5 Tips Memilih Botol Tumbler Eco-Friendly dan Tahan Lama

- Pilih material tumbler yang ramah lingkungan, seperti stainless steel, bambu, kayu, atau kaca.
- Pastikan botol plastik berlabel BPA free dan mempertimbangkan kemampuan mempertahankan suhu.
- Pilih tumbler sesuai kebutuhan dan hindari mengoleksi dalam jumlah banyak hanya untuk mengikuti tren.
Salah satu cara untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan adalah dengan memiliki botol tumbler. Botol ini dapat digunakan berulang-ulang dan dapat mengurangi pemakaian botol atau gelas plastik sekali pakai.
Tersedia botol tumbler dengan opsi dan model yang begitu banyak di pasaran. Pastikan kamu memilih botol tumbler yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhanmu. Berikut beberapa tips memilih botol tumbler yang ramah lingkungan dan awet.
1.Pilih bahan stainless steel

Terdapat beragam material atau bahan botol tumbler di pasaran. Pilihlah material tumbler yang berbahan stainless steel. Material ini lebih kuat, dapat didaur ulang, dan tahan lama. Stainless steel juga mudah dibersihkan dan aman untuk benda cair.
Ada botol tumbler yang terdiri dari dua lapisan. Yaitu stainless steel di bagian dalam, dan plastik atau aluminium di bagian luar. Supaya lebih ramah lingkungan, hindari memilih tumbler dengan lapisan plastik. Kamu bisa mencoba alternatif tumbler bambu, kayu, atau kaca.
2.Pilih BPA free

Botol minum berbahan stainless steel umumnya lebih mahal dibandingkan dengan botol tumbler plastik. Selain berbahaya bagi kesehatan, botol minum plastik juga tidak ramah lingkungan. Namun, jika kamu harus membeli botol minum dari plastik juga bukan masalah. Pastikan kamu memilih botol tumbler berbahan plastik dengan benar.
Pastikan botol minum berlabel BPA free, yang artinya botol tidak mengandung bisphenol A. Produk yang berlabel BPA free cenderung lebih aman bagi kesehatan. Akan tetapi, sebisa mungkin jangan memasukkan air mendidih ke dalam botol plastik, sekalipun bahan plastik tebal. Mikroplastik pada lapisan plastik bisa luruh dan mengontaminasi air.
Botol plastik dikenal tidak ramah lingkungan, karena terbuat dari material plastik yang tidak dapat terurai. Namun botol plastik dapat disebut ramah lingkungan, asalkan dipakai berulang-ulang sekaligus dapat didaur ulang. Botol tumbler plastik bisa jadi solusi pengganti air minum dalam kemasan atau gelas plastik sekali pakai.
3.Pilih tutup tumbler yang efisien

Tutup tumbler jadi bagian penting untuk menentukan keawetan botol. Sebelum membeli, pastikan botol tumbler mudah ditutup dan dibuka. Pastikan juga tidak ada celah yang menyebabkan kebocoran pada botol.
Selain itu, pilh tumbler dengan desain dan fitur praktis. Misalnya terdapat fitur tutup tumbler anti tumpah dan tahan banting. Atau fitur gagang yang nyaman dan mudah digenggam. Sesuaikan pilihan botol tumbler dengan kebutuhanmu.
4.Pilih tumbler yang dapat menjaga suhu dengan baik

Pertimbangkan untuk memilih botol tumbler yang memiliki kemampuan mempertahankan suhu. Baik dalam suhu dingin atau panas. Ketahanan menjaga suhu juga jadi kelebihan buat kamu yang ingin menikmati air dalam keadaan dingin atau panas.
Untuk itu, pastikan tumbler memiliki lapisan ganda atau vakum. Tumbler jenis ini dapat mengisolasi dan menjaga suhu dengan baik.
5.Pastikan ukuran tumbler sesuai dengan kebutuhan

Terakhir, pastikan kamu memilih tumbler sesuai dengan kebutuhanmu. Jika kamu menginginkan tumbler untuk kebutuhan mineral sehari-hari di rumah, pilih tumbler yang berukuran relatif besar. Sedangkan untuk kegiatan di luar rumah dan kantor, tumbler portabel dan berukuran sedang lebih cocok untukmu.
Botol tumbler jadi pilihan tepat bagi kamu yang baru memulai menerapkan gaya hidup eco-friendly. Pastikan sebelum membeli tumbler, kamu sudah mempertimbangkan harga dan kualitas. Selain itu, hindari untuk mengoleksi tumbler dalam jumlah banyak hanya untuk mengikuti tren semata.