5 Etika Mengirim Chat Kepada Dosen, Mahasiswa Harus Tahu!

Salah aturan, nilai pun bisa jadi taruhan

Sebagai mahasiswa, sudah sepantasnya kamu memahami etika berkomunikasi yang baik dengan dosen, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Namun, ini yang terkadang menjadi momok permasalahan bagi mahasiswa.

Kendalanya adalah kegalauan bagaimana berkirim pesan yang baik. Namun, ini bukan soal chat dengan kekasih loh, ya. Ini lebih membutuhkan waktu sejenak untuk berpikir seperti "apakah pesanku sudah benar, ya?" 

Yups, benar sekali ini tentang berkomunikasi via WhatsApp dengan dosen. Adakalanya kita bingung bagaimana mengirim pesan yang baik dan benar kepada dosen. Ini bukan perkara mudah, karena bila salah, bisa-bisa pesanmu tidak dibalas. Lebih parahnya, nilaimu pun bisa ikut terancam, loh. Oleh karena itu, terdapat beberapa etika mengirim chat kepada dosen agar pesanmu dapat tersampaikan dengan benar. Mari kita simak ulasan berikut ini!

1. Perhatikan waktu yang tepat

5 Etika Mengirim Chat Kepada Dosen, Mahasiswa Harus Tahu!ilustrasi seorang pria melihat jam tangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jangan mengirim pesan di atas jam 8 malam. Bukan tidak diperbolehkan, tetapi, alangkah baiknya jika berkonsultasi pada saat jam kuliah saja. Kecuali jika dalam keadaan urgent, ya.

Perlu ditegaskan bahwa pada jam-jam itu, dosen sudah disibukkan dengan kegiatan lain. Misalnya, bagi yang sudah berumahtangga tentu ini akan mengganggu waktu istirahat bersama keluarganya. Solusinya, kamu bisa bertanya melalui kakak tingkat, kapan dosen mengajar atau lebih jelasnya lagi, coba lihat jadwal dosen mengajar di web kampus. Jika mengirim pada jam yang tepat, maka peluang pesanmu akan terbaca lebih besar dibandingkan kamu chat di malam hari.

2. Gunakan bahasa yang baik dan benar

5 Etika Mengirim Chat Kepada Dosen, Mahasiswa Harus Tahu!ilustrasi membuka buku (pexels.com/Enzo Muñoz)

Bahasa yang baik bukan hanya yang bermakna sanjungan, tapi bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku KBBI. Cobalah membedakan pesan antara dosen dengan teman main, ya. Kurangi typo pada pesanmu karena itu akan terlihat tidak efektif. Dosen pun akan merasa dongkol jika harus membaca pesan dengan typo bertebaran dimana-mana. Teliti lagi sebelum pesan dikirim.

Satu hal lagi, bila tidak ingin pesanmu tertimbun dengan yang lain, usahakan jangan mengirim pesan yang sama berulang kali. Dosen pasti memiliki banyak grup dari tim kerja, keluarga dan yang lainnya. Belum lagi ada beberapa chat dari mahasiswa lain dengan segala permasalahannya. Jadi, harap sabar menunggu.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Dosen Pembimbing Killer, Tidak Perlu Takut!

3. Diawali dengan salam pembuka

5 Etika Mengirim Chat Kepada Dosen, Mahasiswa Harus Tahu!ilustrasi seseorang menulis di papan tulis (pexels.com/cottonbro)

Sebelum mengirimkan poin pesan, tuliskan salam terlebih dahulu. Jika kalian seorang muslim, maka beri salam Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sedangkan, untuk salam formal lainnya bisa menggunakan selamat pagi, selamat siang dan lain-lain.

Mengapa hal ini penting dilakukan? Karena dari sini kita dapat dilihat bagaimana bertutur sapa yang baik secara formalitas. Perlu diingat, mahasiswa harus membudayakan sopan santun. Salam pun juga termasuk didalamnya, lho.

dm-player

4. Jelaskan maksud dan tujuan

5 Etika Mengirim Chat Kepada Dosen, Mahasiswa Harus Tahu!ilustrasi menulis di kertas (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Setelah salam, ini saatnya untuk menyampaikan maksud dan tujuanmu. Jangan lupa menyertakan identitas lengkap, seperti nama lengkap, NIM (Nomor Induk Mahasiswa), program studi, kelas dan, mata kuliah. Barulah kemudian kamu dapat mengutarakan tujuan pesan.

Jangan gunakan kalimat yang terlalu panjang. Selain tidak efisien, itu cukup membuat dosen boring membaca pesanmu. Maka, buatlah kalimat yang singkat dan jelas agar dosen bisa memahami permasalahanmu. 

5. Akhiri dengan terima kasih

5 Etika Mengirim Chat Kepada Dosen, Mahasiswa Harus Tahu!ilustrasi tulisan terima kasih (pixabay.com/Ka Young Seo)

Terima kasih adalah dua kata yang mengekspresikan ucapan syukur karena telah membantu. Nah, untuk itu kamu juga harus melakukan hal yang sama dengan menyisipkan kata 'Terima kasih' di akhir pesan.

Yah, walaupun belum sepenuhnya dosen tersebut menyelesaikan masalahmu, setidaknya kamu bersyukur karena dosen tersebut nantinya dapat meluangkan waktu untuk membacanya. Kabar baiknya, pesanmu dibalas dan kamu segera menemukan titik terang dari permasalahanmu.

Contoh pesan atau chat yang benar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi, Ibu. Mohon maaf mengganggu waktunya. Saya Bunga Melati (2000076544) prodi Pendidikan Agama Islam, mata kuliah Islam Interdisipliner (E). 

Izin bertanya terkait tugas micro teaching minggu depan. Pembagian kelompoknya bagaimana ya, Bu? Apa perlu disesuaikan dengan absen atau berdasarkan pilihan ketua kelas?

Terima kasih, Bu.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Itulah beberapa etika mengirim chat kepada dosen yang perlu kamu terapkan. Jangan sampai salah lagi, ya. Pada dasarnya mengirimkan pesan kepada dosen sama halnya dengan pengiriman surel lewat email. Ada bagain pembukaan seperti salam, isi bagian surat yang berisi tujuanmu mengirimkan pesan, lalu diakhiri dengan penutup seperti salam dan ucapan terima kasih. Sopan santun tidak hanya dilakukan saat bertatap muka, tetapi juga perlu dipraktikkan dalam pengiriman surat, karena itu juga termasuk ciri bahwa kamu adalah mahasiswa yang beretika baik.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Chat Dosen, Utamakan Kesopanan

Qoni'ah Musallamah Photo Verified Writer Qoni'ah Musallamah

Jika ingin melihat dunia bacalah. Jika ingin diingat dunia menulislah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya