Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Rumah Rapi Tanpa Ribet, Sibuk Bukan Alasan!

ilustrasi merapikan tempat tidur (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kapan terakhir kali kamu membersihkan rumah? Rumah yang rapi akan membuat seluruh penghuninya nyaman. Tidak hanya itu, hal ini juga memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Meski demikian, kesibukan pekerjaan sehari-hari seringkali membuat kita menunda kewajiban untuk membersihkan rumah secara berkala.

Tentu ada solusi praktis dan mudah untuk melakukan perawatan rumah secara berkala. Dengan demikian, kesibukan harian bukan lagi menjadi alasan untuk mengabaikan kebersihan rumah. Berikut adalah lima tips yang bisa dilakukan untuk membuat rumah tetap rapi di tengah keseharian yang padat.

1. Buat rutinitas harian yang fleksibel

ilustrasi membersihkan ruangan (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak butuh waktu hingga berjam-jam untuk menjaga rumah tetap rapi. Luangkan waktu 10 hingga 15 menit per hari untuk merapikan barang-barang yang sempat terbengkalai. Tentukan sendiri waktunya entah pagi atau malam sesuai dengan kesibukan. Atur juga waktu untuk masing-masing area rumah agar tidak ada yang tertinggal.

Fokus pada area yang sering digunakan seperti ruang tamu dan dapur. Dengan intensitas penggunaan yang tinggi, tentu perawatan yang dibutuhkan akan berbeda dengan ruangan lain. Demi menghindari stres akibat pekerjaan rumah ini, kamu bisa membersihkan satu area setiap waktu. Lewat gol kecil yang tercapai, kamu akan termotivasi untuk melakukannya secara rutin hingga tuntas.

2. Segera kembalikan barang pada tempatnya setelah digunakan

ilustrasi mengembalikan buku ke rak (pexels.com/Alena Darmel)

Saat hendak membaca, kita ambil buku dari rak dan kemudian kita bawa ke sofa untuk dibaca. Kalau sudah selesai, jangan menunda untuk mengembalikannya ke tempat semula. Hal ini akan mengurangi beban beres-beres nantinya. Masih bicara tentang kerapian, hindari pula kebiasaan menumpuk barang di tempat tertentu seperti meja atau kursi.

Untuk menjaga kerapian, kamu bisa manfaatkan tempat penyimpanan yang mudah diakses seperti lemari atau laci. Dengan demikian, lebih mudah bagimu untuk mengorganisir barang-barang yang kamu miliki dan di mana harus menempatkannya. Untuk barang-barang yang cukup sering digunakan, kamu bisa buat area khusus untuk menyimpan agar mudah diambil saat diperlukan.

3. Minimalkan barang yang tidak diperlukan

ilustrasi memilah barang (pexels.com/RDNE Stock project)

Seringkali kita menyimpan barang lantaran merasa bahwa masih butuh. Namun, hal tersebut lambat laun membuat kita menimbun banyak barang sehingga kita kehabisan tempat untuk menyimpan. Coba periksa lagi barang-barang yang kamu miliki selama ini dan pertimbangkan kembali apakah ada barang yang bisa disingkirkan.

Lakukan evaluasi barang-barang tersebut secara berkala agar tidak terlalu menumpuk. Barang yang sudah tidak bisa berfungsi bisa dibuang sementara yang masih layak digunakan bisa kamu sumbangkan. Kamu juga bisa terapkan metode dimana tiap ada barang baru yang masuk, harus ada barang yang keluar. Hal ini efektif untuk menjaga keseimbangan jumlah barang yang kamu simpan.

4. Lakukan pembersihan secara cepat dan efektif

ilustrasi merapikan barang (pexels.com/cottonbro studio)

Sembari bersih-bersih, kita seringkali bernostalgia terhadap barang-barang yang sering kita gunakan. Hal ini akan makan banyak waktu sehingga pekerjaan ini tidak lekas usai. Fokus pada pekerjaan agar tidak banyak waktu yang terbuang. Manfaatkan alat pembersih yang praktis untuk menghemat waktu seperti alat penyedot debu dan tisu basah.

Bila ada barang yang perlu disusun kembali, segera lakukan saat itu juga. Bagian menyapu dan mengepel sebaiknya dilakukan secara cepat pula. Sebagai contoh, kamu bisa melakukannya sesudah makan atau sebelum tidur. Dengan demikian, kamu tidak terjebak dalam urusan bersih-bersih yang tak kunjung usai.

5. Libatkan semua anggota keluarga

ilustrasi membersihkan rumah bersama-sama (pexels.com/Monstera Production)

Kamu tidak tinggal sendiri. Ajak seluruh anggota keluarga untuk berperan dalam menjaga kebersihan rumah. Kamu bisa inisiatif untuk mengajak diskusi siapa yang bertanggung jawab atas area tertentu. Buat sistem rotasi tugas secara berkala agar tidak ada yang merasa terbebani dengan pekerjaan rumah yang sama sepanjang waktu.

Untuk tugas yang ringan seperti merapikan mainan dan merapikan tempat tidur, kamu bisa ajak anak-anak untuk mengerjakannya. Tidak lupa, berikan apresiasi bagi semua anggota rumah yang berpartisipasi agar rutinitas ini dapat terus dijalankan. Ide menarik lainnya adalah luangkan waktu untuk melakukan kegiatan rutin membersihkan bersama-sama agar tidak merasa sendirian dalam mengerjakannya.

Kerapian rumah bisa diwujudkan dengan menjalankan kebiasaan sederhana. Konsistensi adalah kuncinya. Kamu bisa mengajak seluruh anggota keluarga untuk ikut ambil peran. Dengan demikian, kesibukan bukan lagi alasan untuk menunda perawatan rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khariton Tjahjadi
EditorKhariton Tjahjadi
Follow Us