5 Skill yang Gak Bisa Tergantikan Teknologi AI, Jangan Khawatir!
Ilustrasi bekerja (pexels.com/RDNE Stock project)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Maraknya pemanfaatan AI dalam semua lini memang membawa dampak tersendiri. Hal ini dapat menjadi tantangan ataupun ancaman tergantung bagaimana kamu memandangnya. Tak terkecuali pada dunia bisnis dan industri yang tak luput dari pengaruhnya.
Masuknya AI dalam sektor ini banyak memengaruhi tenaga kerja dalam dunia bisnis. Namun hal yang perlu kamu tahu, gak semuanya dapat digantikan oleh AI. Tingkatkan kemampuan diri dan seriusi lima skill yang gak akan bisa digantikan AI berikut ini.
1. Interpersonal Skill
Ilustrasi kantor (pexels.com/Rebrand Cities)Perbanyaklah pemikiran positif dalam diri untuk menjaga motivasi yang ada. Ketahui bahwa interpersonal skill merupakan kemampuan yang gak akan bisa digantikan oleh AI sampai kapan pun. Karena interpersonal skill berhubungan dengan bagaimana caramu dalam bersikap di lingkungan sosial.
Leadership, kemampuan dalam mendengar, hingga berkoordinasi merupakan hal yang gak bisa digantikan oleh teknologi. Alasannya tak lain karena memberikan feedback tersebut membutuhkan ketrampilan khusus dalam mengolah semua input yang ada.
2. Kreativitas dan imajinasi
Ilustrasi menikmati waktu (pexels.com/RDNE Stock)Kreativitas dan imajinasi merupakan hal yang tak terbatas dan harus kamu manfaatkan dengan baik. Kemampuan ini berhubungan dengan caramu dalam mengonsep sesuatu kemudian mewujudkannya menjadi nyata. Teknologi mungkin hanya bisa menjalankan saja, tapi belum tentu mampu membuat suatu perencanaan.
Pastikan kamu gak melupakan kemampuan yang sebenarnya dimiliki oleh semua orang. Ingatlah jika kamu memiliki value yang tentu gak bisa dilakukan oleh mesin. Bagaimanapun kamu adalah pengendalinya, dan bukan objek yang bisa dikendalikan.
Baca Juga: 5 Soft Skill yang Harus Kamu Kuasai Supaya Tak Tergeser AI
3. Pengambilan Keputusan
Editor’s picks
Ilustrasi bekerja (pexels.com/Kindel Media)Nyatanya sesempurna apa pun mesin dalam melakukan tugasnya, tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker. Ketahui bahwa mesin gak bisa menganalisis dan membuat pertimbangan tentang apa yang terjadi. Oleh karena itu, selalu ada posisi manajerial yang bisa kamu tempati.
Lebih baik perbanyak pengetahuan dan kemampuan teknis untuk mendukungmu menapaki tangga karier tersebut. Sadari bahwa membuat pertimbangan dan melihat kemungkinan ke depan bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, kamu harus membuat persiapan diri yang maksimal.
4. Negosiasi
Ilustrasi kantor (pexels.com/Fauxels)Kemampuan keempat yang tentu gak bisa digantikan oleh mesin adalah negosiasi. Karena di sini ada sebuah 'seni' untuk membuat orang lain setuju dan mau mengikuti kemauanmu. Tips yang dapat kamu coba untuk meningkatkan kemampuan ini salah satunya dengan melakukan riset terlebih dahulu.
Saat data sudah kamu ketahui maka bisa dijadikan sebagai 'senjata' untuk menghadapi siapa pun yang menjadi lawanmu. Goals dari skill ini adalah tercapainya keputusan yang disetujui oleh semua pihak. Dan hal ini tentu gak bisa dilakukan oleh mesin secanggih apa pun.
5. Kecerdasan Emosional
Ilustrasi interview (pexels.com/Andrea Piacquadio)Terakhir dan tak kalah penting adalah kecerdasan emosional yang kamu punya. Skill ini berhubungan dengan bagaimana kamu menganalisis dan memahami orang lain. Rasa empati dan kemanusiaan tentu gak dimiliki oleh mesin. Banyak pekerjaan yang pasti masih membutuhkan tenaga manusia di dalamnya. Contohnya seperti psikolog, perawat, hingga konselor.
Kecanggihan teknologi seperti halnya AI, nyatanya gak akan bisa menggantikan semua skill yang ada. Pasti akan ada saja pekerjaan yang membutuhkan sisi humanis. Oleh sebab itu, daripada hanya takut berlebihan, akan jauh lebih baik jika kamu tetap bisa melihat peluang yang ada.
Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Mengasah Skill Problem Solving Kamu, Apa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
