Jangan Langsung Emosi! Ini 5 Cara Elegan untuk Hadapi Opini Negatif

Memang terkadang yang terbaik adalah membiarkan semuanya berjalan. Namun, sebelum memutuskan untuk membuktikan bahwa dirimu benar, ada baiknya untuk memeriksa pendapatmu sendiri. Oleh karena itu, cobalah pastikan jika pendapatmu memang benar, tanpa membuat asumsi.

Jika kamu hanya ngotot mempertahankan opini tanpa didukung data yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, tentunya hanya dapat membuatmu terlihat tidak dewasa. Bukan hanya kurang baik bagi kehidupan sosialmu, tapi juga bisa membawa pengaruh buruk bagi perjalanan kariermu.

Saat kedua pihak sama-sama mempertahankan pendapatnya, memang ego yang saling berbenturan tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, cobalah untuk sebisa mungkin jaga bahasa tubuh, nada suara maupun isyarat non verbal lainnya saat menerima respons dari orang lain agar tidak sampai memicu suatu perdebatan yang semakin panas.

Ingat! bahwa pentingnya bahasa tubuh dalam berbagai urusanmu, baik saat meeting di kantor, wawancara kerja atau sekadar sedang ngobrol bersama teman. Misalnya, berkacak pinggang, hingga melipat tangan dapat disalah artikan sebagai tanda dirimu sedang memasuki mode defensif atau bahkan agresif.

Ketika kamu tahu kalau dirimu benar, tapi begitu juga dengan si pemberi opini. Maka cobalah untuk mempertahankan pendapat dan hormati juga pandangan orang lain dengan harapan, jika dirimu akan mendapat perlakuan yang sama, bahkan bisa saja mengubah pikirannya.

Cobalah untuk hindari memberikan kata-kata bernada sarkasme yang niatnya hanya melucu, namun malah cenderung mengarah kepada bullying. Sebab, sikap ini juga dapat menunjukkan kurangnya pemahamanmu pada cara pandang orang lain

Rasa hormat menjadi respons pertama yang sebenarnya harus kamu berikan saat mendapatkan opini negatif. Cobalah untuk ucapkan terima kasih atas perhatian dan masukan dari pihak lain dan tanyakan apa yang salah dari cara pandang maupun keputusanmu. Dengan begitu, hal ini dapat menunjukkan empati dan cenderung membuat orang lebih terbuka untuk benar-benar mendengar apa pun yang akan kamu katakan.

Menjadi hal yang biasa, jika emosi mulai tersulut saat pendapat yang kamu tahu benar mendapat sanggahan dari orang lain. Memang ada untuk menenangkan diri sendiri terlebih dahulu, sebelum menanggapinya. Sebab, jika kamu terlihat dalam perdebatan panas tidak akan memberikan hasil yang baik.

Selain itu, bukan hanya membuatmu memiliki image sebagai orang yang tidak dewasa dalam mempertahankan pendapat, namun juga berisiko bereaksi terlalu agresif sehingga dapat melukai perasaan orang lain.

Memang, siapa pun itu orangnya pasti akan kesulitan menerima kritik dan opini negatif dari orang lain. Tetapi, cobalah untuk melatih diri agar dirimu lebih santai dan elegan dalam menghadapi opini negatif yang datang padamu. Semoga dapat bermanfaat dan selamat mencoba, ya!