3 Tantangan saat Berikan Arahan pada Rekan Kerja yang Lebih Senior

Di dalam dunia kerja, terkadang usia bukan faktor penentu suatu posisi. Tidak dapat dimungkiri bahwa mereka yang lebih senior umumnya akan memiliki jabatan yang tinggi, sedangkan orang-orang yang berusia lebih muda menjadi anak buahnya. Namun, realita yang ditemui tidak selalu begitu. Sosok yang muda pun bisa diberi kepercayaan untuk memimpin rekan-rekan senior bila memang memiliki kapasitas tersebut.
Ketika orang-orang muda berbakat ini ditunjuk untuk menjadi pemimpin suatu tim kerja yang para anggotanya adalah rekan-rekan yang lebih senior, mereka biasanya akan merasa gugup. Bagaimana tidak, ada beberapa tantangan yang harus dilalui saat harus memberikan arahan demi mencapai tujuan yang diharapkan. Lantas, apa saja sih tantangan yang dimaksud? Kalau kamu juga sedang berada dalam situasi yang sama, maka wajib untuk menyimak penjelasan dalam artikel ini!
1.Berusaha tetap tenang saat ada rekan kerja yang meremehkan kemampuanmu

Bicara soal melakoni pekerjaan, sudah selayaknya bila setiap orang berusaha untuk menjadi sosok yang profesional. Bekerja secara individu atau dalam tim, semua harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Sayangnya, terkadang masih ada saja orang-orang yang sulit untuk melaksanakan kerja tim, terutama bila dipimpin oleh rekan kerja yang usianya lebih muda.
Kendati hal semacam ini memang bisa terjadi, tetapi itu merupakan tantangan yang harus dilalui sebagai bagian dari risiko pekerjaan. Berusahalah agar tetap tenang meski ada yang meremehkanmu. Fokus saja pada tugas utama sebagai pemimpin dan beri arahan sejelas mungkin. Buktikan bahwa kamu bukan sosok yang pantas untuk dianggap sebelah mata. Setuju?
2.Mengatasi rasa sungkan karena harus mengatur yang lebih tua

Ketika dituntut harus melaksanakan kerja tim, maka kekompakan perlu segera dibangun karena ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam bertugas. Namun, keadaan akan terasa sedikit menantang tatkala kamu ditunjuk sebagai team leader, sedangkan kamu sendiri merupakan orang termuda dalam kelompok tersebut. Pasti ada rasa sungkan yang hadir, terutama saat harus meminta rekan-rekanmu yang lebih tua untuk mengerjakan sesuatu.
Namun, sebaiknya kamu buang rasa sungkan itu jauh-jauh. Pasalnya, di dalam dunia kerja tidak seharusnya mengenal umur sebagai patokan kemampuan seseorang. Selagi kamu memang bisa menjalankan peran tersebut, lakukan dengan sebaik mungkin. Tenang saja, meski rekan-rekan yang lain lebih senior, mereka tidak akan keberatan untuk mengikuti arahanmu, kok.
3.Harus berani menegur bila rekan kerja tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya

Dituntut untuk melaksanakan kerja tim, terlebih bila dipercaya untuk menjadi pemimpin, kamu tidak boleh main-main. Kalau tidak serius, pekerjaan akan terhambat, sehingga sulit untuk mencapai tujuan. Jika sampai hal ini terjadi, pasti akan menyesal, kan?
Oleh sebab itu, kamu perlu bersikap tegas. Sekali pun harus menghadapi rekan-rekan yang lebih senior, jangan pernah ragu untuk mengingatkan bila mereka melakukan kesalahan. Namun, gunakan cara yang sopan agar bisa dipahami dengan baik, tanpa menyakiti hati, ya.
Perlu diakui bahwa ditugaskan untuk menjadi pemimpin dan memberikan beragam arahan kepada rekan kerja yang lebih senior memang kerap kali menimbulkan rasa tidak nyaman. Pasalnya, ada banyak tantangan sulit yang harus diatasi. Namun, terlepas dari segala kendala tersebut, kamu tidak boleh menyerah. Tetaplah berusaha untuk bersikap profesional karena bagaimana pun juga ini merupakan bagian dari pekerjaan yang wajib dilaksanakan. Oleh sebab itu, jaga semangatmu dan buktikan bahwa orang muda bisa jadi pemimpin yang diandalkan, ya!