5 Kesalahan saat Merawat Tanaman Hias Anthurium, Hindari!

Anthurium merupakan salah satu tanaman hias yang menjadi favorit pencinta tanaman. Warna bunganya yang indah, bentuknya menarik, dan perawatannya yang terbilang mudah memang membuatnya banyak diminati.
Meski begitu, tak sedikit pula yang mengalami kegagalan saat merawat tanaman ini, lho. Dalam beberapa kasus, akar anthurium membusuk, malas berbunga, pertumbuhan yang melambat, dan masih banyak lagi. Lantas, apa yang menyebabkan anthurium jadi bermasalah, ya? Untuk mengetahui sumber masalahnya dan cara mengatasinya, baca selengkapnya di artikel ini.
1. Terlalu banyak air

Kesalahan yang paling sering terjadi adalah overwatering atau terlalu banyak melakukan penyiraman tanamam. Padahal, tanaman bisa tumbuh dengan cepat ketika kamu membiarkan tanah mengering saat jeda waktu penyiraman.
Penyiraman yang terlalu banyak bisa menyebabkan pembusukan akar. Jika dibiarkan terlalu lama, kesehatan anthurium bisa bermasalah nantinya. Anthurium termasuk tanaman yang tidak memerlukan banyak air. Bahkan hanya dengan memberikan enam balok kecil es batu setiap pekannya, tanaman sudah bisa tumbuh dengan subur., lho.
2. Membiarkan serangga bermain di dekat anthurium

Meski berada di dalam ruangan, anthurium termasuk tanaman yang disukai serangga, lho. Bukan mengincar daun yang tebal, serangga justru sangat menyukai getah tanaman yang satu ini.
Agar hal tersebut tidak terjadi, kamu perlu mengawasi tanaman. Coba perhatikan, adakah perubahan seperti lemas atau tanda infeksi lainnya pada anthurium? Kalau iya, segera obati dengan membersihkan daun menggunakan insektisida berbahan piretrin, semprotan minyak, atau sabun holtikultura.
3. Salah dalam memilih jenis media tanam

Anthurium termasuk tanaman yang tidak memerlukan banyak air agar dia tumbuh dengan baik. So, alangkah baiknya pilih jenis media tanam yang tidak terlalu lama menyimpan air.
Sama seperti anggrek dan bromeliad, anthurium adalah tanam epifit yang suka beradaptasi dengan media tanam yang kering seperti batu, arang, batok kelapa, mos putih, pakis cacah, dan lainnya. Bahkan, tak sedikit pakar tanaman yang menyarankan anthurium tidak memakai tanah sebagai media tanamnya, menurut the Healthy House Plant.
4. Terlalu sering melakukan repotting

Repotting atau menaruh ulang dalam pot memang terlihat aktivitas yang normal dilakukan pecinta tanaman. Tapi, jika terlalu sering dilakukan, repotting bisa membawa masalah bagi tanaman terutama anthurium.
Anthurium memerlukan waktu untuk beradaptasi sebelum akhirnya fokus untuk berbunga. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana sulitnya tanaman ini bertumbuh dan berbunga ketika dia selalu direpotkan dengan adaptasi di tempat yang baru.
Jadi, kalau kamu memiliki pot yang dinilai cocok, tahan dulu keinginanmu untuk menaruh anthurium di dalamnya. Setidaknya, butuh waktu paling cepat dua tahun hingga anthurium siap berpindah pot.
5. Terlalu banyak mendapatkan sinar matahari

Meski anthurium berasal dari daerah tropis, namun tanaman ini tidak boleh di tempatkan langsung di bawah sinar matahari. Ini karena anthurium sangat mudah terbakar sinar matahari sehingga mudah timbul bercak-bercak kuning hingga cokelat pada daun.
Tempat terbaik untuk menaruh anthurium adalah ruangan yang terang atau di dekat jendela. Itulah mengapa, tak jarang pecinta tanaman menjadikannya tanaman hias indoor untuk mempercantik ruangan.
Semoga dengan artikel ini, kamu bisa menghindari kesalahan yang umum terjadi dalam merawat anthurium. Dengan ketelatenan dan ketelitian, kamu bisa mendapatkan bunga yang indah dari anthurium, kok. Jadi, jangan menyerah, ya.