5 Tanda Kamu Sudah Mulai Diakui di Kantor Meski Masih First Jobber

- Perhatikan detail kecil yang membuat kamu diakui dan di-notice oleh rekan kerja, bahkan atasan.
- Nikmati naik level secara diam-diam dan berkontribusi dalam hal-hal kecil yang berdampak baik untuk kemajuan perusahaan.
- Ambil tantangan dengan semangat, unjuk kemampuan, dan jaga hubungan kolega agar hubungan makin kuat.
Awal masuk kerja sebagai first jobber sering membuat seseorang merasa serba canggung dan belum dianggap. Tapi seiring berjalannya waktu, usaha dan sikap profesional pasti mulai diperhatikan. Tanpa disadari, hal kecil bisa jadi tanda bahwa kamu mulai diakui sebagai bagian penting dari tim.
Nah, daripada overthinking lebih baik kamu perhatikan lagi detail-detail kecil yang seringkali kamu lewatkan. Bisa jadi, hal-hal tersebut yang membuat keberadaanmu mulai diakui dan di-notice oleh rekan kerja, bahkan atasan. Baca sampai akhir, siapa tahu kamu sudah sampai di tahap ini!
1. Namamu mulai disebut dalam rapat

Kalau sebelumnya kamu hanya duduk diam di pojok ruangan, sekarang tiba-tiba atasan menyebut nama kamu saat membahas sebuah proyek tertentu. Ini artinya, pendapat dan kontribusimu mulai diperhitungkan. Meski belum diminta memimpin, setidaknya kamu sudah menjadi bagian dari pembicaraan penting.
Rasanya seperti naik level secara diam-diam. Nikmati saja bagian ini, karena siapa tahu ketika kamu mau berkontribusi dengan maksimal akan banyak kesempatan baru terbuka nantinya. Tidak harus berkontribusi dalam hal-hal besar, mulai dari hal kecil yang dirasa berdampak baik untuk kemajuan perusahaan itu juga sudah jadi langkah awal yang baik.
2. Mendapatkan kesempatan mengerjakan tugas yang lebih menantang

Awalnya kamu hanya dipercaya membantu mengerjakan bagian kecil, sekarang kamu mulai diberi tanggung jawab yang lebih besar. Meskipun awalnya merasa belum siap dan nervous, itu tanda kalau atasan mulai percaya kamu bisa handle hal lebih serius. Justru ini adalah kesempatan untuk unjuk kemampuan dan potensi terbaikmu.
Jangan takut, ambil tantangan itu dengan semangat dan serius. Jika dirasa kesulitan kamu bisa bertanya dan berdiskusi ke atasan atau rekan kerja yang lebih paham. Paling penting kamu berani mencoba terlebih dahulu dan maksimalkan tugas tersebut dengan menargetkan hasil yang sebaik-baiknya.
3. Rekan kerja mulai mempertimbangkan pendapatmu

Kalau awalnya kamu yang terus bertanya, sekarang tiba-tiba mereka berbalik bertanya kepadamu perihal pekerjaan. Ini tandanya kamu dianggap cukup paham dan bisa diandalkan. Bahkan bisa jadi kamu mulai dipercaya menjadi tempat curhat perihal pekerjaan. Mulai dari sini, hubungan kolegamu akan makin kuat.
Ketika mereka meminta pendapat atau bahkan saran darimu, cobalah untuk mendengarkan dan memberikan solusi dengan sesuai. Asalkan kamu tetap tahu batasan dan tidak terkesan menghakimi ketika memberikan solusi. Jangan sampai kesempatan terbaik ini, justru jadi boomerang dan kamu justru mengecewakan mereka.
4. Hasil kerjamu mendapatkan apresiasi secara terbuka

Bukan hanya sekadar “oke”, tapi kamu mulai dapat pujian spesifik seperti “ini bagus, ya” atau “rapih banget kerjanya”. Apresiasi langsung dari atasan atau rekan kerja menjadi sinyal bahwa kerja kerasmu sudah mulai kelihatan. Momen ini bisa menjadi penyemangat, apalagi untuk kamu yang suka mempertanyakan kemampuan diri sendiri.
Kalau kamu mau terus belajar dan mencoba, pasti banyak hal yang bisa dimaksimalkan terkait pekerjaan kamu nantinya. Jangan ragu untuk terus mencoba dan perbanyak praktik saat bekerja. Sesekali untuk berkonsultasi kepada rekan yang lebih paham terkait pekerjaan, itu juga akan meningkatkan kualitas hasil pekerjaan kamu nantinya!
5. Kamu dilibatkan dalam keputusan tim

Momen ini kamu tidak lagi hanya mendapatkan tugas mengerjakan, tapi juga diajak diskusi dan mengambil keputusan bersama tim. Ini menunjukkan bahwa keberadaanmu dianggap penting. Meski posisi kamu masih entry-level atau first jobber, tapi pengaruhmu mulai terasa.
Ini bisa menjadi awal dari pencapaian besar yang patut kamu banggakan. Kepercayaan dalam sebuah tim akan jadi penentu keberhasilan sebuah perusahaan juga. Jadi, ketika kamu mulai dilibatkan, maka usahamu untuk lebih bersungguh-sungguh dan serius di dalam pekerjaan juga harus ditingkatkan. Jangan sampai kamu merusak kepercayaan dengan mengecewakan mereka!
Diakui di tempat kerja bukan perihal sekadar titel atau lamanya kamu bekerja, tapi juga tentang sikap, usaha, hingga konsistensi. First jobber yang mau belajar dan berkontribusi dengan tulus pasti akan mendapat tempat terbaiknya sendiri. Kalau tanda yang telah disebutkan mulai kamu rasakan, berarti kamu sedang melangkah ke level selanjutnya. Terus jaga performa dan semangat dalam bekerja, ya!