4 Perbedaan Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan, Sering Dianggap Sama

Fokus mempelajari ilmu pangan

Di era yang didominasi oleh inovasi teknologi, makanan telah menjadi titik fokus perdebatan yang semakin intens. Masyarakat modern menghadapi dua tantangan utama, yakni meningkatkan akses ke makanan yang praktis dan lezat sambil memastikan bahwa makanan tersebut memenuhi kebutuhan gizi yang penting bagi kesehatan. Inilah yang memicu perbandingan antara Gizi dan Teknologi Pangan (Tekpang), dua faktor kunci yang memengaruhi bagaimana kita makan dan hidup.

Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan sering dianggap sama karena keduanya berhubungan dengan makanan. Padahal kedua jurusan kuliah ini memiliki banyak perbedaan, lho. Penasaran apa saja hal yang membedakan keduanya? Yuk, intip perbedaannya di bawah ini!

1. Fokus bidang yang dipelajari

4 Perbedaan Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan, Sering Dianggap Samailustrasi makanan sehat (pexels.com/ Michael Burrows)

Jurusan Gizi berfokus pada komposisi kimia, mikrobiologi, dan struktur pada bahan pangan. Tujuan utamanya untuk memahami nilai gizi makanan dan bagaimana makanan mempengaruhi kesehatan manusia.

Sedangkan, jurusan Teknologi Pangan berfokus pada aplikasi ilmu pangan untuk pengembangan dan produksi makanan dalam industri. Tujuan utamanya untuk menghasilkan produk makanan yang aman, bergizi, dan berkualitas tinggi sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.

2. Mata kuliah

4 Perbedaan Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan, Sering Dianggap Samailustrasi makanan sehat dan junkfood (pexels.com/ Andres Ayrton)

Mata kuliah yang dipelajari pada jurusan Gizi yaitu fisiologi dan anatomi (cenderung manusia/individu). Misalnya patofisiologi, biokimia gizi, komunikasi dan pendidikan gizi, manajemen penyelenggaraan gizi, kebijakan pangan dan gizi, gizi pediatri, pada usia lanjut, serta pada industri.

Sedangkan mata kuliah yang dipelajari di jurusan Teknologi Pangan adalah proses kimiawi serta rantai pasok makanan dari hulu pertanian ke hilir konsumen (produksi industri). Misalnya sistem manajemen mutu dan jaminan halal, teknologi pengolahan pangan, biokimia pangan, pengembangan produk, regulasi pangan, serta keamanan pangan dan toksikologi.

Baca Juga: 5 Prospek Kerja Lulusan Jurusan Jurnalistik, Gak Hanya Wartawan!

dm-player

3. Kelompok fakultas

4 Perbedaan Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan, Sering Dianggap Samailustrasi pembelajaran di kelas (pexels.com/ Yan Krukau)

Fakultas yang mewadahi kedua jurusan ini cukup beragam. Di mana jurusan Gizi sering kali ditemukan di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, atau Fakultas Ekologi Manusia. Di sisi lain, jurusan Teknologi Pangan sering kali terdapat di bawah naungan Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, atau bahkan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (bergantung pada universitas tempatnya berada).

Banyak universitas di Indonesia yang menawarkan kedua jurusan tersebut, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Pelita Harapan (UPH), serta Binus University.

4. Prospek kerja

4 Perbedaan Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan, Sering Dianggap Samailustrasi quality control di pabrik (pexels.com / Anna Shvets)

Lulusan Gizi dapat bekerja di lembaga penelitian, lembaga pemerintah, dan perusahaan makanan yang fokus pada nutrisi dan kesehatan. Jenis pekerjaan yang tersedia antara lain ahli gizi, peneliti gizi, konsultan gizi, serta pengajar di bidang gizi dan kesehatan.

Sedangkan lulusan Teknologi Pangan bisa bekerja di perusahaan pengolahan makanan, perusahaan kemasan makanan, dan lembaga keamanan pangan. Beberapa jenis pekerjaan yang tersedia untuk lulusan teknologi pangan antara lain konsultan pangan, quality control, quality assurance, food regulatory affairs, research and development, serta wirausaha. 

Dari perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa prospek kerja Gizi di lembaga penelitian dan pemerintah, sedangkan Teknologi Pangan lebih banyak di industri makanan. Namun, kedua bidang ini memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan saling berhubungan satu sama lain, terutama di bidang industri Fast Moving Customer Good (FMCG).

Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan memiliki peran penting dalam menjaga kualitas makanan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Jurusan Gizi berfokus pada pemahaman mendalam tentang nilai makanan, nutrisi, dan dampaknya pada kesehatan. Sementara itu, jurusan Teknologi Pangan membawa inovasi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memastikan ketersediaan makanan yang aman dan bervariasi. 

Meskipun keduanya berbeda dalam fokusnya, keterkaitan kedua jurusan kuliah ini sangat penting. Dengan pengetahuan, inovasi, dan kolaborasi yang baik, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi tidak hanya enak, tetapi juga mendukung kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Mulai sekarang, jangan sampai bingung lagi, ya!

Baca Juga: 16 Oktober Hari Pangan Sedunia: Ini Sejarahnya

Ridha Wahyuningtyas Photo Writer Ridha Wahyuningtyas

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya