Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Membangun Personal Branding di Media Sosial

ilustrasi bermain medsos (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi bermain medsos (pexels.com/cottonbro)

Semakin pesatnya penggunaan media sosial, semakin banyak pula orang yang sadar dan mampu mengelola media sosialnya dengan lebih baik. Salah satunya adalah menjadikan platform satu ini untuk membuat personal branding yang keren dan profesional. Alhasil, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari media sosial yang dimiliki.

Gak cuma sekedar wadah untuk mengabadikan momen, pekerjaan dan keahlian yang kita miliki pun bisa ditunjukkan di media sosial kita. Sehingga, personal branding mampu dibangun dengan baik dan mendatangkan berbagai keuntungan. Sayangnya, masih banyak yang melakukan berbagai kesalahan membangun personal branding di media sosial, seperti pada lima poin berikut ini.

1. Malah pamer dan unjuk kekayaan

ilustrasi bermain gadget (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi bermain gadget (pexels.com/cottonbro)

Personal branding jangan disalahpahami sebagai bentuk pamer. Ini adalah cara kita untuk menunjukkan atau dengan kata lain 'menjual' skill yang dimiliki. Sehingga orang lain bisa 'membelinya,' baik dengan menjadikan kita pembicara, atau memanfaatkan konten yang kita buat untuk membantu mereka.

Menjadi keliru dan salah besar jika kita mengartikan personal branding sebagai ajang pamer. Memamerkan isi rekening, gaji bulanan, dan lain sebagainya, bukan bentuk personal branding, ya. 

2. Niat dan tujuan yang gak jelas dan gak ditentukan sedari awal

ilustrasi bermain medsos (pexels.com/Darlene Alderson)
ilustrasi bermain medsos (pexels.com/Darlene Alderson)

Kesalahan berikutnya dalam membangun personal branding adalah gak menentukan tujuan dan niatnya sedari awal. Sehingga dalam prosesnya nanti, kita jadi bingung dan ragu kemana arah konten-konten tersebut dibuat dan untuk apa. Alhasil, kita sendiri pun jadi gamang dan hilang arah.

Personal branding jadi gak jelas dan gak terkonsep dengan rapi karena tujuan kita yang belum jelas. Jadi, usahakan untuk minimal mengetahui mau dibawa kemana personal branding tersebut. 

3. Gak konsisten dan gampang menyerah

ilustrasi orang merenung (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi orang merenung (pexels.com/Engin Akyurt)

Gak konsisten dalam membuat konten dan gampang menyerah hanya karena target followers dan like yang gak sesuai, justru membuat personal branding yang ingin dibangun jadi kacau balau. Kamu harusnya gak mengejar followers, tapi lebih konsisten membuat konten. Selebihnya biarkan netizen yang menilai untuk mengikuti akunmu atau gak.

Tetapkan konsep yang jelas dan menarik untuk membuat orang lain tahu apa yang ingin kamu sampaikan dan bagikan. Jangan lupa untuk terus berproses menjadi lebih baik disetiap unggahan yang kamu bagikan. 

4. Masih ragu dengan kemampuan diri sendiri

ilustrasi video call bersama kekasih (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi video call bersama kekasih (pexels.com/Alex Green)

Membangun personal branding di media sosial bukanlah hal yang mudah. Namun, bukan berarti gak mungkin. Ada banyak yang sudah membuktikan bahwa peluang mereka untuk sukses kian terbuka ketika brand dirinya sudah dibangun.

Kuncinya, kamu harus percaya diri dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki. Yakinlah bahwa kamu memiliki keahlian di bidang yang kamu bagikan tersebut. Jika kamu saja ragu dengan dirimu, bagaimana personal branding bisa dibangun dengan baik? 

5. Menolak belajar dan melakukan evaluasi untuk memperbaiki konsep yang ada

ilustrasi orang bermain gadget (pexels.com/@mikoto)
ilustrasi orang bermain gadget (pexels.com/@mikoto)

Konsep yang kita buat, gak selalu sempurna di awal. Ini adalah hal yang wajar banget. Namun, seiring berjalannya waktu, pelajari mana yang baik dan disukai pengikutmu dan mana yang kurang menarik dan gak perlu diterapkan lagi di konten berikutnya. Maka lambat laun kamu akan menemukan konsep yang paling tepat dan membuatmu nyaman.

Menolak belajar dan memperbaiki konsep yang ada justru akan membuat kamu gak maju dan susah dalam membangun personal branding yang diinginkan. Salah-salah kamu justru menyerah karena merasa gak nyaman dan gak berhasil.

Menggunakan media sosial dengan bijak adalah pilihan yang harus bisa kita terapkan. Memanfaatkan akun medsos untuk membangun personal branding, bisa membuat kita mendapatkan banyak keuntungan. Yuk, coba sekarang dan ingat untuk menghindari lima kesalahan membangun personal branding di media sosial, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us