ilustrasi jobdesk ilustrator storyboard (freepix.com/Freepix)
Untuk menekuni profesi ini, kamu harus memiliki kualifikasi tertentu agar bisa bersaing di dunia industri kreatif. Kualifikasi ini tidak selalu formal, tetapi sangat berpengaruh terhadap peluang kerja dan kredibilitasmu di mata klien atau perusahaan. Berikut beberapa hal yang wajib kamu perhatikan.
Sebagian besar ilustrator storyboard berasal dari jurusan seni rupa, desain grafis, film, atau animasi. Pendidikan ini membantumu memahami dasar-dasar menggambar, sinematografi, dan komposisi visual. Namun, gelar bukan satu-satunya penentu kesuksesan. Yang lebih penting adalah kemampuan praktis dan portofolio yang menunjukkan kreativitas serta konsistensi hasil kerja.
Portofolio menjadi alat utama untuk menunjukkan kemampuanmu kepada calon klien atau perusahaan, lho. Kamu bisa memulai dengan proyek kecil, magang, atau membuat storyboard dari film favorit sebagai latihan. Portofolio yang menampilkan variasi adegan, karakter, dan gaya visual akan memperlihatkan fleksibilitasmu sebagai seniman. Semakin banyak karya yang kamu hasilkan, semakin besar peluangmu untuk mendapatkan proyek besar, nih.
Menguasai teknologi digital sangat penting di era modern. Studio besar kini bekerja sepenuhnya secara digital, jadi kamu perlu terbiasa dengan software desain dan drawing tablet. Selain menggambar, kamu juga perlu memahami cara mengatur panel, menambah teks, atau mengatur transisi antaradegan. Skill ini akan membuat kamu lebih efisien dan mudah diandalkan oleh tim produksi.
Selain kemampuan teknis, profesionalisme juga menjadi syarat penting. Industri ini menuntut kedisiplinan dan kemampuan bekerja di bawah tekanan. Kamu harus bisa mengatur waktu dengan baik, menghormati tenggat, dan tetap menjaga kualitas karya. Dengan etos kerja yang tinggi, kamu akan lebih dipercaya oleh rekan dan klien.