Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Menempatkan Karpet di Ruang Tamu agar Lebih Estetik

ilustrasi ruangan berisikan sofa abu-abu (pexels.com/skitterphoto)
ilustrasi ruangan berisikan sofa abu-abu (pexels.com/skitterphoto)

Menempatkan karpet di ruang tamu bukan sekadar soal mengisi ruang kosong di lantai. Lebih dari itu, posisi dan pemilihan karpet yang tepat bisa memberikan pengaruh besar terhadap kenyamanan dan keindahan visual ruangan secara keseluruhan.

Dengan penataan yang cermat, karpet mampu memperkuat karakter interior, menghubungkan elemen-elemen furnitur, serta menciptakan suasana yang lebih hangat dan mengundang. Yuk, maksimalkan tampilan ruang tamu kamu dengan memahami cara menempatkan karpet secara tepat dan estetik lewat artikel berikut ini!

1. Pilih ukuran yang sesuai (jangan terlalu kecil)

ilustrasi lantai berwarna hitam (unsplash.com/heyho)
ilustrasi lantai berwarna hitam (unsplash.com/heyho)

Ukuran karpet sangat menentukan kesan ruang secara keseluruhan. Karpet yang terlalu kecil membuat ruang tampak sempit dan furnitur terlihat seperti mengambang tanpa koneksi. Sebaliknya, ukuran yang proporsional akan menciptakan keharmonisan visual. Idealnya, sisakan jarak sekitar 45 hingga 60 cm antara tepi karpet dan dinding agar ruangan terasa lapang.

"Memilih karpet yang terlalu kecil untuk ruang tamu dapat membuat ruangan terasa lebih kecil dan tidak seimbang," kata Rebecca Driggs, pemilik Rebecca Driggs Interiors di Wake Forest, dilansir Southern Living.

Beberapa ukuran standar karpet yang umum di pasaran antara lain 150 x 210 cm (5 x 7 kaki), 210 x 270 cm (7 x 9 kaki), dan 240 x 300 cm (8 x 10 kaki). Dilansir Martha Stewart, Liz MacPhail, seorang desainer interior, menyarankan untuk mencoba ukuran-ukuran ini karena lebih mudah ditemukan daripada karpet custom. 

2. Letakkan karpet sebagai pusat visual

ilustrasi ruang tamu  (pexels.com/curtisadams)
ilustrasi ruang tamu (pexels.com/curtisadams)

Menjadikan karpet sebagai titik fokus ruang tamu dapat membantu menciptakan harmoni dalam penataan furnitur. Dengan meletakkannya tepat di bawah atau sejajar dengan sofa utama, karpet akan menarik perhatian dan membentuk komposisi visual yang seimbang.

“Sebagai elemen utama ruangan, karpet yang tidak sejajar dengan sofa bisa membuat keseluruhan tampilan jadi terasa tidak seimbang,” jelas Kimberlee Gorsline, seorang desainer interior dari Kimberlee Marie Interiors, dilansir Martha Stewart.

Karpet yang menjadi pusat perhatian juga membantu mendefinisikan area duduk, apalagi dalam ruangan berkonsep terbuka. Hal ini membuat ruangan terasa lebih teratur dan nyaman, sekaligus memperkuat gaya interior secara keseluruhan.

3. Jangan tempelkan karpet ke dinding

ilustrasi karpet sesuai ukuran (unsplash.com/spacejoy)
ilustrasi karpet sesuai ukuran (unsplash.com/spacejoy)

Sebaiknya sisakan jarak antara tepi karpet dan dinding, terutama jika kamu ingin menonjolkan lantai kayu atau ubin yang menjadi bagian dari elemen dekoratif ruangan. Karpet idealnya berfungsi sebagai elemen pembatas visual, bukan sebagai pelapis penuh lantai, agar ruang terasa lebih lega, hangat, dan nyaman. 

Menurut Liz MacPhail, seorang desainer interior, dilansir Martha Stewart, menyarankan agar jarak minimal antara dinding dan karpet adalah sekitar 15 cm atau lebih. Bila jaraknya kurang dari 10–12 cm, ruangan justru bisa terlihat sempit dan tidak proporsional. Dengan memberi ruang di sekeliling karpet, kamu juga menciptakan kesan tata letak yang lebih profesional dan seimbang secara visual.

4. Kaki furnitur harus menyentuh karpet

ilustrasi karpet (unsplash.com/spacejoy)
ilustrasi karpet (unsplash.com/spacejoy)

Pastikan kaki depan furnitur utama, seperti sofa atau kursi, menyentuh karpet untuk menciptakan tampilan ruang tamu yang rapi dan kohesif. Penempatan ini memperjelas area duduk dan menghubungkan elemen furnitur, menjadikan karpet sebagai fondasi yang menyatukan desain ruang secara keseluruhan. Hasilnya, ruang tamu akan terasa lebih seimbang dan harmonis.

Jika karpet terlalu kecil dan tidak menyentuh furnitur sama sekali, ruang duduk bisa tampak terlepas dari keseluruhan desain interior. Itulah mengapa pemilihan ukuran yang tepat sangat penting, pastikan karpet cukup besar untuk menopang bagian depan furnitur. Dengan begitu, kamu menciptakan nuansa yang nyaman, proporsional, dan selaras secara visual dalam ruang tamu.

5. Pertimbangkan penggunaan lebih dari satu karpet

ilustrasi karpet (unsplash.com/sinasaadatmand)
ilustrasi karpet (unsplash.com/sinasaadatmand)

Menempatkan lebih dari satu karpet bisa jadi strategi efektif untuk membagi ruangan ke dalam zona-zona yang berbeda, apalagi untuk ruang tamu yang cukup besar. Letakkan satu karpet utama di area tengah sebagai pusat perhatian, lalu tambahkan karpet-karpet kecil di sudut lain sebagai pelengkap visual. Ini dapat membantu memisahkan fungsi setiap area dan juga menciptakan kesan ruang yang lebih hidup dan bervariasi.

Jika kamu memiliki karpet kecil yang disukai, manfaatkan teknik layering dengan meletakkannya di atas karpet netral berukuran lebih besar. Pilih material sederhana seperti sisal atau wol bermotif ringan agar tidak bersaing secara visual. Hasilnya, ruang duduk terasa lebih teratur, seimbang, dan tetap menonjolkan karpet favoritmu.

6. Gunakan alas karpet (rug pad)

ilustrasi penataan ruang tamu (pexels.com/curtisadams)
ilustrasi penataan ruang tamu (pexels.com/curtisadams)

Rug pad atau alas karpet berfungsi untuk menjaga agar karpet tidak bergeser, terutama di atas lantai licin seperti keramik atau parket. Selain itu, alas ini juga menambah kenyamanan saat diinjak dan melindungi lantai dari goresan.

"Alas karpet juga membantu menstabilkan karpet, menjaga posisinya tetap di tempat, dan mencegah karpet menggulung atau kusut," jelas Driggs.

Lebih dari itu, rug pad dapat memperpanjang usia karpet dengan mengurangi gesekan antara karpet dan lantai. Hasilnya, karpet tetap rapi, tidak bergelombang, dan nyaman digunakan dalam jangka panjang.

Penempatan karpet yang tepat dapat mengubah suasana ruang tamu menjadi lebih estetik. Dengan mempertimbangkan ukuran, posisi, material, dan jumlah karpet, kamu dapat menciptakan ruang yang lebih terorganisir dan menyenangkan. Terapkan tips ini untuk dapatkan tampilan ruang tamu yang lebih harmonis dan stylish!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us