Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Perawatan Gorden Agar Tidak Mudah Berjamur

ilustrasi penggunaan gorden pada jendela (pexels.com/hellobyesunny)
ilustrasi penggunaan gorden pada jendela (pexels.com/hellobyesunny)
Intinya sih...
  • Gorden rentan terhadap pertumbuhan jamur akibat kelembapan, debu, dan sinar matahari tidak merata.
  • Membersihkan gorden secara rutin dengan deterjen lembut atau vacuum cleaner sangat penting.
  • Jemurlah gorden hingga benar-benar kering, gunakan cairan anti jamur, pastikan sirkulasi udara baik.

Gorden seringkali menjadi tempat yang rentan terhadap pertumbuhan jamur akibat kelembapan tinggi, debu, dan kurangnya perawatan. Kondisi lingkungan yang lembap, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi, memperbesar risiko munculnya jamur pada gorden.

Selain itu, paparan sinar matahari yang tidak merata di ruangan juga dapat menyebabkan kelembapan menumpuk di kain gorden. Jika tidak ditangani dengan baik, jamur pada gorden dapat menyebabkan bau tidak sedap dan bahkan berpotensi mengganggu kesehatan penghuni rumah.

Berikut ini adalah beberapa tips perawatan gorden untuk menjaga kebersihan dan keawetannya agar tetap terlihat cantik dan bebas dari jamur.

1. Rutin membersihkan gorden

ilustrasi memasukkan detergen ke mesin cuci (pexels.com/@rodnae-prod)
ilustrasi memasukkan detergen ke mesin cuci (pexels.com/@rodnae-prod)

Membersihkan gorden secara rutin adalah langkah pertama yang sangat penting. Setidaknya, cuci gorden setiap dua hingga tiga bulan sekali untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel. Gunakan deterjen yang lembut dan pastikan suhu air tidak terlalu panas agar kain tidak mudah rusak.

Jika gorden tidak dapat dicuci dengan mesin, kamu bisa menggunakan vacuum cleaner dengan sikat halus untuk membersihkan debu yang menempel. Pastikan kamu menyedot debu dari seluruh permukaan gorden, termasuk bagian lipatan yang sering terlewat.

2. Pastikan gorden selalu kering

ilustrasi gorden (pexels.com/Designecologist)
ilustrasi gorden (pexels.com/Designecologist)

Kelembapan adalah musuh utama yang menyebabkan pertumbuhan jamur. Setelah mencuci gorden, pastikan untuk menjemurnya hingga benar-benar kering sebelum dipasang kembali. Penjemuran sebaiknya dilakukan di bawah sinar matahari langsung untuk memastikan kain benar-benar bebas dari kelembapan.

Jika sinar matahari tidak memungkinkan, kamu dapat menggunakan pengering mesin atau kipas angin untuk mempercepat proses pengeringan. Jangan lupa untuk memeriksa lipatan kain yang mungkin masih basah karena bagian ini sering menjadi tempat berkembangnya jamur.

3. Gunakan cairan anti jamur

ilustrasi cuka (freepik.com/freepik)

Jika kamu tinggal di daerah yang lembap, pertimbangkan untuk menggunakan cairan anti jamur khusus kain. Semprotkan cairan ini secara merata pada permukaan gorden setelah mencucinya. Cairan ini akan memberikan perlindungan tambahan terhadap jamur.

Selain cairan anti jamur yang dijual di pasaran, kamu juga bisa membuat larutan alami dengan mencampurkan cuka putih dan air. Semprotkan larutan ini pada gorden dan biarkan mengering secara alami untuk hasil yang maksimal.

4. Perhatikan sirkulasi udara di ruangan

ilustrasi gorden pada jendela (pexels.com/Carlos Caamal Can)

Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk mencegah kelembapan di ruangan. Pastikan ruangan tempat gorden dipasang memiliki ventilasi yang memadai. Buka jendela secara rutin agar udara segar dapat masuk ke dalam ruangan.

Jika ruangan tidak memiliki ventilasi yang cukup, gunakan kipas angin atau dehumidifier untuk menjaga kelembapan udara tetap stabil. Dengan sirkulasi udara yang baik, risiko tumbuhnya jamur pada gorden dapat diminimalkan.

5. Hindari menyemprotkan air pada gorden

ilustrasi semprotan pembersih (pexels.com/Polina Zimmerman)

Beberapa orang memiliki kebiasaan menyemprotkan air pada gorden untuk menghilangkan debu atau menyegarkan ruangan. Namun, hal ini justru dapat meningkatkan risiko tumbuhnya jamur karena air yang terserap pada kain dapat menyebabkan kelembapan.

Jika ingin menyegarkan gorden, gunakan semprotan pewangi kain yang tidak berbahan dasar air atau cukup bersihkan dengan vacuum cleaner. Dengan cara ini, gorden tetap bersih tanpa risiko terkena kelembapan berlebih.

6. Ganti gorden secara berkala

ilustrasi penggunaan gorden di kamar tidur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi penggunaan gorden di kamar tidur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Mengganti gorden secara berkala juga merupakan langkah yang bijak untuk menjaga kebersihan ruangan. Pilih gorden berbahan yang mudah dicuci dan cepat kering agar lebih praktis dalam perawatan.

Selain itu, kamu juga bisa memiliki dua set gorden yang dapat dipakai bergantian. Dengan cara ini, kamu memiliki waktu yang cukup untuk mencuci dan mengeringkan gorden tanpa terburu-buru.

7. Periksa secara berkala untuk deteksi dini jamur

ilustrasi gorden (pexels.com/Pixabay)

Lakukan pemeriksaan rutin pada gorden untuk mendeteksi adanya tanda-tanda jamur. Biasanya, jamur muncul sebagai bintik-bintik hitam atau abu-abu pada permukaan kain.

Jika kamu menemukan jamur, segera cuci gorden dengan air panas dan deterjen antijamur. Semakin cepat kamu menangani jamur, semakin kecil kemungkinan jamur tersebut menyebar dan merusak kain.

Dengan melakukan perawatan gorden secara rutin dan tepat, kamu dapat mencegah pertumbuhan jamur yang merusak tampilan dan kualitas kain. Langkah-langkah sederhana seperti membersihkan secara berkala, menjaga kelembapan, serta menggunakan cairan antijamur dapat membuat gorden tetap bersih dan awet. Ingatlah bahwa menjaga kebersihan gorden juga berarti menjaga

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sharma Khan
EditorSharma Khan
Follow Us