5 Tips Hidup Produktif Lewat Menulis Jurnal Harian 

Menulis jurnal harian bisa menggunakan media apa saja, baik yang konvensional maupun digital. Bantuan media tulis ini dapat membantumu mengukur prioritas harian agar lebih teratur. Untuk kamu yang suka mengeksplorasi teknik menulis dan menggambar kreatif pakai gaya sentuhan tangan ajaib, kamu bisa mencurahkan segalanya dengan bantuan alat tulis manual.

Pilihlah buku yang tepat, nyaman, dan menarik sesuai selera. Apalagi semakin ke sini, ada begitu banyak desain buku yang mulai berkembang di pasaran menyuguhkan pilihan book planner dengan variasi kekinian. Sementara, kalau kamu lebih tertarik menulis secara digital, maka handphone dan laptop dapat menjadi alternatif. Kamu bisa menggunakan google calendar atau aplikasi notes yang dapat diunduh di playstore. Sangat praktis bukan? 

Membangun konsistensi menulis jurnal dapat ditumbuhkan melalui penyediaan waktu khusus. Kamu bisa memulainya saat pagi hari, menuliskan berbagai kegiatan dan target yang harus dirampungkan seharian penuh. Kemudian saat malam hari sediakan ritual evaluasi to do list yang dilakukan sebelum tidur. Merawat kebiasaan yang baik ini dapat membantu kamu terlatih untuk bertanggung jawab menyelesaikan target dan meminimalisir kebiasaan menunda pekerjaan.

Berbeda halnya ketika kamu tak punya waktu khusus untuk menulis jurnal, bisa saja berujung pengabaian karena terlalu sering disepelekan dan tersalip dengan agenda penting lainnya. Jadi sisihkan waktu khusus walau sebentar ya. Pastikan kamu rileks dan tidak terbebani, sebab menulis jurnal itu tak berarti semua harapanmu harus kesampaian. Yang paling penting adalah kamu tetap keep on track!

Hadirnya perasaan nyaman saat menulis jurnal itu penting. Kamu bisa mencari cara untuk menikmatinya lewat menyediakan tempat khusus yang berganti-ganti sesuai selera.

Semisal, sedang ingin nuansa sepi cobalah menulis di kamar tidur, taman rumah, tepian kolam ikan, dan ruang kesendirian lainnya. Atau bisa saja sesekali duduk di antara ramai, di warung kopi yang menjajakan tawa dan riuh aktivitas. Sebab menulis jurnal harian bukan hanya sekedar panduan hidup produktif, namun pula sebagai upaya healing dari kehidupan. Mari cari ruang yang cocok sesuai inginmu.

Saat kebosanan melanda, hal yang pertama dicari adalah support system. Kamu perlu menemukan orang-orang yang punya rutinitas menulis jurnal harian agar dapat berbagi inspirasi untuk terus konsisten melakukannya. Kehadiran teman satu frekuensi ini juga dapat menjadi ruang bercerita mengenai hal baik yang signifikan berubah ketika mereka memulai membiasakan menulis daily planner. Tak hanya itu, kamu juga bisa saling mentransfer energi positif dan memberi kiat-kiat ketika rasa jenuh mulai terjadi. 

Apalagi kebiasaan menulis jurnal harian mulai menjadi trend anak muda masa kini, jadi kamu pasti tak sulit menemukan kelompok pertemanan yang demikian baik di real life maupun social media.  

Aktivitas menulis jurnal harian adalah ruang mengaktualisasi semangat berkarya. Kamu bebas menuangkan tulisan, desain gaya apa saja, memilih warna kesukaan, dan aksesoris yang perlu dihadirkan untuk menghiasi catatan harian. Pilihan-pilihan itu dapat kamu ganti per minggu, per bulan, bahkan per tahun sesuai keinginan. Kreatifitas adalah bagian dari proses konsistensi mencapai hidup produktif yang mudah dinikmati, sehingga stimulasi itu mampu menumbuhkan semangatmu berkali-kali. 

Pada akhirnya dengan perjalanan yang dikemas sistematis, kamu akan lebih mudah mengeliminasi mana yang perlu dan tak perlu dilakukan. Pelan-pelan kamu mampu mengurangi adiksi begadang karena terlalu padat menyelesaikan deadline laporan yang bertumpuk tak beraturan. Pelan-pelan hati dan pikiran menjadi jauh lebih melegakan karena kita mampu menceklis dan mengevaluasi setiap pencapaian serta kegagalan. Jurnal harianmu akan membantu banyak. Sangat menyenangkan bukan?