5 Tips Menghindari Ghibah Saat Puasa di Kantor, Awas Terjebak!
Pixabay.com/Free-Photos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski tak diniatkan, terkadang kamu bisa saja terjebak pada situasi dimana kamu ‘terpaksa’ membicarakan orang lain bersama teman-teman di kantor. Terutama saat sedang tak ada pekerjaan, bercuap-cuap ria merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan banyak orang yang berujung dengan ghibah. Padahal, sebagai umat muslim tentu paham benar bagaimana bahaya ghibah bagi kehidupan pelakunya, terutama di bulan puasa seperti sekarang ini.
Dalam ayat Al-quran disebutkan: “Dan janganlah sebagian dari kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertaqwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih” (Al-Hujurat:12)
Ingat ya, puasa tak hanya menahan diri dari lapar dan dahaga, namun menjaga hati agar tetap sesuai dengan tuntunan, salah satunya dengan menjauhi ghibah. Dan berikut ini merupakan beberapa tips agar kamu bisa terhindar dari penyakit ghibah saat berada di kantor dalam keadaan berpuasa;
1. Pasang telinga lebar-lebar, tutup mulut rapat-rapat
Pixabay.com/andreas160578Allah menciptakan dua telinga dan satu mulut tentu saja bukan tanpa maksud. Karena tak semua yang didengar harus dibicarakan, maka berbicaralah dengan seperlunya dan mendatangkan bermanfaat. Dengan banyak mendengar dan sedikit bicara, kita akan terhindar dari kata-kata mubadzdir yang berpotensi menuju ke arah ghibah.
2. Fokuskan pikiran pada tupoksi pekerjaan
Pixabay.com/bzakMenjalin komunikasi dengan rekan-rekan kantor tentu saja memang diperlukan agar tercipta kerjasama untuk mencapai target perusahaan. Namun, ketika arah pembicaraan sudah melenceng dari topik, segera fokuskan pikiran pada tupoksi pekerjaan di kantor. Dengan memokuskan diri pada pekerjaan, kamu akan terhindar dari obrolan sia-sia yang biasanya berujung membicarakan keburukan orang lain.
3. Ingat kembali hakikat puasa itu sendiri
Pixabay.com/agoengadryirawan76Editor’s picks
Hakikat puasa yang tak hanya menahan lapar dan haus semestinya menjadi rem bagi orang yang berpuasa agar tidak melakukan ghibah. Menahan diri dari hawa nafsu membicarakan orang lain juga merupakan salah satu nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah puasa. Jika kamu puasa namun masih suka berghibah ria, maka nilai puasamu tak akan berdampak apa-apa dalam kehidupanmu.
Baca Juga: 5 Bahaya Nyata Ghibah Saat Ramadan, Bikin Puasa Kurang Afdol
4. Langsung ucapkan istighfar saat lidah kamu keseleo membahas orang lain
Pixabay.com/RobinHigginsTekadang, kamu tak sengaja terlibat dalam obrolan panjang bersama teman-teman kantor dengan pembahasan mengenai kekurangan orang lain. Saat kamu tak sengaja ikut dalam obrolan dan keseleo lidah mengucapkan kalimat buruk, segera ucapkan istighfar berulang kali. Tak hanya itu, segera tinggalkan obrolan dengan mereka secara santun dan terjaga.
5. Hindari melakukan komunikasi efektif dengan si ‘mulut besar’
Pixabay.com/StockSnapNah, ini nih yang biasanya paling berpengaruh dalam membentuk sikap kamu terhadap lingkungan. Orang yang bermulut besar (suka mengumbar obrolan yang berujung ghibah) biasanya akan menularkan sifatnya kepada orang-orang terdekatnya.
Agar tidak ikut terjerat dalam obrolan panjang bersamanya, hindari komunikasi efektif bersama tipe orang seperti ini. Sesekali boleh hanya sekadar menyapa, namun jangan terlalu dalam menjalin pembicaraan dengannya. Sekali kamu melakukan obrolan panjang dengannya, maka kamu akan sulit melepaskan diri dari jerat ‘ghibah’-nya.
Semoga bermanfaat dan puasanya lancar!
Baca Juga: 5 Cara Bersikap Menghadapi Orang yang Senang Gosipin Kamu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
