Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Jadi Freelancer saat Masih Kuliah, Kelas Jalan Cuan Lancar!

ilustrasi freelancer sedang bekerja (pexels.com/Canva Studio)
ilustrasi freelancer sedang bekerja (pexels.com/Canva Studio)

Di era digital seperti saat ini, jadi freelancer sudah bukanlah hal asing lagi. Banyak mahasiswa yang jadi freelancer untuk menambah uang jajan, bayar kos, atau bahkan bantu biaya kuliah. Fleksibel, bisa dikerjakan di mana saja, dan pilih proyek sesuai kemampuan, itulah daya tarik utama jadi freelancer.

Namun, bagi mahasiswa, tentu ada tantangan tersendiri. Gimana caranya agar tugas kampus tetap beres, tapi proyek freelance juga lancar? Nah, supaya gak keteteran, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar jadi freelancer sukses meski statusmu masih mahasiswa.

1. Tentukan skill yang mau dijual

ilustrasi coding (unsplash.com/Clément Hélardot)
ilustrasi coding (unsplash.com/Clément Hélardot)

Freelancer itu punya bidang yang sangat luas. Ada yang nulis, desain, coding, jadi admin media sosial, sampai bikin voice over. Nah, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah tahu dulu skill apa yang bisa kamu tawarkan.

Kalau masih bingung, coba gali dari hobi atau mata kuliah yang kamu suka. Misalnya, kamu kuliah desain grafis, bisa buka jasa ilustrasi. Atau kalau jago nulis, bisa coba content writing. Jangan minder kalau skill-nya masih basic karena pengalaman bisa bikin kemampuanmu naik level asal terus diasah.

2. Buat portofolio

ilustrasi membuat desain grafis (unsplash.com/Thanzi Thanzeer)
ilustrasi membuat desain grafis (unsplash.com/Thanzi Thanzeer)

Klien biasanya akan bertanya, “Ada contoh hasil kerja sebelumnya?” Nah, portofolio inilah yang jadi modal penting. Kalau belum punya pengalaman kerja, jangan panik. Kamu bisa bikin portofolio dummy alias karya contoh. Misalnya, desain poster event kampus, artikel untuk blog pribadi, atau aplikasi mini untuk latihan.

Yang penting, tunjukkan kualitas terbaikmu. Biarpun sederhana, portofolio yang rapi bisa menarik kepercayaan calon klien. Ditambah, portofolio juga membuatmu terlihat lebih profesional meskipun status masih mahasiswa.

3. Pintar atur waktu

ilustrasi mahasiswa sedang belajar di kelas (unsplash.com/Igor Rodrigues)
ilustrasi mahasiswa sedang belajar di kelas (unsplash.com/Igor Rodrigues)

Ini tantangan terbesar mahasiswa freelancer: manajemen waktu. Jangan sampai demi mengejar deadline klien, tugas kuliah malah terbengkalai. Cara paling gampang adalah bikin jadwal mingguan. Catat kapan ada kelas, tugas, organisasi, dan kapan bisa full ngerjain proyek freelance.

Kalau bisa, gunakan tools seperti Google Calendar atau Trello agar lebih terorganisir. Ingat, jangan kebanyakan ambil job kalau jadwal kuliah lagi padat, nanti malah burnout. Lebih baik ambil sedikit tapi hasil maksimal daripada banyak tapi berantakan.

4. Jangan takut pasang harga yang wajar

ilustrasi memberikan uang (freepik.com/freepik)
ilustrasi memberikan uang (freepik.com/freepik)

Banyak mahasiswa yang baru nyemplung di dunia freelance merasa minder waktu menawarkan jasa. Akhirnya, mahasiswa pasang harga super murah, bahkan di bawah rata-rata. Padahal, skill kamu ada nilainya lho!

Memang, di awal karier boleh saja beri promosi untuk menarik klien. Namun, jangan keterusan. Naikkan tarif seiring bertambahnya pengalaman dan portofolio. Klien yang serius akan paham kalau kualitas kerja memang layak dibayar lebih.

5. Anggap freelance sebagai tempat belajar

ilustrasi freelancer sedang bekerja (pexels.com/Canva Studio)
ilustrasi freelancer sedang bekerja (pexels.com/Canva Studio)

Ingat, kamu masih kuliah. Jadi, jangan hanya fokus ke uangnya. Anggap freelance sebagai tempat untuk belajar soft skill: disiplin, komunikasi, problem solving, sampai networking. Semua itu akan sangat berguna saat kamu lulus nanti dan terjun ke dunia kerja.

Kalau ada proyek gagal atau klien gak puas, jangan langsung down. Justru jadikan itu pelajaran agar lebih berkembang. Karena di balik setiap pengalaman, pasti ada hal yang bisa kamu ambil untuk membuat dirimu lebih jago lagi.

Jadi freelancer saat masih kuliah memang butuh perjuangan ekstra. Namun, kalau dijalani dengan strategi yang tepat, hasilnya bukan hanya cuan, tapi juga pengalaman berharga yang bikin kamu selangkah lebih maju dibanding teman-teman lain. Jadi, kalau kamu mahasiswa yang lagi memikirkan cara menambah penghasilan, gak ada salahnya coba dunia freelance

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Diskusi Santai soal Keuangan dengan Pasangan Tanpa Konflik

19 Sep 2025, 07:18 WIBLife