Memasuki dunia kerja adalah langkah baru yang mendebarkan untuk setiap orang. Gak cuma menyoal tantangan menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga masalah menghadapi rekan kerja dengan berbagai karakter.
Banyak bullying terjadi di dunia kerja dan kita harus pintar-pintar mengetahuinya. Pasalnya bullying di dunia kerja itu seringkali tak kentara, padahal sangat merugikan korbannya. Kalau ketemu orang-orang seperti ini di kantor barumu, waspada.
Tipe orang seperti ini sangat mudah dikenali. Ia biasanya tak ragu-ragu menunjukkan sikap menyerang, menjengkelkan dan berperilaku kasar lewat perkataan. Mereka ingin menunjukkan bahwa orang lain takut kepada mereka.
Rekan kerja seperti ini akan baik di depanmu, tampak seperti orang yang terpercaya. Tetapi, saat telingamu jauh dari pendengarannya, dia akan menghancurkan reputasi kerjamu, menikammu dari belakang bahkan gak segan-segan mengakui pekerjaanmu adalah hasil pekerjaannya demi dianggap berprestasi dan bereputasi baik. Lampu merah untuk orang seperti ini!
Kritik memang perlu dan baik jika disampaikan dengan tepat. Tetapi ada orang-orang yang mematikan karakter orang lain melalui kritik yang gencar dan seringkali tak beralasan. Ia mencari-cari cacat pekerjaan seseorang dan tak segan membunuh kredibilitasnya. Biasanya tipe ini gak bisa memberikan solusi atas kritikannya.
Tipe ini akan terlibat dengan banyak drama untuk merebut simpati banyak orang. Mereka gak akan ragu untuk memutarbalikkan fakta seolah dirinya adalah korban, padahal ia telah menyusun strategi untuk menjatuhkan lawan lebih kejam agar orang lain membenci lawannya ... dengan cara yang halus dan tidak kentara pastinya.
Tipikal orang-orang yang melihat dirinya lebih superior daripada lainnya. Akibatnya mereka tidak mau disalahkan dan menganggap mereka yang mengkritik pekerjaannya adalah musuh besar yang harus dibasmi. Mereka tidak mau menerima tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan melemparkan kesalahannya pada orang lain.
Cerdas, pandai bicara, menawan dan karismatik. Padahal sesungguhnya si sosiopat ini pengganggu yang paling mereka. Mereka tidak punya empati terhadap orang lain, tetapi mereka ahli memanipulasi emosi orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Dijamin, hampir tiap perusahaan memiliki setidaknya satu karyawan yang seperti ini. Dia adalah orang yang melimpahkan pekerjaannya pada orang lain, bertindak seolah meminta bantuan padahal memanfaatkan orang yang dijajahnya. Apa yang dilakukannya bertujuan untuk mendapat pengakuan atas kinerjanya yang baik. Namun, sesungguhnya pekerjaannya gak sebagus itu jika dikerjakannya sendiri.
Para pembully ini seringkali mudah mendapat perhatian dari atasan. Padahal apa yang mereka lakukan sebenarnya sangat berbahaya dan tidak sehat untuk lingkungan kantor. Jika para pembully ini tetap dipelihara, maka akan berdampak buruk pada perusahaan itu sendiri dan merusak lingkungan kerja. Semoga kamu bukan salah satu di antaranya, atau salah satu yang menjadi korbannya ya!