Kenapa Ada Orang yang Sibuk Kerja tetapi Tetap Bisa Happy?

Banyak orang stres saat menjalani kehidupan kerja yang sibuk. Pasalnya, sebelumnya mereka masih punya cukup waktu luang untuk bersenang-senang tanpa memikirkan beban berat. Namun, itu saat masih sekolah, kuliah, atau baru awal bekerja dulu. Sekarang begitu sudah mulai menempati posisi tinggi, rasanya hampir tidak ada kesempatan untuk memikirkan diri sendiri.

Di sisi lain, ada juga mereka yang meski kesibukannya dalam bekerja seolah tidak pernah berhenti, tetapi selalu terlihat sumringah dan menjalani harinya dengan langkah ringan. Rahasianya ternyata cukup sederhana, yaitu rasa penerimaan. Mereka merasa bahwa kesibukan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Alih-alih mengeluh yang malah membebani diri, lebih baik situasi itu diterima dengan lapang dada, sehingga tidak akan terasa terlalu sulit untuk dijalani.

Tidak dapat dimungkiri bahwa memiliki pekerjaan yang cukup menuntut kehadiran penuh memang terasa berat. Bagaimana tidak, siapa pun yang berada di posisi ini dituntut untuk selalu siap memberikan performa terbaik saat dibutuhkan. Akibatnya, mereka jadi sibuk sepanjang waktu dalam mode siaga.

Kendati begitu, ada saja kok orang-orang yang selalu bergembira meski jadwal pekerjaannya luar biasa padat. Mereka adalah sosok yang sadar bahwa kesibukannya itu membawa rezeki besar, bukan sekadar buang waktu belaka. Lewat segala aktivitas yang seolah tanpa ujung itulah mereka mendapatkan penghasilan yang lebih dari cukup dan membuat hidupnya sejahtera. Kalau hasilnya sepadan begini, sudah tentu happy, deh!

Kesibukan yang super padat memang bisa menimbulkan kelelahan. Pada suatu titik, rasanya malah bisa membuat begitu kewalahan. Ketika melihat teman-teman lain masih punya kesempatan untuk hang out di kedai kopi atau nongkrong di mall sambil bercerita banyak hal, terkadang rasanya ingin terlibat juga. Sayangnya, apa daya, pekerjaan sama sekali tidak dapat ditinggalkan.

Namun demikian, tidak bisa bohong pula bahwa mereka yang sibuk dengan pekerjaan hampir sepanjang waktu itu malah merasakan kelegaan dalam dada. Pasalnya, berkat kesibukan tersebut, mereka jadi terhindarkan dari hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti terlalu banyak nongkrong, bergosip, dan kegiatan semacam itu. Dengan begini, umur yang dimiliki jelas digunakan untuk sesuatu yang bernilai tinggi.

Kesibukan dalam bekerja memang melelahkan dan terkadang menguras emosi. Kendati begitu, orang yang sibuk kerja tetapi tetap bisa happy memiliki kedewasaan diri dalam menerima kenyataan. Sikap inilah yang membuat keadaan terasa lebih baik. Alih-alih sering mengeluh, justru hati merasa bahagia. Patut dicontoh, nih!