5 Tips Menenangkan Pikiran setelah Melalui Hari yang Sulit di Kantor

Tak dapat dimungkiri, dunia kerja penuh dengan tekanan. Hari-hari yang sulit di kantor pun menjadi tak terelakkan. Tumpukan pekerjaan yang kian menggunung, deadline yang ketat, atau konflik dengan atasan dan rekan kerja dapat menjadi beban pikiran yang bukan tak mungkin membuatmu kesulitan fokus di kantor dan kehidupan sehari-hari.
Ketika suasana hatimu memburuk dan kamu kehilangan konsentrasi, hal ini dapat memengaruhi kinerjamu dalam jangka panjang. Oleh karenanya, penting untuk menenangkan pikiran setelah melalui hari yang sulit di kantor dengan tips-tips berikut.
1. Ambil waktu untuk menerima emosi yang muncul

Kamu mungkin merasa lelah, frustrasi, marah, atau sedih setelah melalui hari yang penuh tekanan. Hal pertama yang harus kamu lakukan begitu sampai di rumah adalah menerima emosi tersebut tanpa mencoba menolaknya. Berikanlah ruang untuk perasaan itu hadir sepenuhnya.
Kamu bisa duduk sejenak dan tarik napas dalam-dalam. Coba katakan pada dirimu sendiri, “Ini wajar, aku manusia, dan aku punya hak untuk merasa seperti ini.” Akui apa yang kamu rasakan tanpa menghakimi.
Kadang kita cenderung menekan emosi negatif dengan harapan perasaan buruk itu akan hilang. Padahal, semakin ditekan, semakin besar pula tekanan yang dirasakan. Tenang saja, take it slow. Tak perlu terburu-buru untuk merasa lebih baik, kok.
Emosi yang muncul bisa menjadi cara tubuh dan pikiranmu berbicara. Mereka mungkin berusaha menyampaikan apa yang sedang kamu alami. Oleh karena itu, cobalah untuk menjadi pendengar yang baik untuk dirimu sendiri.
Dengan bersikap lebih terbuka pada apa yang kamu rasakan, kamu akan lebih mudah memahami sumber tekanan tersebut dan lebih mudah melepaskannya. Dengan begitu, ketenangan bisa kembali dengan sendirinya.
2. Lakukan aktivitas fisik yang ringan

Setelah seharian bekerja, tubuhmu cenderung merasa tegang. Hal ini bisa membuat pikiran ikut stres, lho. Solusinya, bergeraklah dengan ringan setelah bekerja. Tak perlu melakukan aktivitas fisik yang berat jika memang kamu lelah atau tak terbiasa. Cukup berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal, stretching, atau menari dengan lagu upbeat yang kamu suka.
Aktivitas fisik membantu melepaskan endorfin, hormon yang membuat tubuh lebih rileks dan bahagia. Ini juga bisa menjadi pelampiasan stres yang sehat. Dengan bergerak, pikiranmu teralihkan dari masalah-masalah di kantor sehingga pikiranmu lebih jernih ketika kembali ke rumah.
3. Menciptakan ritual kecil yang menenangkan

Sering kali kita sulit memisahkan urusan pekerjaan dari kehidupan pribadi. Akibatnya, tekanan dari kantor terbawa ke rumah dan memengaruhi cara kita berinteraksi dengan diri sendiri maupun orang-orang terdekat. Dampaknya, kita jadi lebih moody, cepat marah akan hal-hal kecil, atau bahkan melampiaskan kekesalan pada pasangan, anak, atau orangtua.
Situasi seperti ini jelas tidak sehat. Hubungan dengan diri sendiri dan orang-orang tercinta bisa terganggu. Oleh karena itu, memisahkan urusan pekerjaan dari kehidupan pribadi menjadi sedemikian penting. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan ritual kecil yang menenangkan sebagai penanda selesainya hari kerja.
Ritual ini bisa sesederhana berganti pakaian kerja dengan pakaian santai, mandi dengan air hangat, menyalakan lilin aromaterapi, atau mendengarkan musik favorit. Ritual semacam ini memberi sinyal kepada otak bahwa waktu kerja telah usai dan saatnya memasuki “zona nyaman” di rumah yang aman.
4. Meditasi dan latih pernapasan

Saat pikiran dan hati terasa cemas, meditasi dan teknik pernapasan bisa membantumu untuk menenangkan diri. Luangkanlah beberapa waktu untuk duduk di tempat yang nyaman dan tarik napas dalam-dalam. Tarik napas melalui hidung selama 4 detik, tahan sebentar selama 7 detik, lalu hembuskan perlahan lewat mulut selama 8 detik.
Ulangi beberapa kali sambil fokus pada alur napas. Teknik pernapasan 4–7–8 ini bisa menurunkan detak jantung dan mengaktifkan sistem saraf parasimpatik, yang membuat tubuh dan pikiran merasa lebih rileks.
Selain pernapasan, meditasi singkat juga bisa membantu mengarahkan perhatian pada hal-hal positif atau setidaknya menetralkan pikiran yang kacau. Tak perlu meditasi yang lama atau menggunakan teknik yang rumit, kok. Cukup duduk tenang, perhatikan napas, dan biarkan pikiran datang dan pergi tanpa menahan atau menghakimi. Seiring waktu, teknik ini akan membantu pikiranmu lebih mudah beradaptasi menghadapi situasi sulit tanpa terjebak dalam perasaan negatif berkepanjangan.
5. Jangan terlalu keras pada diri sendiri

Ketika hari-hari yang sulit menghampirimu, kamu mungkin menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang tak berjalan sesuai rencana. Pikiran seperti, “Seharusnya aku bisa melakukan ini dengan lebih baik,” bisa muncul dan terus mengganggu, yang membuat beban pikiran terasa kian berat.
Namun, penting untuk diingat bahwa banyak hal di dunia yang berada di luar kendali kita. Kamu mungkin sudah berusaha sebaik mungkin, tetapi hasilnya tidak selalu sesuai harapan. Merasa kecewa itu wajar, tapi menyalahkan diri sendiri hanya akan menambah beban. Terpenting, adalah kamu sudah memberikan yang terbaik.
Kamu sudah melalui hari yang berat. Jadi, cobalah bersikap baik pada dirimu sendiri yang sudah berjuang selama ini. Apresiasi setiap hal yang kamu lakukan, sekecil apa pun. Ini akan memberimu energi positif yang membantumu lebih siap menjalani hari.
Menenangkan pikiran setelah melalui hari yang sulit di kantor memang tak mudah. Namun, kamu bisa belajar melepas beban dengan melakukan tips-tips di atas. Terpenting, ingatlah bahwa hari yang sulit adalah bagian dari proses yang membuat hidupmu lebih berarti. Bad days will pass, so hang in there and keep going!