5 Cara Atasi Perasaan Insecure sebagai Penulis, Yakin Kamu Hebat!

Langkah pertama untuk mengatasi perasaan insecure adalah mengenali dan menerima bahwa perasaan tersebut adalah bagian normal dari proses yang membutuhkan kreatifitas. Insecure bisa muncul dari berbagai sumber, termasuk kritik diri, ekspektasi tinggi, dan bahkan pengalaman masa lalu. 

 Penerimaan semacam ini sangat penting karena biasanya, banyak orang mencoba menghindari atau menekan perasaan negatif, yang justru bisa memperburuk keadaan. Alih-alih, cobalah untuk menerima bahwa merasa insecure adalah bagian dari perjalananmu sebagai penulis. Dengan cara ini, kamu bisa mulai mencari solusi yang efektif untuk mengatasinya.

Selanjutnya, banyak penulis merasa insecure karena terlalu fokus pada hasil akhir dari tulisan tersebut. Harapan yang tinggi terhadap karya akhir ternyata bisa menimbulkan tekanan besar, lho. Pada akhirnya, ini bisa bikin kamu merasa gak puas dan gak percaya diri. 

 Nah, salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan mengalihkan fokusmu dari hasil akhir ke proses menulis itu sendiri. Nikmati setiap tahap proses menulis, mulai dari brainstorming, penulisan draf pertama, hingga revisi. Dengan fokus pada proses, kamu bisa lebih menghargai usaha dan dedikasi yang sudah kamu berikan, tanpa terlalu khawatir tentang hasil akhirnya.

Selanjutnya, salah satu cara terbaik untuk mengatasi perasaan insecure adalah dengan mendapatkan masukan yang konstruktif dari orang lain. Temukan kelompok penulis atau komunitas yang bisa memberi feedback positif dan membangun terhadap tulisanmu. Masukkan yang konstruktif bisa membantumu melihat kekuatan dan kelemahan karyamu secara objektif, yang kemudian bisa meningkatkan kepercayaan dirimu.

Masukan dari pembaca atau rekan sesama penulis juga bisa memberi perspektif baru yang mungkin gak kamu sadari sebelumnya. Ingat, pilihlah orang-orang yang kamu percayai dan yang bisa memberikan kritik dengan cara yang mendukung.

Dengan mendengarkan dan menerapkan masukan yang diberikan, kamu bisa terus berkembang sebagai penulis dan merasa lebih yakin dengan kemampuanmu.

Gak jarang, perasaan insecure muncul karena ekspektasi yang gak realistis atau terlalu tinggi terhadap diri sendiri. Itulah kenapa kamu harus menetapkan tujuan yang realistis dan bisa dicapai dalam karier menulismu. Tujuan yang terlalu tinggi atau gak jelas bisa menimbulkan rasa frustrasi dan gak percaya diri ketika kamu merasa gak mampu mencapainya.

Jadi, mulailah dengan menetapkan tujuan kecil dan bertahap. Tujuan yang realistis ini akan membantumu membangun momentum dan merasa lebih percaya diri dengan pencapaianmu. Selain itu, merayakan setiap pencapaian kecil juga bisa memberikan dorongan motivasi dan mengurangi perasaan insecure.

Salah satu penyebab utama lainnya dari perasaan insecure adalah kebiasaan membandingkan diri dengan penulis lain. Melihat keberhasilan dan prestasi orang lain bisa bikin kamu merasa gak cukup baik atau tertinggal, lho. Ditambah lagi, perbandingan ini sering kali gak tepat karena setiap penulis punyaa perjalanan dan pengalaman yang unik. 

Jadi, alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, cobalah untuk fokus pada perjalananmu sendiri sebagai penulis. Bandingkan tulisanmu yang sekarang dengan tulisanmu beberapa bulan atau tahun lalu. Lihat bagaimana kamu sudah berkembang dan apa saja yang telah kamu pelajari sepanjang perjalanan ini. 

Mengatasi perasaan insecure sebagai penulis memang bukan hal yang mudah, namun percayalah bahwa kamu gak sendirian. Lagi pula, dengan strategi yang tepat, kamu bisa kok mengatasi perasaan tersebut dan terus berkarya dengan percaya diri. Ingat juga bahwa perasaan insecure adalah bagian normal dari perjalanan kreatif dan hampir semua penulis mengalaminya pada suatu titik tertentu. 

Terpenting adalah bagaimana kamu merespons perasaan tersebut dan terus berusaha untuk tumbuh dan berkembang sebagai penulis. Siap menghadapi perasaan insecure dengan lebih baik dan menemukan kepuasan serta kebahagiaan dalam menulis?