Mengenal Mental Block, Ini 5 Penyebab Hidupmu Kurang Produktif

06 Mar 2022, 21:57 WIB

ilustrasi mental block (unsplash.com/elisa_ventur)

Mental Block dapat diartikan sebagai hambatan psikologis yang mencegah seseorang melakukan keterampilan tertentu. Seseorang yang mengalami mental block tidak bisa mengendalikan pikirannya dan sulit berkonsentrasi. Kondisi seperti ini bisa dialami oleh semua orang, baik pelajar, mahasiswa, maupun pekerja. Mental block dapat muncul saat seseorang mengalami neurosis, histeria, atau tanpa penyakit apa pun.

Seperti halnya mesin, otak juga bisa mengalami gangguan fungsi sementara sehingga membuatnya bekerja lebih lambat. Jika terus-menerus dibiarkan, keadaan mental block akan menjadi penghalang kamu produktif, merasa takut berlebihan, selalu menyalahkan diri sendiri, tidak bergairah, malas, dan suka menunda-nunda. Untuk dapat mencegahnya, kamu perlu memahami penyebab-penyebabnya terlebih dahulu. Berikut hal-hal yang bisa menjadi kemungkinan penyebab kamu mengalami mental block.

1. Perfeksionisme

ilustrasi perfeksionis (unsplash.com/kellysikkema)

Seseorang yang berjiwa perfeksionis akan terus berusaha melakukan segala hal dengan sempurna. Orang yang perfeksionis biasanya memiliki standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri dan atau orang lain.

Namun, di balik kesempurnaan yang selalu menjadi acuan, sifat perfeksionis juga memiliki dampak negatif seperti memicu munculnya mental block. Dengan sikap perfeksionis akan menuntut seseorang untuk memikirkan banyak cara agar pekerjaannya selesai dengan sempurna sehingga dia tidak fokus dalam bekerja.

2. Pesimisme

ilustrasi pesimis (unsplash.com/bandeirati)

Memiliki pikiran negatif akan membuatmu merasa tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri. Prasangka ini akan menimbulkan rasa takut dan merasa bahwa dirinya tidak mampu.

Akibatnya, semangat kita akan menurun karena kita tidak lagi mempunyai pendirian yang kuat. Inilah yang akan mengantarkanmu pada kondisi mental block.

3. Overthinking

ilustrasi overthinking (unsplash.com/roadtripwithraj)

Saat ini trend overthinking sudah menjadi hal yang melekat pada kalangan anak muda. Seperti namanya, overthinking berarti berpikir berlebihan.

Kondisi ini memungkinkan kamu tenggelam dalam pikiran yang memunculkan rasa cemas dan kekhawatiran pada diri sendiri. Ketika orang mengalami overthinking, ia akan menghambat penyelesaian masalah dan tidak bisa menemukan solusi sebagai jalan keluarnya.

4. Lingkungan kerja yang kurang nyaman

ilustrasi bekerja (unsplash.com/icons8)

Pada saat bekerja terkadang kita dihadapkan dengan situasi lingkungan yang kurang nyaman. Lingkungan kerja yang tidak kondusif akan berpengaruh pada produktivitasmu.

Dengan keadaan lingkungan kerja yang berantakan atau kacau akan membuat otakmu sulit berkonsentrasi dan sulit masuk ke dalam kerangka pikiran yang produktif. Akhirnya kamu akan masuk ke situasi mental block.

5. Kelelahan mental

ilustrasi kelelahan mental (unsplash.com/victoriavolkova)

Kelelahan mental merupakan keadaan psikologis yang disebabkan oleh aktivitas kognitif yang berkepanjangan. Kelelahan mental dapat dialami oleh siapa saja. Tuntutan untuk terus menjalankan banyak pekerjaan dan keputusan dalam waktu singkat akan menyebabkan mental block.

Mental block akan berpengaruh pada pekerjaan seseorang, hal ini tidak menutup kemungkinan seseorang akan menanggung risiko di masa mendatang. Mulai hindari dan meminimalisir risikonya, Yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.