Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Mendasar Bekerja di Startup vs Corporate

ilustrasi bekerja di startup
ilustrasi bekerja di startup (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Budaya kerja: fleksibilitas vs formalitasBekerja di startup memberi ruang kebebasan lebih besar, sementara corporate lebih ketat dengan aturan dan tata tertib.
  • Work-life balance: tipis di startup, lebih terjaga di corporateStartup menuntut ritme kerja cepat, sedangkan corporate memiliki jam kerja yang lebih stabil.
  • Pengembangan karier: lompatan cepat vs tangga panjangKarier di startup berkembang pesat dalam waktu singkat, sementara corporate memiliki jenjang karier yang lebih panjang dan bertahap.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang di usia produktif merasa bingung menentukan pilihan karier, mau kerja di startup atau corporate? Dua dunia ini sama-sama menjanjikan pengalaman, tapi cara kerjanya benar-benar berbeda. Pertanyaan besarnya, kamu lebih cocok jadi pemain lincah di tim kecil atau bagian dari sistem besar yang mapan?

Startup sering identik dengan lingkungan dinamis, cepat berubah, dan penuh tantangan. Corporate sebaliknya, cenderung stabil, terstruktur, dan punya jenjang karier yang jelas. Nah, sebelum menentukan jalan karier, yuk, pahami lima perbedaan mendasar bekerja di startup vs corporate berikut ini.

1. Budaya kerja: fleksibilitas vs formalitas

ilustrasi perempuan bekerja di startup
ilustrasi perempuan bekerja di startup (freepik.com/freepik)

Bekerja di startup biasanya memberi ruang kebebasan lebih besar. Atasanmu mungkin gak terlalu menuntut aturan pakaian resmi atau jam kerja kaku, asal target bisa tercapai. Lingkungan kerja yang cair ini bikin banyak orang merasa lebih bebas mengekspresikan diri.

Sementara itu, corporate lebih ketat dengan aturan dan tata tertib. Ada standar berpakaian, etika komunikasi, hingga alur kerja yang harus dipatuhi. Buat sebagian orang, aturan ini justru bikin kerja terasa lebih jelas dan profesional.

2. Work-life balance: tipis di startup, lebih terjaga di corporate

ilustrasi perempuan melakukan zoom
ilustrasi perempuan melakukan zoom (freepik.com/DC Studio)

Startup sering menuntut ritme kerja cepat dengan jam kerja yang gak selalu teratur. Ada kalanya kamu harus lembur atau multitasking karena timnya masih kecil. Work-life balance di sini cenderung lebih tipis, apalagi saat perusahaan sedang dikejar target pertumbuhan.

Di corporate, jam kerja biasanya lebih stabil dengan pembagian tugas yang jelas. Kamu bisa lebih mudah memisahkan urusan kantor dan kehidupan pribadi. Meski begitu, tetap ada corporate yang menuntut intensitas tinggi, tapi aturannya masih lebih terukur dibanding startup.

3. Pengembangan karier: lompatan cepat vs tangga panjang

ilustrasi orang bekerja
ilustrasi orang bekerja (freepik.com/freepik)

Karier di startup bisa berkembang pesat dalam waktu singkat. Kalau performa bagus, kamu bisa naik posisi atau diberi tanggung jawab besar meski usia masih muda. Kesempatan untuk belajar langsung dari berbagai divisi juga terbuka lebar.

Corporate biasanya punya jenjang karier yang lebih panjang dan bertahap. Kenaikan jabatan harus melewati evaluasi berkala, aturan formal, dan persaingan internal. Namun, stabilitas jalur ini memberi kepastian yang bikin banyak orang merasa lebih aman.

4. Ruang kreativitas: luas di startup, terarah di corporate

ilustrasi presentasi saat meeting
ilustrasi presentasi saat meeting (freepik.com/pressfoto)

Di startup, ide liar justru dianggap aset penting. Kamu bisa mengusulkan ide baru, eksperimen strategi, bahkan langsung mencoba eksekusi tanpa birokrasi panjang. Lingkungan ini bikin ruang kreativitas terasa sangat luas dan bebas.

Berbeda dengan corporate yang lebih terstruktur. Kreativitas tetap dihargai, tapi harus melewati prosedur, rapat, hingga persetujuan manajemen. Bagi sebagian orang, sistem ini bisa jadi penghambat, tapi buat yang lain justru menjaga ide tetap realistis dan terarah.

5. Prospek jangka panjang: peluang besar vs keamanan stabil

ilustrasi perempuan bekerja
ilustrasi perempuan bekerja (freepik.com/lookstudio)

Bekerja di startup ibarat naik roller coaster, penuh risiko tapi juga bisa memberi hasil luar biasa. Kalau perusahaan sukses, kamu bisa ikut menikmati lonjakan karier dan finansial yang signifikan. Tapi kalau gagal, risikonya juga besar karena kestabilannya masih rapuh.

Di sisi lain, corporate menawarkan keamanan yang lebih konsisten. Kamu bisa menikmati fasilitas, tunjangan, dan kepastian gaji yang stabil. Walau perjalanannya mungkin terasa lebih lambat, corporate memberi fondasi jangka panjang yang lebih aman.

Perbedaan mendasar bekerja di startup vs corporate akan membantumu dalam memilih dari kedua jenis perusahaan tersebut. Setiap pilihan punya plus dan minus, tergantung prioritasmu dalam bekerja. Kalau kamu tipe yang suka tantangan, startup bisa jadi arena belajar yang seru. Tapi kalau kamu lebih nyaman dengan kestabilan dan jalur karier jelas, corporate mungkin lebih cocok. Yuk, kenali dirimu dan tentukan pilihan karier yang paling sesuai dengan tujuan hidupmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us