4 Hal yang Perlu Kamu Lakukan untuk Melatih Sikap Kritis dan Asertif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asertif adalah salah satu ciri kepribadian dimana seseorang mampu menyatakan pendapat, ide, kritik, serta perasaannya dengan cara yang tidak menyakiti hati orang lain.
Agar dapat bersikap asertif, seseorang dituntut untuk jujur terhadap diri sendiri dalam mengekspresikan perasaan, pendapat, dan kebutuhannya.
Sifat ini sangat diperlukan lho karena akan memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi orang yang punya sikap "enggak enakkan" terhadap orang lain.
Lalu gimana caranya sih supaya kita bisa bersikap asertif? Lihat tipsnya di bawah ini yuk guys!
1. Lihat situasi yang sedang terjadi
Kunci untuk berkomunikasi secara asertif adalah dengan memantau keadaan melalui pesan-pesan non verbal, terutama suara. Hindari intensitas volume suara yang berlebihan dan ungkapan-ungkapan yang sarkastik saat kita berbicara atau menyampaikan pendapat.
2. Ungkapan perasaan
Setelah mendeskrisipsikan situasi, biarkan orang lain mengetahui apa yang kita rasakan. Hal ini akan membantu dalam membangun empati dan mencegah uraian berkepanjangan tentang perlakuan tidak adil yang kita terima dari orang lain.
Editor’s picks
Setelah mengungkapkan perasaan kita, kita bisa mengidentifikasi akibat dari perilaku orang lain pada kita atau pihak-pihak lainnya.
Baca Juga: 5 Cara Menjauh dari Sikap Iri Terhadap Teman Sendiri
3. Tunggu respon dari lawan bicara
Selanjutnya tinggal menunggu respon dari lawan bicara sambil mengamati petunjuk-petunjuk non verbal. Pastikan bahwa ekspresi wajah kita tidak berlawanan dengan pesan verbal yang kita sampaikan. Langkah ini awalnya akan sulit untuk dilewati, terutama bagi mereka yang tidak memiliki sikap asertif.
4. Pastikan kita dapat memahami respon yang diberikan
Setelah lawan bicara kita merespon secara tepat, refleksikan pengertian terhadap isi dan perasaan melalui pesan yang kita sampaikan. Tujuan dari komunikasi asertif adalah untuk mencari hubungan empati antar kita dan lawan bicara. Ketika kata-kata yang digunakan dapat mewakili perasaan, bisa dipastikan bahwa kita sudah saling terhubung dengan lawan bicara dan dapat saling memahami.
Itulah beberapa tips supaya kita bisa lebih ekspresif dalam mengungkapkan pendapat dan perasaan. Jangan gak enakan terus ya!
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Tak Perlu Menyesal Bersikap Masa Bodoh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.