Hendak Debut Jadi YouTuber? Simak 5 Tips Terhindar dari Konten Sia-sia

Setiap orang yang terjun ke dalam dunia YouTube pasti berlomba-lomba untuk mencari pembeda dari satu content creator dengan yang lainnya. Tentu, menemukan sesuatu yang unik adalah baik, tapi jangan terlalu mendewakan perbedaan sehingga kamu mengupayakan segala cara untuk merasa keren sendiri.

Dalam merumuskan sebuah perbedaan, hendaknya diiringi dengan diskusi dan bertukar pendapat bersama orang lain agar apa yang kamu usulkan tidak membuat gaduh seisi internet.

Sebuah konten dibangun tidak hanya didasarkan pada keunikan, melainkan juga harus memperhatikan letak plus dan minusnya. Hal ini dilakukan sebagai tameng menghindarkan diri dari konten yang sia-sia dan memicu perdebatan.

Selain itu, dengan memperhatikan plus minus, maka kamu sudah mengenal dengan baik risiko yang akan dihadapkan ke depannya. 

Jika dalam pertimbangan ternyata minusnya lebih dominan, ada baiknya kamu memperbaiki lagi konsep konten yang akan dibuat.

Viral bukan pencapaian tertinggi dalam mengunggah sebuah konten, sebab disorot oleh banyak pihak membuatmu harus meluaskan rasa tanggung jawab akan apa yang telah dibuat.

Dalam membuat konten, viral semestinya tidak ditaruh dalam prioritas paling atas, karena kamu akan cenderung menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan itu. Ada baiknya, prioritaskan dampak yang akan terjadi apabila kamu mengunggah sebuah konten, ini akan membuatmu tetap was-was dan berada dalam koridor yang sesuai.

Saat ini akan sulit sekali menemukan konten yang seratus persen original. Oleh sebab itu, biasanya kamu akan mudah menemukan konten serupa dengan apa yang akan kamu unggah ke laman channel pribadimu. Selain memperhatikan cara penyampaian mereka, unsur lain yang sebaiknya tidak dilewatkan adalah respon. Perhatikan dengan saksama apakah konten itu membuat orang-orang merasa terbantu, marah, atau netral.

Ada berbagai channel yang sukses membangun imej baik di mata masyarakat, salah satunya karena mereka mengedepankan nilai positif dalam konten tersebut. Gak harus selalu tentang pendidikan atau moralitas, hal-hal sederhana semacam cara memasak, review barang-barang, tergolong positif karena bisa membantu segelintir orang yang memerlukan informasi tersebut. Konten komedi pun bisa menjadi sarana berbagi nilai positif karena mereka bisa menghibur penontonnya.

Nah, itulah beberapa tips agar kamu terhindar dari konten sia-sia yang memicu perdebatan di tengah masyarakat. Menjadi seorang content creator bukan sekadar mengangkat ide, melainkan juga mengemban tanggung jawab yang besar. Jangan pernah merugikan orang lain hanya demi popularitas, jadilah orang yang menginspirasi dan dikenang masyarakat dengan baik.