7 Tanaman Ini Paling Cocok untuk Microgreen, Jadi Solusi Asupan Sayur!

- Bayam hijau mudah tumbuh dan kaya nutrisi seperti vitamin A, C, asam folat, kalsium, dan zat besi.
- Kemangi memiliki aroma khas dan bisa dipanen dalam waktu sepuluh hari, cocok untuk isian roti atau sandwich.
- Kembang kol mudah ditanam, tinggi mineral, dan hanya butuh waktu 12 hari untuk panen sebagai microgreen.
Bagi kamu yang hobi berkebun tentu sudah tidak asing dengan istilah microgreen. Yup, microgreen adalah istilah yang digunakan untuk tanaman sayuran hijau berukuran kecil. Tanaman ini sengaja dipanen saat usianya masih cukup muda dengan tinggi tanaman yang baru mencapai tiga sampai lima sentimeter saja.
Namun, meski berkuran kecil, tanaman microgreen memiliki kandungan nutrisi yang gak kalah lengkap dari tanaman sayuran pada umumnya – yang biasanya dipanen pada usia lebih tua. Bahkan, microgreen kerap kali dijual dengan harga lebih mahal dari sayuran pada umumnya lantaran kandungan nutrisinya yang disebut-sebut lebih tinggi dari sayuran biasa.
Nah, kabar baiknya, kamu bisa lho menanam microgreen sendiri di rumah. Berikut ini beberapa tanaman yang paling direkomendasikan untuk ditanam sebagai microgreen. Yuk, simak!
1. Bayam hijau

Bayam hijau adalah salah satu jenis sayuran yang populer dan banyak disukai. Uniknya, sayuran ini menjadi yang paling direkomendasikan untuk ditanam sebagai microgreen lantaran sangat mudah tumbuh meskipun minim perawatan.
Sama seperti bayam dewasa, microgreen bayam juga mengandung berbagai nutrisi bermanfaat seperti vitamin A dan C, asam folat, kalsium, dan iron. Microgreen bayam sudah bisa dipanen setelah sekitar tujuh sampai sepuluh hari setelah masa semai. Microgreen bayam hijau cocok dijadikan topping pizza, campuran tumisan daging, hingga dicampur buah untuk dibuat jus.
2. Kemangi

Unggul karena aroma daunnya yang khas, kemangi juga direkomendasikan untuk dijadikan tanaman microgreen. Hanya butuh sekitar sepuluh hari saja untuk bisa memanen microgreen kemangi. Sebagai salah satu herbs yang digunakan dalam berbagai masakan tradisional, kamu bisa juga lho mencampurkan microgreen kemangi pada untuk isian roti atau sandwich.
3. Kembang kol

Kembang kol jadi salah satu tanaman sayur yang direkomendasikan untuk microgreen, terutama buat kamu yang masih pemula. Hal ini lantaran kembang kol sangat mudah ditanam dan tidak butuh perawatan yang rumit. Cukup siapkan wadah, letakkan media tanam, tebar benih, lalu siram dan tunggu sampai panen. Gampang banget deh pokoknya!
Kembang kol juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena mengandung berbagai macam vitamin dan tinggi mineral. Hanya butuh waktu sekitar 12 hari saja untuk bisa memanen microgreen kembang kol ini.
4. Selada air

Rasanya segar dan cocok dipadukan dengan berbagai jenis makanan menjadikan selada air banyak disukai. Kandungan nutrisinya pun terbilang tinggi, termasuk vitamin C dan K, serta zat besi dan natrium yang baik bagi tubuh.
Itulah mengapa selada air juga sangat direkomendasikan untuk dijadikan microgreen. Selain mudah ditanam dan cepat panen karena hanya butuh waktu delapan hari saja, tanaman selada air juga tahan terhadap berbagai cuaca lho. Cocok banget buat kamu yang gak punya banyak waktu dan tenaga untuk merawat tanaman sayur di rumah.
5. Brokoli

Akan jauh berbeda ketika menanam brokoli dengan metode biasa dan microgreen. Pada metode biasa, bunga brokoli adalah bagian yang dipanen. Sementara pada microgreen, daun brokoli adalah yang akan dipanen setelah sekitar 14 hari masa tanam. Unik ya!
Nah, brokoli memang sangat direkomendasikan untuk dijadikan microgreen karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Brokoli dikenal baik dikonsumsi guna menjaga daya tahan tubuh, termasuk mencegah berkembangnya sel kanker.
6. Kale

Meski tidak sepopuler bayam atau brokoli, kale juga jadi salah satu yang direkomendasikan untuk microgreen – terutama jenis Red Rusia. Jenis ini memiliki tampilan yang unik yaitu daunnya berwarna hijau dengan batang berwarna merah muda. Cukup waktu sepuluh hari saja untuk bisa memanen microgreen kale dan menjadikannya topping untuk aneka menu makanan.
7. Arugula

Disebut juga sebagai rucola, arugula adalah sayuran hijau yang umum ditemukan pada makanan-makanan Italia dan Mediterania. Rasanya sedikit pedas dan pahit dengan tekstur renyah. Meski belum begitu populer di Indonesia, tanaman ini jadi salah satu yang cocok untuk dijadikan microgreen lho.
Arugula kaya akan manfaat karena tinggi mineral dan mengandung berbagai jenis vitamin. Selain itu, arugula adalah jenis sayuran hijau yang paling recommended untuk dikonsumsi bagi kamu yang ingin menjaga kekebalan tubuh. Untuk menanamnya di rumah menjadi microgreen, kamu cuma butuh waktu 12 hari sampai akhirnya bisa panen.
Nah, itu tadi tujuh tanaman sayur yang paling direkomendasikan untuk dijadikan microgreen. Alasannya, rata-rata tanaman sayur di atas memang mudah ditanam dan minim perawatan. Gimana, kira-kira kamu mau coba tanam yang mana nih?