7 Do's and Don'ts Menempatkan Karpet untuk Dekorasi Ruangan, Estetik!

Sebelum memutuskan untuk membeli karpet, ada sejumlah faktor lain yang harus dipertimbangkan atau dipikirkan terlebih dahulu. Pertama-tama, pahami tujuan penggunaan karpet, tidak hanya di mana mau diletakkan, tetapi juga mengapa karpet dibutuhkan.

"Sering kali, mereka yang perlu membeli karpet bermaksud menggunakannya sebagai bahan penutup daripada fitur desain, yang mana ini menjadi alasan yang salah untuk membeli karpet," kata Vy Truong, salah satu pendiri di Very Handsome Studio, dilansir Real Simple.

"Karpet adalah investasi visual yang dapat membantu menyatukan sebuah ruangan sehingga tidak terlihat seperti tempat penyimpanan perabot di dalamnya," lanjutnya.

Keuntungan lain dari penggunaan karpet adalah dapat digunakan untuk mengatur dan menentukan batasan yang jelas dalam ruang terbuka. Jadi, ruang tersebut tampak lebih teratur dan jelas tujuannya untuk desain interior ruang tersebut.

Karpet sebaiknya memiliki ukuran yang sesuai dengan ruangan. Karpet yang tepat ukuran akan memberikan lapisan perlindungan yang baik untuk lantai, mencegah kotoran, dan goresan, serta memberikan kenyamanan saat berjalan di atasnya.

"Karpet dengan ukuran yang tepat dapat menyatukan seluruh ruangan dan menjadi dasar ruangan di mana dapat menambahkan semua perabot dan aksesori favorit di atasnya," kata Nadia Watts, seorang desainer interior di Denver, Colorado, dilansir laman yang sama.

Kesalahpahaman yang  sering terjadi ketika memilih karpet adalah menganggap bahwa karpet kecil akan memberikan lebih banyak ruang dan membuat ruangan terlihat lebih luas. Namun kenyataannya malah sebaliknya, karpet kecil justru membuat ruangan terlihat lebih kecil.

"Jika karpet terlalu kecil untuk ruangan, itu akan membuat seluruh ruangan terlihat lebih kecil. Saat berbelanja karpet, penting untuk diingat bahwa karpet seharusnya cukup besar untuk masuk di bawah perabot," kata Stacy Waggoner dari spesialis karpet kustom Studio Four NYC, dilansir Homes and Gardens.

Dilansir The Spruce, Patricia Shannon, seorang penulis life style, memberikan tips penempatan karpet di ruang tamu. Seluruh perabotan sebaiknya ditempatkan di atas karpet.

Jika tidak memungkinkan untuk meletakkan seluruh perabotan di atas karpet, tidak masalah jika kaki depan perabot berukuran besar berada di atas karpet, sementara kaki belakang berada di luar karpet.

"Karpet harus cukup luas sehingga kaki depan sofa, kursi, meja, atau perabotan lainnya yang ada di ruangan tersebut dapat diletakkan di atas karpet," jelas Billy Ceglia dari Desain Billy Ceglia, dilansir Martha Stewart.

Dilansir laman yang sama, Liz MacPhail, seorang desainer interior menyarankan untuk memberikan setidaknya 3 inci ruang karpet di belakang kaki depan perabotan. Ia juga mengatakan untuk memilih karpet yang cukup besar untuk menghindari perabotan terlalu dekat satu sama lain saat memperhitungkan ruang 3 inci tersebut.

Sangat tidak disarankan untuk memilih karpet yang begitu besar sampai mencapai atau menyentuh dinding di sekitarnya. Ada baiknya meninggalkan sedikit ruang antara ujung karpet dan dinding. 

Liz MacPhail menyarankan, untuk menjaga sekitar 6 inci ruang antara dinding dan karpet. Jika lebih dekat dari 4 hingga 5 inci, itu akan terlihat agak sempit. Dengan cara ini, karpet tidak hanya memberikan lapisan perlindungan atau tampilan yang baik, tetapi juga membantu dalam penataan ruang yang lebih nyaman dan estetis.

Dilansir Homes and Gardens, Tancred Vilucchi, seorang desainer interior, menyarankan untuk pemilihan warna dan gaya karpet harus sesuai dengan warna dan pola yang ada dalam ruangan. Ini termasuk skema warna keseluruhan serta pola yang terdapat pada tirai atau aksesori dalam ruangan tersebut. 

"Karpet memiliki kehadiran yang signifikan dalam sebuah ruangan dan seharusnya mengikuti aliran keseluruhan dan kesatuan dalam desain interior suatu ruangan," kata Vilucchi.

Amy Knerr, seorang pemilik dan desainer utama di Of Place Studio, menyarankan untuk memilih karpet dengan warna netral dan desain yang tidak mencolok. Menurutnya, karpet-karpet tersebut berfungsi sebagai aksesori tambahan dalam desain ruangan, bukan sebagai elemen desain utama yang mencolok atau mendominasi tampilan ruangan. 

"Kesalahan terbesar yang dilakukan orang ketika membeli karpet adalah memilih karpet yang terbuat dari serat yang tidak dapat dibersihkan. Biasanya, ini adalah pilihan yang lebih murah," kata Kyra Schulhof, pendiri Fayette Studio, dilansir Real Simple.

Schulhof juga menyatakan, beberapa jenis bahan karpet, seperti viskos dan sutra bambu, mungkin memiliki penampilan yang indah pada awalnya, tetapi memiliki tingkat perawatan yang sulit. Jadi pastikan untuk membaca label karpet sebelum membeli untuk mengetahui jenis bahan yang digunakan.

Meletakkan karpet di bawah meja makan bukanlah keputusan yang buruk. Namun, disarankan untuk tidak meletakkan karpet terbaik di tempat tersebut.

Meskipun masuk akal untuk menempatkan karpet terbaik sebagai titik fokus perhatian di rumah, namun pertimbangkan untuk menempatkan karpet terbaik di tempat yang lebih cocok. Hindari untuk menempatkannya di tempat yang berisiko, seperti area meja makan yang bisa terjadi tumpahan, noda, dan tingkat keausan yang tinggi.

Penting untuk memilih ukuran, gaya, warna, dan memerhatikan perawatan karpet untuk membantu menciptakan ruang yang nyaman dan estetis. Gak hanya berfungsi untuk menutupi lantai, namun karpet juga bisa sebagai elemen desain yang menunjang penampilan ruangan.