5 Kelakuan Rekan Kerja yang Bisa Bikin Rikuh, Ada yang sampai Eneg!

Humor memang diperlukan untuk mengurangi stres. Hanya saja, sayangnya ada orang yang tak tahu batasan humor dan topik-topik apa yang seharusnya dihindari. Semestinya humor atau bercanda adalah untuk tertawa bersama dan bukan menertawakan orang lain.

Jika kamu mempunyai rekan kerja yang ketika bercanda suka kelewatan, tak ada salahnya untuk mengingatkannya agar lain kali lebih hati-hati. Dan jika kamu yang menjadi korban candaan yang tak pantas, kamu berhak merasa keberatan dan kamu tak salah jika mengatakan hal itu kepadanya.

Rekan kerja kamu bisa saja meminjam uang kepadamu karena berbagai penyebab. Sekali-sekali kamu membantunya itu baik-baik saja sepanjang kamu memang bisa. Tetapi ada jenis orang yang sekali dipinjami lalu terus-terusan meminta kamu memberinya pinjaman lagi.

Belum lagi jika ternyata rekan kerja kamu itu sering lupa akan utangnya atau sulit membayar utang kepadamu. Saat harus menolak permintaannya, kamu bisa merasa rikuh sendiri karena merasa tak enak.

Bukan kamu yang seharusnya merasa salah karena menolaknya, tetapi justru rekan kerja kamu itulah yang mestinya instrospeksi diri. Tak perlu ragu mengatakan tidak kepadanya namun tetap lakukan dengan sopan tanpa menyinggung perasaan.

Kalau kamu sudah memberi pinjaman uang kepada rekan kerja kamu dan dia tampaknya lupa akan utangnya, kamu tentu perlu menagihnya. Beberapa orang merasa rikuh saat harus menagih utang. Tetapi jangan salah, ada beberapa orang yang justru memanfaatkan perasaan tidak enak kamu ini dengan berpura-pura tak peduli pada utangnya.

Kamu bisa menagihnya dengan baik-baik serta sopan. Katakan bahwa kamu sedang membutuhkan uang kamu itu. Kalau dia peka, ia akan berusaha membayarnya. Kamu tentu saja boleh mempertimbangkan hal-hal lain sesuai yang kamu yakini. Misalnya saja ketika kamu tahu bahwa ternyata kondisi rekan kerja kamu ini memang benar-benar masih kesulitan, mungkin kamu bisa memberinya kelonggaran. Namun tetaplah perhatikan faktanya. Jika tampaknya dia sudah memiliki dana, tak ada salahnya mengingatkannya kembali untuk membayar kewajibannya kepadamu.

Saat sudah akrab, mungkin akan biasa saja jika berbagi makanan dengan rekan kerja. Namun tentu ada batasan dalam definisi berbagi makanan. Sangat tidak nyaman jika tiba-tiba ada rekan kerja yang langsung ikut menyendok makanan dari piring kamu bukan?

Kamu bisa merasa jengkel bahkan buat kamu yang tergolong tinggi perasaan jijiknya, bisa langsung eneg.

Sebaiknya kamu berterus terang saja bahwa kamu tak terbiasa dengan caranya itu. Kalau rekan kerja kamu itu baik, dia pasti akan mengerti. Dan kalau dia marah lalu menjauhi kamu, tak mengapa juga, kamu justru aman dari gangguannya saat sedang makan. Yang penting kamu tetap profesional dalam urusan dengannya yang terkait pekerjaan.

Pernah gak sih ada rekan kerja kamu yang selalu ingin tahu urusan kamu?  Ada rekan kerja yang diam-diam menguping pembicaraan kamu atau mengintip-intip ingin tahu apa yang sedang kamu kerjakan. Ada juga yang bahkan rajin bertanya-tanya hal yang bukan urusannya. Ia selalu penasaran dan seringkali mengejar dengan bertanya sana-sini.

Kamu mungkin bakal rikuh dengannya dan menjawab asal-asalan. Walau jengkel, sebaiknya kamu tak memberinya informasi yang salah. Ini bisa berdampak besar jika ia mengira hal itu adalah kebenaran, ia bisa saja memberitahukan kepada orang lain. Lalu ketika hal itu tersebar, artinya sebuah hoax sudah tersiar dan sumbernya dari kamu. Sementara dia, akan berdalih hanya sebagai pembawa berita.

Agar tak terjadi hal seperti itu, sambil tersenyum cukuplah jawab bahwa apa yang dia tanyakan sama sekali bukan urusannya.

Yang manakah yang pernah kamu alami? Kadang-kadang diperlukan cara yang cenderung seperti trik saat menghadapi kelakuan-kelakuan absurd rekan kerja. Ada perilaku yang memang bisa ditoleransi namun ada yang perlu ditegasi. Kamu bisa menilainya sendiri dan menentukan cara menghadapinya.