Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari 7 Kesalahan Ini ketika Memberikan Hadiah Pernikahan

ilustrasi dekorasi pernikahan (pexels.com/asadphoto)
ilustrasi dekorasi pernikahan (pexels.com/asadphoto)

Hadiah pernikahan adalah wujud dukungan dan kebahagiaan untuk pasangan yang baru menikah. Namun, tanpa disadari, kesalahan dalam memilih dan memberikannya kerap terjadi. Hal ini tidak hanya membuat hadiah kurang bermanfaat, tetapi juga berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan.

Agar hadiah yang diberikan benar-benar berkesan dan sesuai, penting untuk memahami hal-hal yang perlu dihindari. Yuk, ketahui apa saja kesalahan dalam memberikan hadiah pernikahan ke pengantin yang perlu kamu hindari melalui artikel berikut! Langsung scroll!

1. Terlalu lama menunda memberikan hadiah

ilustrasi menggunting bubble wrap (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi menggunting bubble wrap (pexels.com/cottonbro)

Menunda memberikan hadiah pernikahan terlalu lama bisa membuat hadiah terasa kurang bermakna bagi pasangan yang baru menikah. Banyak yang beranggapan bahwa hadiah pernikahan bisa diberikan hingga satu tahun setelah acara, tetapi sebaiknya jangan menundanya terlalu lama.

"Agar tetap sopan ketika ingin mengirim hadiah, sebaiknya berikan hadiah dalam tiga bulan pertama," kata Allison Cullman, seorang Direktur Senior Pemasaran & Strategi Merek untuk Zola, situs web pendaftaran pernikahan dan perencanaan pernikahan daring, dilansir Brides.

Menunda terlalu lama bisa membuat pasangan bertanya-tanya atau bahkan melupakan pemberian tersebut. Jika belum memungkinkan untuk membeli hadiah segera, pertimbangkan untuk memberikan kartu ucapan selamat lebih dulu sebagai tanda perhatian.

2. Memberi hadiah yang tidak praktis

ilustrasi hand made (freepik.com/pressfoto)
ilustrasi hand made (freepik.com/pressfoto)

Saat memilih hadiah pernikahan, penting untuk mempertimbangkan kegunaannya bagi pasangan. Memberikan hadiah yang tidak praktis, seperti barang dekoratif yang tidak sesuai dengan gaya mereka atau peralatan yang jarang digunakan, dapat berakhir sia-sia.

Sebaiknya, pilih hadiah yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pengantin, seperti peralatan rumah tangga, perlengkapan dapur, atau kontribusi ke dana pernikahan. Dengan begitu, hadiah yang diberikan akan lebih berharga dan benar-benar digunakan oleh pasangan baru.

3. Tidak memberikan hadiah sama sekali

ilustrasi kado (unsplash.com/jessbaileydesigns)
ilustrasi kado (unsplash.com/jessbaileydesigns)

Tidak memberikan hadiah sama sekali bisa dianggap kurang sopan, terutama jika sudah menerima undangan dan menghadiri pernikahan. Meskipun kehadiran adalah bentuk dukungan, memberikan hadiah tetap menjadi bagian dari tradisi untuk menunjukkan rasa bahagia dan penghargaan kepada pasangan yang menikah.

Meskipun biaya perjalanan atau persiapan menghadiri acara bisa besar, tetap disarankan untuk memberikan hadiah, meskipun dalam bentuk sederhana. Hadiah tidak harus mahal, tetapi sebaiknya tetap bermakna, seperti barang kecil yang berguna atau bahkan hadiah berupa kartu ucapan yang disertai dengan doa dan harapan baik.

“Nilai sebuah hadiah tidak diukur dari harganya,” kata Cullman. “Meskipun menurutmu barang tersebut tidak terasa istimewa, pasangan tetap akan senang menerimanya,” tambahnya.

4. Membawa hadiah besar ke resepsi

ilustrasi membungkus paket (pexels.com/shvetsproduction)
ilustrasi membungkus paket (pexels.com/shvetsproduction)

Membawa hadiah berukuran besar langsung ke resepsi bisa menyulitkan pasangan pengantin. Setelah acara selesai, pengantin masih harus mengurus banyak hal, termasuk membawa pulang hadiah-hadiah yang diterima.

Hadiah yang besar dan berat bisa merepotkan, terutama jika pernikahan berlangsung di lokasi jauh atau pasangan segera berangkat bulan madu. Sebaiknya, kirimkan hadiah ke alamat yang tertera dalam undangan atau berikan sebelum atau setelah acara untuk memudahkan pasangan.

5. Memberikan hadiah yang tidak pantas

ilustrasi kado (unsplash.com/kadh)
ilustrasi kado (unsplash.com/kadh)

Memberikan hadiah yang tidak pantas bisa membuat pasangan pengantin merasa kurang dihargai atau bahkan tidak nyaman. Hadiah yang tidak sesuai dengan kebutuhan, nilai, atau gaya hidup mereka bisa dianggap kurang bijaksana.

Misalnya, memberikan perlengkapan minuman beralkohol kepada pasangan yang tidak mengonsumsinya atau barang dekorasi dengan gaya yang jauh dari selera mereka. Untuk menghindari kesalahan ini, sebaiknya pilih hadiah yang lebih netral atau sesuaikan dengan preferensi pasangan agar benar-benar bermanfaat dan berkesan.

6. Mengabaikan kemasan dan kartu ucapan

ilustrasi kado (pexels.com/kadh)
ilustrasi kado (pexels.com/kadh)

Hadiah yang diberikan tanpa kemasan rapi atau kartu ucapan dapat terlihat kurang dipersiapkan dan kurang bernilai sentimental. Padahal, kemasan yang rapi menunjukkan perhatian dan penghargaan terhadap pasangan yang menikah.

Selain itu, kartu ucapan berisi pesan yang tulus bisa membuat hadiah terasa lebih personal dan bermakna. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk membungkus hadiah dengan baik dan sertakan kartu ucapan sebagai tanda kepedulian.

7. Memberikan hadiah bekas atau barang gratis

ilustrasi kotak (pexels.com/gabbyk)
ilustrasi kotak (pexels.com/gabbyk)

Hadiah pernikahan sebaiknya mencerminkan perhatian dan dukungan bagi pasangan yang memulai hidup baru. Memberikan barang bekas atau hadiah gratis bisa menimbulkan kesan kurang menghargai, meskipun niatnya baik. Meskipun barang tersebut masih layak pakai, hadiah seperti ini dapat terlihat kurang dipertimbangkan dengan baik.

Pernikahan adalah momen istimewa, sehingga hadiah yang diberikan sebaiknya menunjukkan perhatian dan usaha, meskipun sederhana. Jika ingin memberikan sesuatu yang lebih hemat, pilihlah hadiah baru yang bermanfaat atau pertimbangkan memberikan hadiah berupa pengalaman atau sumbangan dalam bentuk dana sesuai dengan kebutuhan pasangan.

Memilih dan memberikan hadiah pernikahan bukan hanya soal mengikuti tradisi, tetapi juga menunjukkan perhatian dan dukungan bagi pasangan yang baru menikah. Hadiah yang dipilih dengan baik tidak hanya akan bermanfaat bagi pasangan, tetapi juga mencerminkan kepedulian kamu terhadap momen spesial mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us