Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menentukan Spot Terbaik untuk Tanaman Hias, Jangan Asal! 

ilustrasi spot tanaman hias (pexels.com/Daan Stevens)
Intinya sih...
  • Tanaman hias membutuhkan pencahayaan optimal untuk pertumbuhan dan kesehatannya.
  • Kelembapan udara dan aliran angin juga memengaruhi kondisi tanaman hias di dalam ruangan.
  • Warna ruangan dan aktivitas harian dapat memengaruhi kesehatan tanaman hias secara langsung.

Menempatkan tanaman hias di sudut ruangan bukan cuma soal estetika, tapi juga berkaitan erat dengan kebutuhan dasar tumbuhan. Banyak orang membeli tanaman hias karena tergoda tampilannya, tanpa mempertimbangkan faktor lokasi penempatan yang sebenarnya krusial.

Penasaran apakah tanamanmu selama ini sudah diletakkan di tempat yang tepat? Yuk, simak lima tips jitu untuk menentukan spot terbaik bagi tanaman hias di rumah!

1. Pencahayaan alami memengaruhi pertumbuhan tanaman

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/RDNE Stock project)

Sinar matahari bukan sekadar kebutuhan utama, tapi juga penentu arah pertumbuhan tanaman hias. Ketika daun mulai condong ke satu sisi atau warnanya memudar, itu jadi sinyal bahwa pencahayaan alami di spot tersebut kurang optimal. Tumbuhan yang kurang sinar bisa tumbuh lebih lambat dan rentan terhadap penyakit, bahkan bisa kehilangan bentuk aslinya.

Sebelum menaruh tanaman, perhatikan intensitas cahaya di setiap ruangan sepanjang hari. Coba tempelkan tangan ke dinding atau lantai dekat jendela, lalu lihat bayangannya jika bayangan tajam, berarti cahaya cukup. Sebaliknya, kalau bayangan tampak samar, berarti pencahayaan rendah dan tanaman shade-loving lebih cocok ditempatkan di sana.

2. Kelembapan udara menentukan kenyamanan tanaman

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/Juan Pablo Serrano)

Kebanyakan tanaman hias berasal dari iklim tropis yang lembap, jadi suhu AC dan udara kering bisa jadi musuh diam-diam. Saat kelembapan terlalu rendah, daun bisa menggulung, menguning, bahkan rontok satu per satu tanpa alasan jelas. Banyak pemilik tanaman baru sadar masalah ini setelah kerusakan terlihat parah.

Pilih lokasi yang tidak terlalu dekat ventilasi atau perangkat elektronik yang menyedot kelembapan seperti microwave atau komputer. Kamu juga bisa taruh mangkuk berisi air di sekitar tanaman atau kelompokkan beberapa tanaman sekaligus untuk menciptakan efek mikroklimat. Teknik ini sederhana tapi efektif buat menjaga kelembapan tetap stabil di sekitar tanamanmu.

3. Arah angin memengaruhi kekuatan batang tanaman

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/Karolina Kot)

Udara segar memang penting, tapi aliran angin yang terlalu kencang bisa bikin tanaman stres atau batangnya patah. Terlalu dekat kipas angin atau ventilasi AC bisa membuat tanah cepat kering dan daun mudah layu. Apalagi kalau jenis tanamannya punya batang tipis, risiko rusaknya makin tinggi.

Kamu bisa eksperimen menaruh tanaman di beberapa tempat dan amati selama seminggu penuh dan lihat apakah ada tanda layu, keriting, atau daun yang sobek. Kalau tanaman hias terlihat lebih sehat saat diletakkan jauh dari aliran udara langsung, berarti tanaman hias lebih cocok tumbuh di area yang tenang. Sirkulasi tetap penting, tapi dalam takaran yang seimbang dan nggak berlebihan.

4. Warna dinding dan lantai memengaruhi cahaya untuk tanaman hias

ilustrasi ruang tamu (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Warna ruangan bisa memperkuat atau malah menghambat pantulan cahaya ke tanaman hias yang kamu miliki. Dinding berwarna terang seperti putih atau krem bisa memantulkan cahaya lebih banyak, sementara warna gelap menyerap cahaya dan membuat ruangan terasa lebih suram. Tanaman yang diletakkan di dekat dinding gelap biasanya membutuhkan tambahan cahaya buatan.

Kalau kamu nggak punya banyak spot yang terang, coba pilih sudut ruangan dengan warna terang dan cat ulang kalau perlu. Efek pantulan dari warna dinding bisa bantu tanaman menyerap cahaya secara tidak langsung. Trik ini cocok banget buat kamu yang tinggal di apartemen atau rumah dengan pencahayaan terbatas.

5. Aktivitas sehari-hari ikut menentukan tempat ideal

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/Rachel Claire)

Kamu mungkin belum sadar bahwa aktivitas harian bisa memengaruhi kesehatan tanaman secara langsung. Misalnya, menaruh tanaman dekat dapur bikin dia terpapar uap panas dan aroma tajam, yang bisa mengganggu metabolisme alami tumbuhan. Atau menaruhnya di lorong sempit yang sering dilewati malah bikin daun sering tersenggol dan rusak.

Coba evaluasi ulang pola gerak kamu di rumah area mana yang paling jarang terganggu tapi tetap dapat sinar dan udara cukup. Spot terbaik bukan cuma yang estetik, tapi juga yang memberikan ruang tumbuh tanpa gangguan. Keputusan kecil seperti ini bisa berdampak besar buat keberlangsungan tanaman kamu dalam jangka panjang.

Menentukan lokasi ideal untuk tanaman hias bukan cuma soal penempatan, tapi juga pemahaman tentang lingkungan tempat dia tumbuh. Setiap sudut rumah punya karakter unik, dan memahami karakter itu sama pentingnya dengan memahami jenis tanamannya sendiri. Jangan buru-buru saat memilih tempat, karena spot terbaik sering kali tersembunyi di balik hal-hal yang selama ini kamu anggap sepele.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us