Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
inhabitat.com

Kamu mungkin sudah gak asing dengan istilah "urban farming" atau pertanian kota. Urban farming merupakan konsep menyulap lahan perkotaan yang terbatas seperti tempat tinggal (balkon, atap, atau lahan pekarangan), pinggir jalan, bahkan tepi sungai menjadi tempat berkebun yang produktif.

Dalam sistem urban farming, semua proses praktik budidaya, mulai dari penanaman bibit hingga panen dan distribusi hasil bisa dilakukan di dalam kota. Wah, menarik bukan? Tunggu apa lagi, yuk intip beberapa fakta mengenai urban farming berikut!

1. Urban farming ternyata banyak jenisnya!

actionforclimate.deqp.go.th

Dikutip dari laman simplicable.com dan online.aurora.edu, ada banyak jenis urban farming yang bisa kamu coba. Beberapa diantaranya adalah vertikultur, taman dinding, taman rooftop, hidroponik, akuaponik, pertanian indoor (indoor farming), rumah kaca (greenhouse), kebun komunitas (community garden), dan masih banyak lagi. Selain itu, skala urban farming pun bervariasi, mulai dari skala rumah tangga hingga skala komersial.

2. Urban farming berkontribusi mengatasi masalah kelaparan

Editorial Team

Tonton lebih seru di