Menjadi asisten dosen atau yang biasa disebut asdos merupakan sebuah kebanggan tertentu. Kesempatan emas ini pun bisa menghasilkan berbagai peluang yang baik ke depannya di dunia kerja.
Gak hanya mendapatkan nilai tambahan, penunjang karier di mata perekrut pun bisa kamu dapatkan dengan menjadi seorang asdos. Nah, berikut ini beberapa tips bagi kamu yang tertarik dan ingin menjadi asisten dosen. Catat dan praktikkan!
Cara pertama untuk membuka gerbang menjadi asisten dosen adalah dengan menjadi siswa yang baik di kelas. Jadi, tidak hanya mengandalkan prestasi akademik tetapi juga mengandalkan kepribadian yang patut diacungi jempol.
"Saya pikir dalam peran asisten pengajar, kamu harus sangat mudah beradaptasi dan memahami, karena bergantung pada kelasnya, mungkin ada beberapa kebutuhan yang berbeda," kata staf pengajar, Rohnan Whitebeam bekerja di Woodlands High School, dilansir Teaching Personel.
Cara ini akan memudahkan kamu menjadi anak emas dan mendapat perhatian penuh dari dosen. Dimulai dengan kedisiplinan di kelas, mengerjakan tugas dengan maksimal, dan menjadi anak yang aktif.
Pasti setiap dosen memiliki kemungkinan untuk merekrut asisten dosen, karena bagaimanapun dosen akan butuh bantuan. Apalagi, dosen sendiri dihadapkan pada banyak tugas dan tanggung jawab.
Karena semua dosen ada kemungkinan membutuhkan asisten dosen, janganlah kamu 'tebar jaring' ke semua dosen. Cukup kepada satu dosen aja, biar bisa fokus maksimal di mata dosen. Jadi, tentukan dosen mana yang akan menjadi target, yang menurut kamu paling baik, paling enak diajak diskusi, dan bisa dijadikan teman.
Sebagai asisten dosen, tentu kamu harus menjadi penghubung yang baik antara mahasiswa dan dosen. Ini karena kamu juga bertanggung jawab pada setiap kejadian di kelas.
"Saya juga meminta siswa berbagi dengan saya apa tujuan masa depan mereka karena dengan begitu saya dapat membentuk pengalaman di dalam kelas yang akan terhubung dengan pengalaman kerja yang mereka cari," kata seorang asisten klinis profesor, Keith Butcher bekerja menjadi direktur M.Ed. dalam program administrasi dan supervisi dan program sertifikasi kepala sekolah, dilansir UH.
Kamu juga bisa mengingatkan temanmu akan deadline tugas. Selain itu, memastikan mereka mengerjakan tugas tepat waktu juga merupakan salah satu tanggung jawabmu.
Cara menjadi asisten dosen berikutnya adalah berusaha memaksimalkan diri saat ada tugas presentasi. Sebagai mahasiswa, pasti kamu akan mendapat tugas untuk dipresentasikan di depan kelas, bukan?
Misalnya tugas menyusun makalah secara berkelompok, yang akhirnya dosen akan meminta setiap kelompok untuk melakukan presentasi. Nah, untuk mendapatkan kesempatan emas diangkat menjadi asisten doses, kamu harus menjadi bintang dalam presentasi.
Ini penting karena seorang dosen pastinya membutuhkan keterampilan berbicara di depan umum. Jangan gagal dalam pengalaman mengajar pertama sebagai asisten dosen, karena dosen selalu memilih mahasiswa yang public speaking yang sudah matang.
Bangun dan jagalah hubungan yang baik dengan dosen. Tentu hal itu penting, karena dengan menjadi mahasiswa yang pendiam dan pasif, dosen tidak akan mengetahui potensi kamu untuk menjadi seorang asisten dosen.
Pastikan dosen mengetahui karakter, kelebihan, dan prestasi kamu, agar namamu diperhitungkan oleh dosen untuk menjadi asisten mereka. Menjalin pertemanan yang santun dengan dosen juga membantu kamu memahami materi kuliah dengan baik.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menjadi seorang asisten dosen. Jika tertarik, silakan terapkan seluruh poin di atas, ya!