Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Menanam Sayur dengan Hidroponik Sederhana, Simpel Kok!

ilustrasi cara menanam sayur dengan hidroponik sederhana
ilustrasi cara menanam sayur dengan hidroponik sederhana (unsplash.com/Gabriella Clare Marino)
Intinya sih...
  • Terapkan rahasia sukses memulai hidroponik dari nol.
  • Gunakan bahan dan peralatan sederhana yang tersedia di rumah.
  • Siapkan media tanam, semai benih sayuran, pindahkan bibit ke sistem hidroponik, atur posisi akar, perhatikan cahaya matahari, dan rawat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu punya lahan sempit tapi ingin tetap bisa memanen sayuran segar sendiri, hidroponik adalah jawabannya! Metode ini gak perlu tanah, cuma butuh air, nutrisi, dan wadah sederhana yang bisa kamu rakit sendiri di rumah. Guys, cara menanam sayur dengan hidroponik sederhana ini mudah kamu praktekkan, kok.

Melalui artikel ini, kamu akan belajar cara membuat sistem hidroponik sederhana, bahan-bahan yang dibutuhkan, dan tips suksesnya supaya kebun mini kamu subur sepanjang tahun. Yuk, bahas satu per satu!


1. Rahasia sukses memulai hidroponik dari nol

ilustrasi cara menanam sayur
ilustrasi cara menanam sayur (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pertama, kamu perlu memahami konsep dasar hidroponik, yakni mengganti tanah dengan larutan nutrisi yang diserap langsung oleh akar tanaman. Ini membuat tanaman tumbuh lebih cepat karena akar gak perlu mencari makanan jauh-jauh. Selain itu, sistem ini lebih bersih, bebas hama tanah, dan ideal bagi mereka yang tinggal di kota.

Mulailah dengan skala kecil, misalnya dengan memanfaatkan botol bekas atau ember plastik. Gak perlu khawatir tentang kekurangan peralatan, yang penting adalah keinginan untuk mencoba, ya.


2. Bahan dan peralatan sederhana yang tersedia di rumah

ilustrasi menyiapkan hidroponik sederhana
ilustrasi menyiapkan hidroponik sederhana (youtube.com/Terrace Garden)

Sebelum memulai hidroponik, kamu harus memiliki bahan dan peralatan yang tepat. Jangan khawatir, sebagian besar dapat ditemukan dengan mudah di rumah tanpa mengeluarkan banyak uang. Kamu bisa mulai menanam sayuran dengan peralatan sederhana dan melihat hasilnya tumbuh dengan cepat.

Kamu bisa memanfaatkan barang bekas jadi bahan dan alat membuat hidroponik sederhana, kok. Berikut daftar bahan dan peralatan yang bisa kamu gunakan untuk sistem hidroponik sederhana:

  1. Botol plastik bekas
    Botol plastik bisa dipotong dan dijadikan wadah tanam yang praktis. Dengan membuat lubang kecil pada bagian samping, akar tanaman bisa tetap bernapas sekaligus menyerap larutan nutrisi.
  2. Ember bekas cat
    Ember berfungsi sebagai tangki utama penyimpanan larutan nutrisi. Pastikan ember bersih dari sisa cat atau bahan kimia agar tidak mencemari nutrisi tanaman.
  3. Rockwool atau kapas
    Rockwool adalah media tanam yang ringan dan mudah menyerap air. Kalau sulit didapat, kapas bisa jadi alternatif sederhana untuk menahan akar bibit tetap stabil.
  4. Net pot atau gelas plastik berlubang
    Net pot didesain khusus untuk hidroponik agar akar mudah menembus lubang. Kalau gak punya, kamu bisa melubangi gelas plastik biasa agar air dan udara tetap mengalir.
  5. Larutan nutrisi hidroponik
    Nutrisi ini biasanya berbentuk bubuk yang dicampur air. Tanaman akan tumbuh sehat jika takaran nutrisi sesuai kebutuhan, jadi bacalah petunjuk pada kemasan dengan teliti.
  6. pH meter
    Alat ini berguna untuk mengukur tingkat keasaman air. Dengan pH yang tepat (5,5–6,5), tanaman bisa menyerap nutrisi lebih optimal dan tumbuh lebih cepat.
  7. Nutrisi tanamanDalam hidroponik, tanaman gak ditanam di tanah, sehingga mereka gak bisa mendapatkan unsur hara alami seperti nitrogen, fosfor, kalium, atau mineral lain. Karena itu, nutrisi hidroponik adalah sumber makanan utama yang wajib ditambahkan. Nutrisi ini mengandung makro dan mikro nutrisi penting, mulai dari nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), hingga zat besi (Fe) dan boron (B). Tanpa tambahan nutrisi, tanaman memang bisa hidup sebentar, tapi pertumbuhannya lemah, daunnya pucat, dan hasil panennya gak maksimal. Jadi, bisa dibilang nutrisi adalah jantung dari hidroponik, ya.

3. Langkah-langkah sederhana untuk menanam sayur hidroponik di rumah

ilustrasi menanam mint dengan hidroponik sederhana
ilustrasi menanam mint dengan hidroponik sederhana (youtube.com/Terrace Garden)

Setelah bahan siap, sekarang saatnya mulai menanam sayuran favoritmu dengan sistem hidroponik. Prosesnya gak serumit yang kamu bayangkan, bahkan bisa jadi pengalaman menyenangkan jika dilakukan dengan telaten. Ingat, kesabaran adalah kunci utama dalam berkebun.
Langkah-langkah berikut bisa kamu ikuti secara berurutan agar tanamanmu tumbuh sehat dan subur. Yuk, simak penjelasannya:

  1. Siapkan media tanam
    Potong rockwool atau spons menjadi ukuran kecil sekitar 2,5 cm. Basahi dengan air bersih agar benih bisa menempel dengan mudah dan cepat berkecambah.
  2. Semai benih sayuran
    Letakkan benih pada lubang kecil di tengah rockwool. Simpan di tempat teduh sampai berkecambah, biasanya sekitar 3–5 hari tergantung jenis sayur.
  3. Pindahkan bibit ke sistem hidroponik
    Setelah daun sejati muncul (biasanya di usia 7–10 hari), bibit bisa dipindahkan ke net pot. Nah, inilah saat pertama kali kamu bisa memberikan nutrisi hidroponik dengan konsentrasi rendah (sekitar ¼ dari dosis normal) agar bibit beradaptasi. Setelah tanaman berusia 2 minggu lebih, konsentrasi nutrisi bisa dinaikkan bertahap hingga dosis penuh.
  4. Atur posisi akar
    Pastikan akar menyentuh larutan nutrisi tapi jangan sampai seluruh rockwool terendam. Dengan begitu, akar tetap mendapat oksigen yang dibutuhkan untuk tumbuh sehat.
  5. Perhatikan cahaya matahariLetakkan sistem hidroponik di tempat yang mendapat sinar matahari 4–6 jam sehari. Cahaya membantu fotosintesis sehingga daun tumbuh hijau segar.
  6. Rawat tanaman setiap hari
    Periksa ketinggian larutan nutrisi, tambahkan jika berkurang, dan jaga kebersihan wadah. Jangan biarkan lumut tumbuh karena bisa mengganggu penyerapan nutrisi tanaman.

Catatan penting tentang nutrisi:

  • Minggu pertama setelah semai: cukup air bersih (tanpa nutrisi) sampai bibit tumbuh daun sejati.
  • Minggu kedua: mulai beri nutrisi dengan dosis rendah.
  • Minggu ketiga ke atas: tingkatkan ke dosis normal sesuai jenis sayur.

Dengan pola ini, tanaman gak kaget dan bisa menyerap nutrisi lebih maksimal sehingga pertumbuhannya cepat dan sehat, deh.


4. Tips antigagal agar sayur hidroponikmu selalu subur

ilustrasi memanen sayuran hidroponik
ilustrasi memanen sayuran hidroponik (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kunci sukses hidroponik adalah konsistensi. Jangan malas mengecek kondisi air dan nutrisi setiap hari. Kalau kamu lupa, tanaman bisa layu atau tumbuh gak maksimal. Perhatikan juga kebersihan sistem, karena lumut dan kotoran bisa menghambat pertumbuhan akar.

Kalau ada daun yang menguning atau layu, segera buang supaya gak menyebarkan penyakit ke tanaman lain. Ini juga membuat tanaman fokus menyalurkan energi ke daun yang sehat.

Gunakan benih berkualitas yang memang direkomendasikan untuk hidroponik. Selain itu, jangan terlalu padat menanam dalam satu wadah, karena tanaman akan berebut nutrisi. Jika kamu sudah terbiasa, cobalah variasi sayur yang lebih sulit, seperti paprika atau tomat ceri. Jadi, berkebun hidroponik akan selalu menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menyenangkan, kan?

Hidroponik sederhana bisa menjadi sarana healing yang bermanfaat, kan? Bayangkan kamu dapat memetik sayur organik yang tumbuh subur dengan tanganmu sendiri. Jangan lupa bahwa cara menanam sayur dengan hidroponik sederhana bisa jadi awal dari keberhasilan, lho. Semoga berhasil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Rekomendasi Viva Milk Cleanser Sesuai Kebutuhan Kulitmu

20 Okt 2025, 15:03 WIBLife