dimungkiri bahwa penampilan fisik sangat memengaruhi hasrat seksual. Penting baik bagi suami maupun istri untuk sama-sama berusaha menjaga tampilan fisiknya. Usahakan antara dirimu sebelum dan setelah menikah gak terlalu berbeda.

Lebih baik lagi jika selepas kalian berumah tangga justru daya tarik fisikmu bertambah. Mungkin kamu perlu melakukan perawatan secukupnya agar wajah dan tubuh selalu bersih. Rajin berolahraga juga membantu mempertahankan berat badan ideal serta kesehatan.

Jangan berpandangan dua orang yang telah menikah harus senantiasa dapat saling menerima apa adanya. Gak salah, kok, kalau istri ingin melihat pasangannya tetap setampan dan segagah dulu. Soal menjaga penampilan fisik ini dapat menjadi program bersama. Perbedaan bakal tetap ada seiring usia. Namun, tidak terlalu drastis sampai menghilangkan daya tarik.

Adanya penyebab perempuan malas hubungan seks setelah menikah itu wajar terjadi. Meski begitu, saat gairah istri tampak redup bukan berarti tidak ada cara buat membangkitkannya lagi. Sesungguhnya hubungan intim menyenangkan bagi orang dewasa. Dengan catatan, kalian saling memahami kebutuhan masing-masing dan jangan egois.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo

Latest in Life

See More

5 Zodiak yang Cocok jadi Pasangan Ideal Scorpio

19 Des 2025, 23:15 WIBLife