Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Dampak Negatif Jika Rumah Kurang Mendapatkan Pencahayaan

ilustrasi ruang keluarga (pexels.com/Jean van der Meulen)

Pencahayaan yang cukup dalam rumah ternyata merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam menata interior. Hal ini karena memang pencahayaan dapat memberikan kenyamanan dan juga menunjang kesehatan dari para penghuninya, sehingga jangan diabaikan begitu saja. Selain membantu aktivitas sehari-hari pencapaian yang optimal dapat membuat rumah terasa lebih segar luas dan juga terang.

Sayangnya, banyak rumah yang kurang mendapatkan pencahayaan maksimal, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif yang tentunya bisa memengaruhi kualitas hidup dan juga kesehatan dari penghuninya. Berikut merupakan empat dampak negatif yang dapat terjadi jika rumah sampai kurang mendapatkan pencahayaan yang cukup.

1. Kesehatan mental bisa berpengaruh

ilustrasi kamar tipe studio (pexels.com/Felipe Hueb)

Kurangnya pencahayaan alami di dalam rumah ternyata dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dari para penghuninya. Hal ini karena pencahayaan yang minim sering kali menimbulkan suasana yang lebih gelap dan juga suram, sehingga dapat memberikan ketidaknyamanan tersendiri dan juga bisa menimbulkan risiko murung, lelah, hingga depresi.

Sinar Matahari dapat memicu produksi serotonin, yaitu hormon yang dapat memengaruhi suasana hati, sehingga kurangnya cahaya alami ternyata bisa menyebabkan penurunan suasana hati. Hal inilah yang dapat membuat penghuni rumah jadi merasa kurang nyaman atau pun tidak bagus kondisi moodnya.

2. Kualitas tidur menjadi lebih buruk

ilustrasi kamar tipe studio (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)

Cahaya alami ternyata dapat membantu tubuh untuk mengatur siklus tidur, sehingga bisa mempertahankan ritme sirkadian, yaitu jam biologis bagi tubuh. Rumah yang kurang mendapatkan pencahayaan alami ternyata dapat mengganggu ritme yang dimiliki, sehingga tidak heran apabila akan secara otomatis memengaruhi kualitas tidur dari para penghuninya.

Jika seseorang tidak mendapatkan cahaya yang cukup, maka tubuh mungkin akan sulit membedakan siang dan juga malam hari. Inilah yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah tidur, seperti insomnia atau pun tidur yang tidak nyenyak karena kualitasnya yang kurang bagus.

3. Rentan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri

ilustrasi interior rumah (pexels.com/Alex Qian)

Kurangnya pencahayaan terutama sinar Matahari ternyata dapat membuat area dalam rumah menjadi lebih rentan lembap dan juga gelap. Kondisi inilah yang kemudian menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur dan juga bakteri.

Biasanya jamur akan tumbuh subur di area yang lembap, seperti kamar mandi atau pun sudut ruangan yang tidak terkena sinar Matahari secara langsung.

Kondisi tersebut akan memengaruhi kualitas udara dalam rumah, serta memicu alergi ataupun gangguan pernapasan bagi penghuni yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, jangan sampai membiarkan kondisi rumahmu tidak terkena pencahayaan karena akan membuat beberapa bagian menjadi rentan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri.

4. Tagihan listrik meningkat karena penggunaan lampu yang terlalu sering

ilustrasi kamar tipe studio (pexels.com/Pixabay)

Pada saat rumah kurang mendapatkan pencahayaan alami biasanya orang-orang yang ada di dalamnya mungkin akan lebih sering membutuhkan penerangan lampu. Hal inilah yang pada akhirnya akan memicu tagihan listrik secara berlebihan, apalagi jika penggunaan lampu tersebut dilakukan bahkan pada siang hari.

Bukan hanya akan ketergantungan pada cahaya buatan, namun tagihan listrik yang terlalu besar tentunya akan sangat membebankanmu setiap bulannya. Selain itu, pencahayaan buatan sering kali bisa menimbulkan ketidaknyamanan jika dibandingkan dengan pencahayaan dari sinar Matahari alami.

Kurang pencahayaan di dalam rumah ternyata bisa memicu ketidak nyamanan bagi para penghuni di dalamnya. Bukan hanya dapat menimbulkan masalah pada kesehatan fisik dan mental, namun juga dapat menambah tagihan setiap bulannya. Pencahayaan yang optimal tentu akan menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan hemat energi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Harrel Kaiko
EditorHarrel Kaiko
Follow Us