Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertanyaan Wajib Kamu Tanyakan saat Interview, Tunjukkan Antusias!

ilustrasi interview kerja (freepik.com/pressfoto)
Intinya sih...
  • Budaya kerja perusahaan: mengetahui ritme, komunikasi, dan gaya kepemimpinan.
  • Dukungan perkembangan karyawan: pelatihan, mentoring, dan proyek lintas divisi.
  • Indikator keberhasilan posisi: mengetahui target dan ukuran keberhasilan yang diharapkan.

Interview kerja bukan cuma soal kamu menjawab pertanyaan dari recruiter. Justru, kesempatan ini juga jadi momen emas buat kamu menunjukkan rasa penasaran sekaligus keseriusan untuk bergabung. Bayangkan, kalau kamu antusias bertanya, recruiter akan melihat kamu sebagai kandidat yang benar-benar peduli dengan peran dan budaya perusahaan.

Jangan sampai interview cuma jadi monolog sepihak dari pihak HR. Tunjukkan bahwa kamu punya rasa ingin tahu dan mau memastikan perusahaan tersebut cocok dengan nilai hidupmu. Yuk, simak lima pertanyaan cerdas yang wajib kamu ajukan ke recruiter supaya interview lebih interaktif dan meninggalkan kesan positif!

1. Seperti apa budaya kerja di perusahaan ini sehari-hari?

ilustrasi interview kerja (freepik.com/yanalya)

Pertanyaan ini kelihatan simpel, tapi maknanya dalam banget buat tahu seperti apa ritme di kantor nanti. Kamu bisa dapat gambaran bagaimana tim berkolaborasi, seberapa terbuka komunikasi, sampai gaya kepemimpinan atasan. Semua itu penting untuk memastikan kamu bakal merasa nyaman dan berkembang di sana.

Recruiter biasanya senang ketika kandidat aktif bertanya soal budaya kerja. Artinya kamu peduli pada kecocokan nilai dan bukan cuma soal gaji semata. Ini juga menunjukkan kamu sadar bahwa lingkungan kerja berpengaruh besar ke kesehatan mental dan produktivitasmu.

2. Bagaimana perusahaan mendukung perkembangan karyawan?

ilustrasi orang interview kerja (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Jangan ragu menanyakan peluang pengembangan skill di kantor baru. Kamu berhak tahu apakah perusahaan menyediakan pelatihan, mentoring, atau ruang buat mencoba proyek lintas divisi. Ini bisa menunjukkan kamu orang yang suka belajar dan punya growth mindset.

Recruiter pasti terkesan kalau kamu menanyakan hal ini. Mereka akan melihat kamu sebagai calon karyawan yang mau bertumbuh bersama perusahaan. Selain itu, kamu juga bisa menilai apakah tempat itu cukup memfasilitasi cita-cita karier jangka panjangmu.

3. Seperti apa indikator keberhasilan untuk posisi ini?

ilustrasi orang mengobrol (freepik.com/freepik)

Daripada hanya menebak ekspektasi, lebih baik kamu tanya langsung. Dengan begitu, kamu paham target dan ukuran keberhasilan apa yang diharapkan sejak awal. Ini bikin kamu tampil profesional sekaligus menyiapkan strategi kalau nanti diterima.

Pertanyaan ini juga menunjukkan kamu siap bekerja dengan tujuan yang jelas. Kamu tidak takut memikul tanggung jawab selama tahu arah yang harus dituju. Percaya deh, recruiter bakal nilai kamu sebagai kandidat serius yang gak main-main.

4. Apa tantangan terbesar yang biasanya dihadapi di posisi ini?

ilustrasi berbicara dengan atasan (freepik.com/freepik)
ilustrasi berbicara dengan atasan (freepik.com/freepik)

Selain tahu ekspektasi, kamu juga perlu waspada dengan potensi hambatan yang mungkin muncul. Menanyakan tantangan akan membuat kamu lebih siap mental menghadapi kenyataan di lapangan. Sekaligus, kamu bisa menimbang apakah sanggup menghadapinya.

Recruiter bakal melihat kamu sebagai orang realistis dan tangguh. Mereka akan respect karena kamu gak cuma mau dengar sisi positifnya saja. Ini mencerminkan sikap dewasa dan kesiapan menghadapi tekanan kerja dengan pikiran terbuka.

5. Bagaimana proses selanjutnya setelah tahap interview ini?

ilustrasi interview kerja (freepik.com/tonodiaz)

Kadang banyak kandidat malu menanyakan soal timeline rekrutmen. Padahal hal ini penting supaya kamu tidak digantung tanpa kejelasan. Kamu juga bisa mengatur ekspektasi kapan akan dihubungi lagi.

Menanyakan proses selanjutnya menunjukkan kamu benar-benar tertarik dan antusias. Recruiter pun akan mengapresiasi kamu yang proaktif memastikan tahapan rekrutmen berjalan jelas. Ini menambah nilai kamu sebagai kandidat yang punya sikap profesional.

Interview kerja memang bikin deg-degan, tapi jangan lupa bahwa kamu juga punya hak buat bertanya. Rekrutmen yang sehat harus berjalan dua arah supaya kedua belah pihak sama-sama cocok. Yuk, berani bertanya dan tunjukkan antusiasme kamu supaya recruiter makin yakin memilihmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us