Mengatasi Rasa Cemas dengan Memahami Spotlight Effect

Spotlight effect merupakan keadaan psikologis ketika seorang individu percaya bahwa orang-orang disekitarnya lebih memperhatikan dirinya daripada keadaan yang sebenarnya. Dengan kata lain, individu tersebut berpikir bahwa dirinya merupakan pusat perhatian semua orang. Pada kenyataannya, tidak ada seorang pun yang benar-benar memperhatikannya selain dirinya sendiri.

Keadaan ini dapat terjadi dalam situasi positif maupun negatif. Contohnya ketika memenangkan suatu kompetisi, akan ada perasaan bahwa semua orang mengagumi dan bangga atas pencapaian yang telah diraih. Sebaliknya, ketika gagal dalam kompetisi, akan ada perasaan bahwa semua orang turut serta merendahkan kegagalan tersebut.

Seseorang yang mengalami spotlight effect merasa bahwa hal-hal yang berkaitan dengan diri mereka memiliki arti penting bagi orang-orang di sekitar mereka. Perasaan yang berlebihan ini dapat mengakibatkan seseorang salah menilai situasi. Akibatnya, keputusan yang diambil tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Spotlight effect dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri. Ketika hal ini terjadi, mungkin saja kesempatan yang datang akan terlewat begitu saja karena asumsi yang ada di kepala. Tidak hanya itu, keadaan ini juga dapat berkontribusi mendatangkan social anxiety pada diri seseorang.

Illusion of transparency merupakan keyakinan bahwa orang lain dapat membaca perasaan dan pikiran dengan jelas dan mudah. Manusia sebagai makhluk sosial seringkali percaya bahwa orang lain dapat melihat dengan tepat rasa gugup, kesal, atau malu yang mereka rasakan. Hal ini dapat memperparah keadaan spotlight effect.

Perlu diingat bahwa tidak ada cara bagi siapa pun untuk mengetahui isi kepala seseorang. Pikiran dan perasaan tidak semudah itu terbaca oleh orang lain. Menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kepekaan yang tinggi dapat membantu meredakan perasaan cemas.

Jika rasa cemas akibat kesalahan atau tindakan bodoh yang telah terjadi terus-menerus menghantui, cobalah berganti peran. Misalnya seseorang yang telah melakukan kesalahan di tengah-tengah presentasi. Coba pikirkan sejenak apa yang akan dirasakan ketika posisi presenter berganti menjadi audience.

Bukankah tidak asing situasi ketika melihat seseorang mengenakan kaos terbalik di tempat umum atau menyaksikan presenter yang melakukan beberapa kesalahan. Biasanya hal-hal di atas tidak terlalu ter-notice sebab manusia cenderung fokus pada diri mereka sendiri. Hal ini merupakan cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi perasaan cemas.

Rasa cemas yang diakibatkan oleh spotlight effect dapat diredakan dengan meningkatkan rasa percaya diri. Cobalah untuk melakukan latihan self-affirmation dan pelajari cara mengelola stress. Ketika memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi, rasa cemas yang berlebih akan sulit menyerang.

Mengatasi rasa cemas dengan memahami spotlight effect dapat menjadi langkah awal untuk mencapai hidup yang diinginkan. Buanglah kekhawatiran tentang apa yang orang lain pikirkan dan fokuslah pada tujuan hidup. Tidak semua orang benar-benar peduli dan memperhatikan hal-hal yang kamu lakukan.