Kamu Gak akan Merasakan 5 Hal Ini jika Tak Merasa Cukup

Ketika rasa cukup itu belum bisa diputuskan, maka sebanyak apa pun hal yang kamu terima, tidak akan bisa membuat bersyukur. Karena pikiranmu sendiri sudah sangat sulit untuk merasa bahwa suatu hal itu cukup buatmu. Walau hidup tak boleh cepat puas, setidaknya dirimu boleh merasa bersyukur. 

Maka dari itu, keputusan untuk merasa cukup harus kamu pikirkan. Kembali lagi, hidup bukan tentang seberapa banyak hal yang bisa kamu raih. Tetapi, seberapa banyak hal yang bisa kamu nikmati dengan rasa syukur. Bukannya begitu?

Kemampuan membagikan sesuatu sama orang lain itu lahir dari rasa sudah cukup. Ketika kamu dalam kondisi yang selalu lapar, maka kamu cenderung ingin menghabiskan seluruh makanan yang ada, tanpa memperdulikan orang lain. Tapi berbeda ketika kamu bilang pada diri sendiri, bahwa sudah kenyang. Kamu bisa berbagi makanan dengan orang lain.

Sama juga dengan kehidupan ini. Ketika kamu tidak pernah merasa cukup, kamu cenderung ingin menghalalkan segala cara untuk bisa menguasai suatu hal. Tanpa bisa peduli, bahwa itu merupakan hak orang lain. Contohnya adalah perbuatan korupsi. 

Tidak tahu rasa cukup mengartikan bahwa dirimu sebenarnya belum bisa melihat segala pencapaian yang pernah dilalui. Alhasil, sepintar apa pun kamu, seberapa bagus bakat yang ada di dalam diri, tak akan pernah kamu rasakan. Walau banyak orang yang sudah mengakui dan memuji segala pencapaian.

Hingga akhirnya ambisi selalu ada, tapi diri merasa kosong. Karena apa pun yang dikatakan orang, jika dirimu sendiri tak bisa merasakan apa yang mereka puji itu, maka hal itu tak akan berdampak apa pun. Karena keputusan diri sendiri itu memegang peranan yang sangat penting. 

Karena dalam pikiranmu, apa yang sudah didapat hari ini belum cukup terus. Alhasil walau jam sudah menunjukkan waktunya istirahat, kamu tetap saja bersikeras untuk bekerja. Jadinya dirimu menghabiskan seluruh waktu dalam sehari hanya untuk bekerja. Tentunya ini tidak baik. 

Orang yang sukses pun sadar harus mengatur waktunya sedemikian rupa, supaya tahu kapan waktunya liburan dan kapan waktunya kerja. Jika dirimu memaksa untuk selalu bekerja, maka yang ada stres selalu dirasakan. 

Biasanya ketika seseorang sudah tahu bahwa dirinya sudah cukup, maka kemudian dia akan menikmati apa yang telah dikumpulkan selama ini. Bukannya berhenti bekerja, tapi hanya bisa menikmati hasilnya. Terlalu dini? Tidak juga. Karena sejatinya kamu tak pernah tahu usiamu. 

Sebaliknya ketika orang yang merasa tak pernah cukup, akan sibuk mencari dan mencari. Tapi mereka lupa untuk menikmati hasil yang sudah dicapai. Tentu hal ini sangat melelahkan sekali. Tidak bisa menikmati hidup dan sedikit merilekskan pikiran.

Oleh sebab itu, kamu wajib punya standar kecukupan dalam hidup. Apa yang menjadi nafsu itu tak akan pernah habis. Tidak ada salahnya menikmati saat kamu bisa menikmatinya. Jangan juga cepat puas, tapi jangan pula selalu merasa kurang. Semangat!