IWF 2021: Menulis Skenario Film ala Salman Aristo dan Gina S. Noer

#IWF2021 Harus konsisten dan bertanggung jawab

Indonesia Writers Festival 2021 resmi digelar mulai tanggal Senin, 25 Oktober kemarin. Pada sesi pertama di hari perdananya, IDN Times menggaet Salman Aristo dan Gina S Noer sebagai pembicara.

Bertemakan "Merintis Karier sebagai Penulis Skenario Film," sesi ini berjalan dengan lancar selama kurang lebih 1,5 jam. Sesuai dengan temanya, sesi pertama ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan penulisan skenario film.

Buat yang tertarik untuk menekuni industri ini, Aris dan Gina mempunyai beberapa tips agar tahu apa saja yang perlu dilakukan untuk menjadi penulis skenario. Check it out!

1. Biasakan membaca sejak dini

IWF 2021: Menulis Skenario Film ala Salman Aristo dan Gina S. NoerSalman Aristo dan Gina S. Noer (youtube.com/IDN Times)

Dalam menghasilkan karya, tentu kebiasaan membaca harus sudah ada sejak dini. Aris mengaku, lahir di keluarga yang selalu berurusan dengan dunia literasi membuat dirinya terbiasa membaca sejak kecil.

Seiring bertambahnya usia, ada banyak referensi yang muncul di dalam kepala, sehingga hal itu dapat memicu kreativitas untuk membuat cerita sendiri. Dengan banyak membaca, entah itu koran, cerpen, novel, komik, ataupun majalah, kita bisa mengetahui apa saja yang kita perlukan untuk mengembangkan tema cerita yang kita pilih.

2. Konsisten dalam menulis dan menonton film

IWF 2021: Menulis Skenario Film ala Salman Aristo dan Gina S. Noerilustrasi seseorang sedang mengetik (unsplash.com/Luke Southern)

Profesi penulis skenario film tentu tidak bisa lepas dari dua kegiatan, yakni menulis dan menonton film. Dua hal itu harus dilakukan dengan konsisten apabila ingin menjadi penulis skenario film.

Pasti akan selalu ada rintangan dan hambatan yang bisa menyebabkan kegagalan, namun akan ada pula cara untuk bertahan. Semua kembali dari tekad kita nantinya.

Tips dari Aris agar selalu konsisten adalah selalu percaya diri untuk memperbaiki dan mengembangkan tulisan serta tetap semangat untuk mengasah skill menulis. Gina  memberi tambahan, seorang penulis skenario pasti akan sering diminta melakukan revisi.

Dalam hal ini, kita perlu menanamkan mindset bahwa seseorang yang dihadapkan dengan berbagai perbaikan berarti orang itu tahu cara mengedit dan merevisi tulisan. Penting untuk tidak cepat puas terhadap tulisan yang dihasilkan. Sebab, ego pribadi tidak akan membuat kita berkembang dan malah cenderung bikin lebih mudah putus asa.

3. Bertanggung jawab terhadap ide yang dimiliki

IWF 2021: Menulis Skenario Film ala Salman Aristo dan Gina S. Noerilustrasi seseorang sedang mengetik (unsplash.com/Christin Hume)
dm-player

Sama halnya dengan profesi lain, menulis skenario juga ada suka dan duka. Apabila diajak untuk berkolaborasi, penulis skenario harus menyerahkan karyanya ke sutradara dan aktor.

Tak selalu mulus, kerja sama seperti itu bisa menimbulkan berbagai perbedaan, mulai dari interpretasi, selera, hingga komitmen. Oleh karena itu, seorang penulis skenario hendaknya bisa bertanggung jawab terhadap ide-ide yang dimiliki.

Penulis skenario harus memahami bahwa dalam berkolaborasi ia akan menghadapi macam-macam visi dari sutradara dan produsernya. Semua itu harus dijalani sesuai dengan kesepakatan. Posisi antara penulis skenario, sutradara, produser, dan aktor itu setara, sehingga jika keempatnya terlibat kerja sama, mereka disebut sebagai partner.

Baca Juga: IWF 2021: 5 Tips Legit Mengembangkan Karier ala Samuel Ray

4. Tingkatkan ambisi dalam diri

IWF 2021: Menulis Skenario Film ala Salman Aristo dan Gina S. Noerilustrasi seseorang sedang berada di perpustakaan (unsplash.com/Đăng Nguyễn)

Ambisi tidak selalu berorientasi pada hal-hal buruk. Pada impian-impian positif yang ingin kita capai pun bisa disebut ambisi. Tips dari Aris dan Gina, penulis skenario harus ambisius.

Penulis yang ingin mengetahui ekosistem skenario film dituntut untuk menjadi orang yang kreatif. Butuh ide dan perluasan relasi, baik dari jalur formal maupun informal agar bisa mempelajari lebih dalam bagaimana cara menjadi seorang penulis skenario film.

5. Lakukan proses menulis secara bertahap

IWF 2021: Menulis Skenario Film ala Salman Aristo dan Gina S. Noerilustrasi seseorang sedang menulis (unsplash.com/ConvertKit)

Aris menuturkan, penulisan skenario adalah proses menulis yang dilihat dan apa yang didengar. Hal itu sangat penting untuk menggambarkan detail pada skenario. Sedangkan terkait cara menulis skenario sendiri, Gina menyebutkan ada beberapa langkah dasar yang wajib diketahui oleh pemula, yaitu:

  • Mencatat ide. Manusia punya kesibukan masing-masing. Dalam menghadapi pekerjaan di kehidupan sehari-hari, ide yang sudah terpikirkan bisa hilang begitu saja jika tidak ditulis. Ide yang didapat harus segera ditulis.
  • Mencari yang paling tepat. Maksudnya, apabila skenario merupakan adaptasi dari buku atau karya lain, ada baiknya cari terlebih dahulu referensi yang paling esensial.
  • Memikirkan karakter. Pada tahap ini, penulis mulai berpikir seperti apa karakter-karakter yang ditampilkan dan seperti apa pula premisnya.
  • Membuat sinopsis. Cerita inti lebih baik ditulis terlebih dahulu karena nantinya akan menjadi fondasi atau kerangka secara keseluruhan.
  • Membuat adegan-adegan dan dialog. Cerita yang sudah diselesaikan pada langkah sebelumnya diurutkan agar lebih rapi.
  • Membuat skenario secara utuh. Menyempurnakan langkah-langkah yang sudah dilakukan agar hasil final yang lebih kompleks dapat terlihat.

Menulis skenario bukan hal yang mudah, sebab itu bukan sebatas lembar kertas berisi dialog saja. Skenario merupakan fondasi yang membuat film terasa nyata untuk ditonton. Semoga lima tips di atas dapat memotivasi agar menjadi penulis skenario yang sukses, ya!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui Zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang, seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: IWF 2021: 5 Tips Menulis Skenario Film untuk Pemula ala Gina S. Noer 

Nunung Munawaroh Photo Verified Writer Nunung Munawaroh

Anyeong!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya