Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahaya Nyata Ghibah Saat Ramadan, Bikin Puasa Kurang Afdol

Pixabay.com/StockSnap
Pixabay.com/StockSnap

Dalam lingkungan sosial, kamu pasti setidaknya pernah terjebak dalam sebuah obrolan yang isinya membahas tentang kehidupan orang lain. Secara tak sadar, apa-apa yang kamu perbincangkan dengan teman-teman bisa saja berpotensi ke arah ghibah.

Dalam Al-quran surat Al-Hujurat ayat 12 disebutkan: "Dan janganlah sebagian dari kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertakwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih."

Terutama pada bulan Ramadan, menghindari ghibah tentu saja harus kamu lakukan jika tidak ingin beberapa akibat di bawah ini mengurangi pahala puasamu.

1.Puasamu akan sia-sia dan tidak bernilai ibadah

ilustrasi perempuan tertawa (pixabay.com/StockSnap)
ilustrasi perempuan tertawa (pixabay.com/StockSnap)

Hakikat puasa bukan hanya menahan diri dari rasa lapar dan haus, namun juga wajib menahan diri dari segala hal negatif yang dilakukan hati dan panca indera. Termasuk ketika kamu berghibah ria, maka puasamu tidak akan membawa pengaruh apa pun dalam kehidupan. Meski kamu puasa, nilai ibadah yang kamu lakukan ibarat debu yang kapan saja bisa tersapu angin dengan mudahnya.

2.Menimbulkan penyakit hati yang tak disadari

Pixabay.com/Mandyme27
Pixabay.com/Mandyme27

Saat kamu membicarakan orang lain, maka secara tidak langsung sebenarnya yang memiliki ‘masalah’ tentu saja kamu sendiri. Merasa tak senang saat melihat orang lain bahagia adalah gejala awal kamu memiliki penyakit hati. Ingat ya, penyakit hati bisa memicu datangnya penyakit-penyakit fisik yang lain.

3.Memicu perseteruan dan kesalahfahaman

Pixabay.com/RobinHiggins
Pixabay.com/RobinHiggins

Sudah pasti, ghibah bisa memicu kesalahfahaman antara dua orang (atau lebih) yang bisa mengakibatkan perseturuan. Karena ghibah bisa menyebar dengan cepat, maka korban ghibah biasanya tidak akan terima dengan pembicaraan yang menyudutkan dirinya.

Merasa menjadi bahan omongan, korban dan pelaku ghibah biasanya akan saling berseteru meski hanya berawal dari sebuah kesalahpahaman.

4.Mengikis semangat persaudaraan dan kebersamaan

Pixabay.com/Free-Photos
Pixabay.com/Free-Photos

Karena ghibah memicu perseteruan dan cekcok, sudah bisa dipastikan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan akan terkikis dengan cepat. Semangat persatuan yang memudar tentu saja juga akan membuat nilai puasamu tidak bernilai. Kamu tentu tidak ingin puasamu hanya sekadar menahan lapar dan haus tanpa ada nilai ibadahnya bukan?

5.Menjauhkanmu dari rizki

Pixabay.com/stevepb
Pixabay.com/stevepb

Karena salah satu hal yang bisa mengundang rejeki adalah dengan silaturahmi, maka kamu perlu menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Saat kamu berghibah dan memicu perselisihan, maka pada detik itu juga rezeki akan menjauh dari kehidupanmu. Namun, saat kamu menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sosial, maka rezeki akan bisa dengan mudah kamu dapat melalui berbagai jalan yang tidak kamu sangka-sangka.

Daripada membahas kehidupan orang lain yang berpotensi memicu kericuhan, mendingan bahas masalah agama bersama guru-guru kita di masjid. Pahala berlipat bisa didapat, ilmu dan wawasan tentang agama juga akan kamu dapat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us