Pentingnya Perempuan Jadi Pribadi Asertif di Dunia Kerja dan Caranya

#IDNTimesLife Perempuan bisa punya segalanya

Perempuan sering kali menemui berbagai tantangan yang berasal dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar, dalam hal membangun karier dan meraih mimpi. Mulai dari rasa kurang percaya diri, kurangnya dukungan, keterbatasan kemampuan, dan lain sebagainya. 

Masih dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada 8 Maret lalu, Bukalapak menghadirkan sosok perempuan yang berpengalaman dan kisah suksesnya untuk melewati tantangan tersebut.

Dengan acara bertajuk Ngobrol Virtual "#PerempuanBisa: Bagaimana Jadi Pribadi yang Asertif dan Menghadapi Tantangan dalam Membangun Karir" pada Rabu (31/3/2021), mereka berbagi kisah tentang menjadi pribadi asertif, namun tetap fokus dengan tujuan walaupun menghadapi beragam tantangan.

Berikut kisah mereka yang sudah IDN Times rangkum selama sesi acara berlangsung. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Asertif merupakan kemampuan dasar yang sangat penting dimiliki oleh setiap orang

Pentingnya Perempuan Jadi Pribadi Asertif di Dunia Kerja dan CaranyaSiti Sufintri Rahayu, VP of Corporate Affairs Bukalapak dalam acara Ngobrol Virtual "#PerempuanBisa: Bagaimana Jadi Pribadi yang Asertif dan Menghadapi Tantangan dalam Membangun Karir" yang diselenggarakan oleh Bukalapak. 31 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Menjadi pribadi yang asertif sangat penting dalam dunia kerja. Bahkan, menurut Siti Sufintri Rahayu, VP of Corporate Affairs Bukalapak, asertif merupakan salah satu kemampuan dasar yang pasti dimiliki oleh setiap orang.

"Menjadi asertif adalah ketika kita gak menjadi orang lain. Gak perlu jadi orang lain karena asertif merupakan salah satu kemampuan dasar yang pasti bisa dimiliki oleh orang lain," katanya.

Hanya saja, Wijayawati Yip, AVP of Engineering Tech. Bukalapak, mengatakan bila menunjukkan suatu pencapaian bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh seorang perempuan. Ini karena adanya budaya yang melekat sehingga perempuan sulit untuk mengekspresikan kepribadiannya.

Padahal, menurut Kurnia Rosyada, VP of Marketplace Bukalapak, sikap asertif juga bisa membantu kita dalam menggapai impian. "Dengan menjadi pribadi yang asertif, kita bisa mengekspresikan diri kita dengan efektif, namun tetap mempertimbangkan hak orang lain. Jika dilakukan dengan benar, itu bisa membantu kita dalam menggapai impian. Makin kita bisa efektif, makin kita bisa mengembangkan diri kita," terangnya.

2. Menjadi pribadi yang asertif gak hanya penting di dunia kerja saja, melainkan juga di dalam keluarga

Pentingnya Perempuan Jadi Pribadi Asertif di Dunia Kerja dan CaranyaWijayawati Yip, AVP of Engineering Tech. Bukalapak dalam acara Ngobrol Virtual "#PerempuanBisa: Bagaimana Jadi Pribadi yang Asertif dan Menghadapi Tantangan dalam Membangun Karir" yang diselenggarakan oleh Bukalapak. 31 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Jadi orang yang asertif, artinya menjadi orang yang tegas dalam mengungkapkan apa yang dirasa benar, tanpa takut adanya pandangan buruk dari orang lain. Oleh karenanya, Wijayawati mengatakan bila sikap asertif juga penting diterapkan dalam membangun sebuah keluarga.

"Ini (sikap asertif_red) juga penting dalam keluarga. Jika kita bisa bersikap asertif di dalam keluarga, bukan berarti kita galak, tetapi dengan asertif atau sikap tegas, keluarga akan lebih bisa memahami sifat yang kita miliki sehingga nantinya kita akan lebih dihargai," jelasnya.

3. Kunci untuk menjadi pribadi yang asertif adalah percaya diri, mengontrol diri, dan mau mendengarkan orang lain

Pentingnya Perempuan Jadi Pribadi Asertif di Dunia Kerja dan CaranyaSessa Xuanthi, Event Producer dalam acara Ngobrol Virtual "#PerempuanBisa: Bagaimana Jadi Pribadi yang Asertif dan Menghadapi Tantangan dalam Membangun Karir" yang diselenggarakan oleh Bukalapak. 31 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Menurut Siti Sufintri Rahayu, kunci untuk menjadi orang yang asertif adalah percaya diri dan mau mendengarkan orang lain. Ini karena asertif berhubungan dengan komunikasi yang efektif sehingga penting juga untuk mendengarkan apa yang orang lain ingin sampaikan. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Sessa Xuanthi, Event Producer dari Sessa Xuanthi Project. Baginya, value terpenting dalam menjadi pribadi yang asertif adalah deep listening. 

dm-player

"Menjadi seorang yang asertif, value pentingnya adalah deep listening. Kita sudah diberikan kedua telinga, jadi kita harus bisa berlatih dalam mendengarkan lebih dalam. Untuk bisa menyatakan sesuatu yang clear dan powerful, pertama kita harus mendengarkan terlebih dahulu," ucapnya. 

Baca Juga: 5 Tips Bersikap Asertif Biar Gak Terus Memendam Perasaan Sendiri

4. Selain itu, untuk menjadi seseorang yang asertif, kita harus tahu apa yang kita inginkan terlebih dahulu

Pentingnya Perempuan Jadi Pribadi Asertif di Dunia Kerja dan CaranyaAcara Ngobrol Virtual "#PerempuanBisa: Bagaimana Jadi Pribadi yang Asertif dan Menghadapi Tantangan dalam Membangun Karir" yang diselenggarakan oleh Bukalapak. 31 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Bagi perempuan yang ingin menjadi pribadi asertif, tentu bukan perkara mudah. Sebab, di masyarakat, perempuan dikenal sebagai sosok yang memiliki perasaan lebih besar daripada logika.

Dalam hal ini, Siti mengatakan bila sebagai perempuan, kita harus sadar untuk tidak memakai semua hati yang dimiliki setiap hari karena dapat membuat diri menjadi sensitif berlebihan.

"Hati itu dikasih lebih banyak untuk perempuan, tetapi jangan dipakai semuanya setiap hari sehingga jadi oversensitive. It’s not about menyakiti perasaan orang lain, tetapi kita harus menjadi asertif karena kita harus menutup hari dengan rasa bahagia tanpa rasa stres. Hidup itu tidak selalu mudah dan kita harus memenangkan diri sendiri karena itu yang paling sulit," tegasnya.

"Kuncinya, lu harus tahu apa yang lu mau. Karena kalau lu belum tahu apa yang lu mau, ya lu gak mungkin dapat apa-apa. Lu juga harus bersabar, sehingga ketika kita dapat apa yang diinginkan, kita bisa lebih bersyukur. I think woman and man is just a label. Aku gak pernah lihat sebagai makhluk yang dibedakan atas gender. Kecuali di rumah, karena aku di rumah adalah queen of the house," lanjutnya.

Senada dengan pendapat Siti, Citra Ovani, Founder & Owner HuntHire menegaskan jika perempuan pada dasarnya bisa mendapatkan semua hal, asal tahu apa yang mereka mau. Selain itu, jangan lupa untuk usaha, kerja keras, dan berdoa.

"Perempuan bisa dapat semuanya, asal kita tahu apa yang kita mau. Kamu harus tahu apa yang kamu mau, memperjuangkannya dengan usaha, kerja keras, dan doa. Kamu pasti bisa dapetin semuanya!" tuturnya.

5. Bersikap asertif bukan berarti harus menjadi dominan setiap saat, tetapi mengajak orang lain berkembang bersama

Pentingnya Perempuan Jadi Pribadi Asertif di Dunia Kerja dan CaranyaAcara Ngobrol Virtual "#PerempuanBisa: Bagaimana Jadi Pribadi yang Asertif dan Menghadapi Tantangan dalam Membangun Karir" yang diselenggarakan oleh Bukalapak. 31 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Sebagai manusia sekaligus perempuan, Siti Sufintri Rahayu memaparkan bahwa tentu kita tak bisa lepas dari pandangan serta pendapat orang lain. Setiap hari, pasti ada saja yang kita pikirkan dan merusak rasa percaya diri.

Untuk masalah ini, ia mengatakan jika kita harus menempatkan diri agar selalu bersikap jujur dan asertif agar dapat sama-sama berkembang. 

"Menjadi asertif bukan berarti kita harus menjadi dominan setiap saat, tapi kita berkembang bersama orang lain dengan menjadi diri kita sendiri. Kalau kita punya kelemahan, ya disebutkan. Jangan merasa malu akan hal itu. Kita semua bisa berkembang bersama-sama," ungkapnya.

"Intinya, untuk masalah ini, aku menempatkan diri untuk selalu bersikap jujur. Sama-sama berkembang, kolektif effort, bukan berarti saya gak bisa belajar dari bawahan aku. Aku belajar dari waktu ke waktu," tambah Siti.

Demikian penjelasan dari para narasumber yang hadir dalam acara Ngobrol Virtual "#PerempuanBisa: Bagaimana Jadi Pribadi yang Asertif dan Menghadapi Tantangan dalam Membangun Karir" yang diselenggarakan oleh Bukalapak. Semoga kisah di atas bisa memberikan pandangan baru serta inspirasi bagimu, ya!

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Lakukan untuk Melatih Sikap Kritis dan Asertif

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya