5 Cara Menemukan Topik Spesialisasi dalam Menulis, Eksplor Kemampuanmu
ilustrasi orang sedang menulis (pexels.com/Michael Burrows)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada dua tipe penulis, yaitu penulis generalis dan penulis spesialis. Penulis generalis adalah penulis yang mengerti banyak topik, tapi tidak secara spesifik dan mendetail. Sedangkan penulis spesialis adalah penulis yang menguasai suatu topik sampai benar-benar memahami dan ahli dalam topik tersebut.
Sebenarnya tidak ada yang lebih baik atau lebih benar di antara menjadi penulis generalis atau penulis spesialis. Semuanya tergantung preferensi dan kebutuhan masing-masing. Nah, kalau kamu tertarik menjadi seorang penulis spesialis, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menemukan topik spesialisasi kamu!
1. Buat urutan daftar hal yang paling kamu sukai
ilustrasi orang sedang menulis (pexels.com/Arina Krasnikova)Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat urutan daftar hal yang paling kamu sukai. Ambillah secarik kertas dan catatlah apa saja hal-hal yang paling kamu sukai, minati dan membuatmu tertarik untuk mengetahuinya. Catat sebanyak yang kamu bisa.
Setelah itu, buatlah urutan atau pengelompokkan dari daftar yang ada. Urutkan dengan skala angka 1 sampai 5. Ketika sudah didapatkan pengelompokkan dari daftar yang ada, pertimbangkanlah semua daftar yang ada di urutan pertama. Kalau perlu urutkan lagi pengelompokkan daftar urutan pertama dan ambil lima catatan teratas.
2. Gali topik yang paling membuatmu penasaran dan tertantang
ilustrasi orang sedang menulis (pexels.com/Vlada Karpovich)Coba pikirkan kembali, topik apa yang satu bulan terakhir ini suka kamu cari tahu? Tidak perlu mengingatnya terlalu detail kalau kamu lupa. Tinggal lihat saja di daftar riwayat penelusuranmu browser, buku yang terakhir kamu baca atau dari daftar akun media sosial yang kamu ikuti.
Dari situ kamu bisa tahu, apa sebenarnya topik yang membuatmu selalu penasaran dan merasa tertantang. Kamu penasaran untuk selalu mengikuti bahasan topik tersebut. Pun, kamu merasa tertantang untuk terus belajar dan memahami topik tersebut.
Baca Juga: 5 Alasan Menulis Juga Butuh Konsistensi, Penulis Wajib Tahu!
3. Tanyakan ke orang terdekat mengenai topik yang tampak kamu kuasai
Editor’s picks
ilustrasi orang sedang menulis (pexels.com/Canva Studio)Terkadang tidak mudah untuk mengenali dan memahami diri sendiri. Kamu mungkin membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menjabarkan bagaimana dirimu sebenarnya. Termasuk dalam mengetahui kelebihan yang kamu punya. Bisa jadi orang lain yang lebih tahu apa topik yang tampak kamu kuasai.
Orang terdekatmu bisa dikatakan cukup mengenal dengan baik tentang dirimu. Karena mereka cukup sering berinteraksi dan menghabiskan waktu bersamamu. Jadi, cobalah tanyakan pendapat orang terdekatmu, seperti keluarga atau sahabat mengenai topik yang menjadi keahlianmu.
4. Pikirkan topik yang sering kamu bahas dengan orang-orang
ilustrasi orang sedang menulis (pexels.com/Kampus Production)Setiap orang pasti memiliki topik obrolan andalannya masing-masing. Termasuk kamu. Kamu mungkin memiliki bahasan yang bisa dibilang itu-itu saja saat berbicara dengan orang lain. Meski dengan orang yang berbeda-beda, tapi kamu suka membahas satu topik yang sama ke semua orang.
Topik obrolan yang sering kamu bahas dengan orang-orang ini dapat kamu jadikan acuan dalam menentukan topik spesialisasi menulis yang cocok untukmu. Kamu saja bersemangat membahasnya secara lisan, apalagi secara tulisan. Pasti kamu akan merasa nyaman dan mampu dalam mengomunikasikannya.
5. Terbukalah mengeksplor topik-topik baru di luar sana
ilustrasi orang sedang menulis (pexels.com/Pavel Danilyuk)Mengambil acuan topik spesialisasi menulis berdasarkan pengalaman dan minat yang kamu punya sebelumnya mungkin kurang tepat untukmu. Apalagi kalau kamu ingin mencoba suasana dan tantangan baru dalam hidup. Tentunya kurang sesuai kalau mencari inspirasi topik dari pengalaman dan kemampuanmu sebelumnya.
Sebagai solusinya, kamu bisa mencoba mengeksplor topik-topik baru di luar sana. Cobalah belajar hal-hal baru yang tidak kamu ketahui sebelumnya. Bahkan, suatu hal yang sama sekali asing dan kurang menarik bagimu. Mana tahu kamu jadi menemukan bakat dan minat baru yang selama ini terpendam di dalam dirimu.
Intinya, jangan membatasi dirimu dalam menulis. Kemampuanmu mungkin melebihi dari apa yang kamu bayangkan. Bisa saja kamu memiliki kemampuan menulis dalam banyak topik atau bidang. Sehingga, hal tersebut bisa menjadi keunggulan baru pada dirimu.
Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Bisa Dicoba supaya Menulis Lebih Lancar
Mia Lubis
Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
