ilustrasi pria kantoran (pexels.com/olly)
Tentunya banyak masyarakat Indonesia yang tergiur dengan berbagai benefit yang ditawarkan dengan bekerja di luar negeri. Salah satu alternatif yang cukup banyak digemari oleh para calon pekerja adalah dengan bergabung pada program bimbingan persiapan kerja.
Cara ini dapat membantu calon pekerja untuk belajar dan berlatih dengan kurikulum terstruktur dan komprehensif, dibimbing langsung oleh tutor atau guru yang tidak jarang juga merupakan alumni program kerja di luar negeri. Sejak 2022, Schoters telah menghadirkan program Work Abroad Academy by Schoters dengan layanan pendampingan berkas dan pelatihan bahasa intensif.
"Kami senang sekali karena solusi yang kami hadirkan ini telah banyak membantu rekan pencari kerja untuk bisa kerja di berbagai negara. Yang unik dari program bimbingan persiapan kerja di luar negeri di Schoters adalah pilihan negara yang banyak. Di Schoters, kamu bisa memilih untuk dipersiapkan kerja di Jepang, Jerman, atau Korea,” jelas Radyum Ikono, CEO dari salah satu lembaga yang memiliki bimbingan persiapan kerja di luar negeri, yaitu Schoters yang merupakan anak perusahaan dari Ruangguru.
“Selain itu, di Schoters kami juga membantu semua proses secara end-to-end, mulai dari bimbingan bahasa, dokumen, persiapan interview, hingga keberangkatan, bekerja sama dengan lembaga-lembaga resmi yang memiliki izin sending organization (SO). Setiap bulan kami bisa mendapatkan info lowongan kerja hingga lebih dari 100 di berbagai negara dunia,” tambahnya.
Richard, salah satu alumni dari program bimbingan di Schoters merasa sangat terbantu dengan berbagai program pendampingan yang diberikan selama kurang lebih 6 bulan. Richard saat ini telah diterima kerja di bidang budidaya perikanan di salah satu perusahaan di daerah Kagoshima Jepang.
“Persiapan Tokutei Ginou bersama Work Abroad Academy dari Schoters, rasanya puas karena saya benar-benar dibimbing. Mulai dari persiapan JFT dan SSW, sehingga saya dapat lulus seleksi dengan satu kali percobaan saja. Semuanya berkat sensei yang telah membantu saya dalam proses belajar,” ungkap Richard. Alumni lain, Dwi, baru saja lolos program Ausbildung Jerman di bidang pengolahan makanan di sebuah perusahaan produksi cokelat di kota Berlin.
“Tidak salah memilih Work Abroad Academy untuk persiapan mengikuti Ausbildung. Akhirnya semua ekspektasi terbayar tuntas setelah dinyatakan lolos. Mulai dari jalur, step by step, tips wawancara, pemilihan company, hingga latihan yang diperlukan, semuanya di-deliver dengan maksimal. Jadi lumayan mengurangi beban dan lebih mudah mengambil keputusan, karena benar-benar didampingi secara terus menerus oleh mentor berpengalaman,” tambahnya.
Nah, itu dia tadi beberapa alasan tentang mengapa masyarakat Indonesia berlomba bekerja di luar negeri hingga langkah-langkah dalam mempersiapkan diri untuk bekerja di luar negeri. Bagaimana, kamu jadi tertarik untuk coba kerja di luar negeri juga gak?