Mengenal Profesi Juru Bahasa Isyarat: Syarat, Peran, dan Karier

JBI merupakan profesi yang memfasilitasi penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara untuk lebih memudah memahami bahasa lisan. Profesi ini diibaratkan sebagai telinga dan mulut untuk para penyandang disabilitas untuk memperolah informasi. JBI harus menginterpretasikan bahasa tutur jadi bahasa isyarat.

JBI harus mampu beradaptasi dengan kecepatan mendengarkan atau membaca informasi dan menerjemahkan ke bahasa isyarat. Seiring berkembangnya zaman, JBI pun harus update kosakata yang makin bertambah. 

Untuk menjadi JBI, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Kamu diharapkan memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Kamu juga harus memahami budaya tuli agar lebih mudah menyampaikan informasi.

Selain itu, JBI juga harus memiliki kemampuan gerak tubuh yang baik dan penguasaan bahasa asing. Kemampuan komunikasi non verbal juga penting karena JBI harus pintar bermain mimik dan gestur tubuh.

Jika menengok jenis bahasa isyarat, saat ini Indonesia menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI). Kedua bahasa ini terlihat serupa, tetapi memilih perbedaan.

SIBI mengadopsi American Sign Languange (ASL) dan sering dipakai berkomunikasi antar guru dan siswa. Sementara BISINDO merupakan bahasa isyarat yang dipengaruhi oleh adat atau nilai-nilai yang ada di setiap daerah. Yang paling membedakannya, SIBI hanya menggunakan satu tangan, BISINDO menggunakan dua tangan.

 JBI bukan sekadar menyampaikan cerita, tetapi juga memainkan raut wajah dan bibir agar orang lain lebih mudah memahami oleh lawan bicara. Semua orang berhak mendapatkan informasi yang sepadan sehingga keterlibatan JBI mungkin sering kamu lihat ketika melihat televisi.

JBI juga terlibat aktif dalam komunitas difabel dan beragam kegiatan yang dilakukan. Nah, akhirnya makin banyak orang yang tahu dan mulai mengenal bahasa isyarat dan profesi ini.

Ada Pendidikan Luar Biasa yang bisa kamu dalami di perkuliahan untuk bisa jadi guru atau ahli bahasa isyarat. Saat ini, sudah banyak kampus yang menyediakan jurusan tersebut, seperti Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan lain-lain.

Semua orang tentu bisa mempelajari bahasa ini. Ada banyak program atau kelas khusus seputar pemahaman dunia tuli, workshop Bahasa Isyarat Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa merintis karier sebagai JBI melalui lembaga yang khusus membuka jasa layanan JBI di beragam acara nasional maupun internasional.

Itulah deretan fakta menarik seputar profesi Juru Bahasa Isyarat (JBI). Tertarik mempelajarinya? Kamu bisa cek beberapa laman resmi yang menawarkan workshop atau layanan JBI, seperti PUSBISINDO (Pusat Bahasa Isyarat Indonesia) dan INASLI (Perkumpulan Juru Bahasa Isyarat Indonesia).