5 Hal Sederhana yang Bisa Dicoba supaya Menulis Lebih Lancar

2. Perbanyak membaca tulisan orang lain

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/sean Kong)

Terbukti bahwa dengan membaca akan banyak tulisan dan kosa kata yang kamu terima. Kamu bisa lebih mudah ketika nantinya ingin menuliskan tulisan versi kamu. Buku yang kamu baca bisa beragam, tidak selalu dengan satu tema tulisan yang akan dikembangkan.

Namun, tetap saja sesuai tema tetap diutamakan supaya semakin jelas gambaran tulisan yang akan kamu tuliskan. Membaca beberapa genre yang bervariasi memudahkan kamu mendapat kosakata baru yang maksimal. Intinya harus tetap membaca dan mengamati dari berbagai isi buku itu sendiri.

Baca Juga: 5 Tips Memulai Menulis untuk Membantumu Menyembuhkan Luka Batin

3. Fokus menulis dan revisi setelah selesai

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Muhammad Haikal Sjukri)

Ketika kamu ingin menulis karya yang maksimal, usahakan jangan fokus pada hasil akhir terlebih dahulu. Kamu cukup fokus menyelesaikan tulisan itu bagaimanapun caranya. Nah, kalau nanti tulisan sudah selesai misalnya dalam satu bagian. Barulah kamu revisi mulai baca ulang dari awal.

Jangan terlalu sering merevisi sebelum tulisan itu benar-benar terselesaikan. Karena nanti tulisan tidak akan segera berlanjut dan memicu writer's block. Cukup fokus satu persatu itu lebih penting. Karena nyatanya, melakukan revisi jauh lebih sulit daripada menulisnya. 

4. Menulis dari hal sederhana yang kamu suka

ilustrasi menulis secara rutin (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Alasan yang paling utama mengapa harus dari yang disuka tentunya karena ini akan lebih mudah. Karena setidaknya kamu menuangkan apa saja yang sudah diketahui garis besarnya. Jadi, tugasmu tinggal mengembangkannya sedemikian rupa supaya tulisan bisa nyaman dibaca.

Menulis juga tidak perlu menunggu hebat terlebih dahulu. Karena yang paling penting kamu bisa belajar menyampaikan dari hal-hal sederhana yang kamu kuasai. Mulai dari pengalaman pribadi, peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, atau bahkan keresahan yang kamu rasakan.

5. Buatlah jadwal menulis rutin dan konsisten melakukannya

ilustrasi memeriksa jam (unsplash.com/Luke Chesser)

Terakhir, kamu bisa membuat jadwal menulis secara khusus. Tidak perlu banyak waktu dalam sehari, karena paling penting bisa konsisten. Sisihkan waktu 15 sampai 30 menit dalam sehari untuk fokus menulis. Usahakan tetap konsisten dan disiplin.

Kamu juga bisa memberikan reward ketika berhasil menjalani jadwal dalam beberapa hari. Nantinya, kamu akan lebih semangat untuk menulis lagi. Supaya lebih menantang, kamu bisa memberikan hukuman apabila tidak menjalankan jadwal menulis tersebut.

Meski menulis bukan perkara yang mudah. Namun, bukan berarti memulai dari hal sederhana akan terasa susah. Karena segalanya akan terasa indah saat kamu mau menjalaninya dengan penuh semangat. Jadi, kamu sudah melakukan hal-hal sederhana yang mana sebagai seorang penulis?

Baca Juga: 7 Tips Atasi Kantuk saat Baca dan Menulis, Selesaikan Karyamu