Tren Rekrutmen Saat Ini dan di Masa Depan, Ada Pekerjaan Impianmu?

11 Feb 2024, 17:03 WIB

ilustrasi karyawan (unsplash.com/Arlington Research)

Seiring berjalannya waktu, tentu saja rekrutmen karyawan turut mengalami dinamika dan pergeseran. Aktivitas perekrutan di Asia bangkit sejak tahun 2022 pasca COVID-19 dan diprediksi akan berlanjut hingga tahun 2024 ini.

Memahami tren pasar Indonesia yang kompleks pun bisa memberikan keunggulan untuk perusahaan dalam mengembangkan pendekatan rekrutmen yang lebih strategis tahun ini. Tak hanya itu, informasi ini juga berguna bagi kamu yang ingin tahu soal pasar karier atau posisi pekerjaan yang banyak diincar para Human Recources tahun ini.

Simak tren rekrutmen terkini dengan mengenal tema, peluang, dan tantangan perusahaan dalam menarik kandidat serta mempertahakan karyawan. Siapa tahu ada pekerjaan impianmu di daftar dan data berdasarkan riset Jobstreet berikut ini!

1. Ekspektasi pasar ketenagakerjaan

grafik tingkat aktivitas pasar ketenagakerjaan di Indonesia 2024. (dok. Jobstreet)

Secara umum, keyakinan terhadap pasar ketenagakerjaan di Indonesia masih tinggi di tahun 2024 ini. Dilansir hasil report Jobstreet, sebesar 45 persen perekrut mengaku yakin bahwa pasar kerja akan cenderung aktif pada paruh pertama tahun ini.

Diketahui, 44 persen pengisi survei pun oprimis pula terhadap pasar ketenagakerjaan di paruh dua periode Juli-Desember mendatang. Hal ini menandakan performa yang tinggi untuk jangka waktu yang lama.

2. Aktivitas rekrutmen perusahaan tahun 2023

grafik aktivitas rekrutmen perusahaan tahun 2023. (dok. Jobstreet)

Berkaca pada tahun 2023, diketahui terdapat peningkatan sebesar 7 persen pada jumlah usaha kecil yang merekrut karyawan. Adapun jenis pegawai yang direkrut sebagian besar merupakan pegawai tetap purnawaktu (full-time) atau paruh waktu (part-time).

Di sisi lain, kebanyakan perusahaan besar dan menengah lebih mempertahankan tingkat rekrutmen mereka dari tahun sebelumnya. Terdapat pula penambahan jenis pegawai yang direkrut sepanjang tahun 2023, kecuali pegawai kontrak part-time. Ini menunjukkan kebutuhan mayoritas perusahaan terhadap pekerjaan berbasis proyek.

3. Sepuluh pekerjaan full-time yang paling banyak direkrut

grafik pekerjaan full-time yang paling banyak direkrut tahun 2023. (dok. Jobstreet)

Berdasarkan informasi dari 97 persen perusahaan yang merekrut pegawai baru di tahun 2023, lima posisi karier yang paling banyak dipekerjakan masih sama dengan data tahun 2022. Posisi Human Resource (HR) dan Admin pun jadi dua pekerjaan yang memuncaki daftar tersebut.

Tahun 2023, pekerjaan Teknik mengalami kenaikan signifikan sebesar 20 persen dan menggeser posisi Teknologi Informasi yang merosot ke posisi ketujuh. Pergeseran ini menggarisbawahi adanya perubahan prioritas dalam rekrutmen, sesuai kepentingan berbagai keahlian dalam lanskap bisnis saat ini. Simak daftar lengkapnya dalam infografis di atas,!

4. Pengurangan tenaga kerja tahun 2023 berdasarkan jenis pegawai

grafik pengurangan tenaga kerja tahun 2023 berdasarkan jenis pegawai. (dok. Jobstreet)

Hampir serupa dengan tren pada tahun 2022, tercatat hanya ada 27 persen perusahaan yang melakukan pengurangan tenaga kerja pada tahun 2023. Pegawai kontrak atau sementara diketahui jadi jenis pegawai yang paling banyak dikurangi, yaitu sebesar 19 persen, akibat tidak diperpanjangnya kontrak saat berakhir.

Kelompok pegawai tetap full-time berada di posisi kedua dengan data sebesar 16 persen, menunjukkan bahwa perusahaan mungkin akan mengkaji ulang strategi penempatan pegawai jangka panjang pasca COVID-19. Terjadi pula peningkatan dalam pengurangan pegawai part-time tetap, yaitu sebesar 8 persen.

5. Pengurangan tenaga kerja tahun 2023 berdasarkan skala perusahaan

grafik pengurangan tenaga kerja tahun 2023 berdasarkan skala perusahaan. (dok. Jobstreet)

Melihat tren perampingan tenaga kerja berdasarkan skala perusahaan, diketahui bahwa kalangan usaha-usaha kecil mengalami penurunan. Sementara, perusahaan besar cenderung lebih banyak mengurangi tenaga kerja akibat restrukturisasi, downscaling, dan mengalami tingkat turnover yang meroket.

Di sisi lain, perusahaan besar cenderung stabil dan memiliki presentase yang sama seperti report pada tahun 2022. Namun, jenis pegawai tetap full-time dan part-time jadi kelompok yang paling terdampak dengan peningkatan sebesar 10 persen dan 11 persen.

6. Pengurangan tenaga kerja tahun 2023 berdasarkan posisi pekerjaan

grafik pengurangan tenaga kerja tahun 2023 berdasarkan posisi pekerjaan. (dok. Jobstreet)

Selain melalui jenis pegawai dan skala perusahaan, tren pengurangan tenaga kerja juga dapat dilihat berdasarkan posisi pekerjaan. Bagi 28 persen perusahaan yang mengurangi tenaga kerja tahun lalu, 5 fungsi pekerjaan teratas mengalami perubahan yang menarik.

Berbeda dengan tahun 2022, kini posisi Manufaktur (13 persen), Akuntansi (11 persen), dan Teknik (10 persen) masuk dalam peringkat lima pekerjaan teratas yang dikurangi. Tentu saja, ini terjadi akibat perubahan kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan.

7. Rencana rekrutmen bulan Januari-Juni 2024

grafik rencana rekrutmen bulan Januari-Juni 2024. (dok. Jobstreet)

Untuk paruh pertama tahun 2024, mayoritas responden dari berbagai skala perusahaan menyatakan rencana untuk memperbanyak tenaga kerja mereka. Perlu diperhatikan, bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah yang sering kali berperan penting dalam dunia bisnis menjadi pemimpin dalam lonjakan rekrutmen ini. Data kedua skala perusahan tersebut masing-masing adalah 59 persen dan 56 persen.

Tren ini dilakukan untuk menunjukkan kepercayaan diri para perusahaan dalam memanfaatkan peluang dan memenuhi demand yang terus meningkat. Sementara itu, sebagian besar perusahaan yang tidak melakukan ekspansi tenaga kerja mengaku akan berfokus untuk menjaga stabilitas tenaga kerja.

Itulah beberapa informasi terkait tren rekrutmen berdasarkan survei oleh Jobstreet tiga tahun ke belakang ini. Semoga kamu jadi tahu posisi pekerjaan dan skala perusahaan apa saja yang cemerlang sepanjangan tahun 2024, ya!