Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tren Renovasi Rumah Pasca-Lebaran 2024, Hunian Jadi Lebih Cantik!

Tren renovasi dan home improvement (Doc. Gravel)

Lebaran biasanya menjadi momen untuk berbenah rumah, sehingga gak heran kalau permintaan perbaikan dan renovasi rumah mengalami peningkatan menjelang hari Raya. Tingginya permintaan perbaikan rumah (home improvement) terjadi karena pemilik rumah memiliki kebutuhan fungsi hunian yang berbeda.

Selain itu, ada berbagai faktor lain yang mendorong tren renovasi rumah menurut Gravel. Gravel sendiri merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang konstruksi, yang berawal dari aplikasi cari tukang dan kini telah berkembang sebagai aplikasi solusi bangunan dalam genggaman.

Kira-kira, apa saja tren Renovasi & Home Improvement Lebaran 2024 menurut Gravel? Langsung scroll, yuk!

1. Renovasi disesuaikan dengan kebutuhan

ilustrasi ruangan berisikan sofa abu-abu (pexels.com/skitterphoto)

Perubahan pola kerja dari rumah ‘work from home’ atau ‘flexible working’ mengakibatkan
meningkatnya kebutuhan akan ruang kerja yang efisien dan nyaman di dalam rumah. Perubahan gaya hidup inilah yang mendorong banyak orang untuk memutuskan untuk
merenovasi rumah mereka agar sesuai dengan kebutuhan fungsional dan juga estetika yang diinginkan.

Menurut Georgi Ferdwindra Putra, Co-CEO dan Co-Founder Gravel, "Kebutuhan fungsi yang cenderung spesifik, seperti ruang kerja, ruang belajar, area rekreasi, tak jarang membutuhkan perombakan. Banyak yang mulai mengatur ulang tata letak rumah mereka bahkan melakukan renovasi untuk memenuhi kebutuhan ini”.

2. Kemajuan teknologi rumah pintar

ilustrasi membersihkan jendela (pexels.com/mastercowley)

Tidak hanya itu, kemajuan teknologi rumah pintar dan kesadaran akan keberlanjutan juga turut mempengaruhi konsumen dalam proses renovasi rumah. Teknologi rumah pintar menawarkan kenyamanan sekaligus mendukung efisiensi energi dan pengelolaan sumber daya.

Inovasi-inovasi seperti lampu yang dapat dikendalikan secara otomatis atau perangkat pengatur suhu ruangan yang cerdas menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin memperbaiki rumah mereka dengan teknologi terkini. Ditambah lagi, kesadaran lingkungan juga mendorong banyak orang mencari bahan bangunan ramah lingkungan dan solusi yang dapat mengurangi dampak lingkungan dari renovasi mereka.

3.  Home improvement DIY (Do It Yourself)

ilustrasi ruangan dengan houseplant (pexels.com/jonathanborba)
ilustrasi ruangan dengan houseplant (pexels.com/jonathanborba)

Home improvement DIY (Do It Yourself) ramai di media sosial. Hal ini memicu semangat masyarakat untuk mencoba hal-hal baru dan menciptakan estetika yang mereka lihat secara online dalam ruang mereka sendiri. Mulai dari proyek kecil seperti penataan ulang pada ruangan, hingga renovasi besar seperti pembangunan ulang ruang tamu.

Menurut Fredy Yanto, Co-CEO dan Co-Founder Gravel, “Inspirasi DIY melalui platform-platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan Pinterest, memang sangat menarik. Terbukti, semakin banyak konsumen aplikasi Gravel yang melakukan renovasi yang terinspirasi dari tren DIY ini. Kami di Gravel selalu siap membantu mewujudkan menghidupkan inspirasi mereka di setiap hunian”.

Adanya 3 tren ini membuktikan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya
menciptakan lingkungan rumah yang nyaman, efisien, dan sesuai dengan gaya hidup mereka. Renovasi rumah bukan lagi sekadar tentang memperbaiki, tetapi juga tentang menciptakan ruang yang mencerminkan kepribadian dan kebutuhan individu, sekaligus mengikuti perkembangan teknologi dan tren sosial yang terus berubah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us