5 Ciri Atasan Toxic, Hobi Bully dan Kamu Harus Hati-hati, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berada di lingkup kerja yang sehat dan memiliki atasan yang profesional serta kompeten merupakan faktor penting yang dapat membuat betah bekerja di kantor. Akan tetapi, suasana kantor tidak selalu menyenangkan karena terkadang kita mesti dihadapkan oleh orang-orang toxic, bahkan orang itu adalah bos kita sendiri.
Keberadaan pemimpin toxic itu tak jarang menjadi penyebab orang mengundurkan diri dari pekerjaannya, lantas apa saja ciri-ciri pemimpin yang toxic? Berikut ulasannya.
1. Pemimpin yang gemar bullying atau merundung
Ciri atasan yang toxic salah satunya adalah suka melakukan bullying kepada para karyawan. Sering menjadikan karyawan sebagai bahan lelucon yang melampaui batas. Kerap menggertak karyawan dan memaki-maki adalah perlakuan bully yang lainnya juga.
Pemimpin seperti itu harus dihindari karena akan menganggu kinerja, seperti timbul perasaan tidak nyaman dan kurangnya konsentrasi.
2. Pemimpin yang sok tahu
Seorang pemimpin yang berkarakter baik tentunya memiliki rasa ingin tahu besar mengenai tujuan dan ide dari karyawan. Selain ingin mengetahui banyak hal, pemimpin juga dapat menjadi pendengar yang baik, bukan merasa paling pintar dan benar di hadapan karyawan.
3. Sering menghilang di jam kerja
Pemimpin yang toxic juga dapat dilihat dari banyaknya ketidakhadiran. Sebab seorang atasan harusnya memiliki tanggungjawab dalam setiap prospek pekerjaan. Apalagi ketidakhadiran itu tanpa alasan yang jelas dan suka menghilang di jam kerja.
Editor’s picks
Terlalu sering tidak hadir menunjukkan bahwa atasan bermalas-malasan dan tidak mau ikut terlibat bersama para karyawan. Sebagai pemimpin seharusnya juga wajib untuk disiplin agar menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan maksimal.
Baca Juga: 5 Hal yang Biasanya Dirasakan Ketika Kamu Punya Atasan Cowok
4. Pemimpin yang plin-plan
Berkomunikasi dengan orang-orang kantor merupakan bagian penting untuk mengeratkan hubungan antara atasan dan karyawan. Apalagi mengkomunikasikan perihal aturan atau Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku.
Pemimpin yang tidak memiliki integritas, dia akan seenaknya mengganti dan mengubah peraturan tanpa terlebih dulu memberitahu karyawan. Padahal seorang pemimpin seharusnya dapat membicarakan tiap perubahan aturan itu secara terbuka kepada karyawannya.
5. Pemimpin yang tidak berempati
Indikasi lain yang menunjukkan bahwa atasan kamu itu toxic adalah sikapnya yang tidak berani membela kebenaran. Dia akan teguh mempertahankan reputasi dan jabatan, meskipun karyawannya sedang merasa tersudutkan atau ingin mendapatkan keadilan.
Pemimpin tersebut jelas curang karena dia memprioritaskan kepentingan sendiri dan tidak memiliki empati kepada karyawan yang sedang membutuhkan bantuannya.
Meskipun memiliki pemimpin toxic jangan sampai membuatmu ikut berkinerja buruk. Lebih baik batasi diri agar berhubungan sesuai kepentingan profesional saja. Semangat, ya!
Baca Juga: 5 Cara Elegan Atasi Beda Pendapat dengan Atasan di Tempat Kerja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.